SMK Negeri 32 bingung minta panci penggorengan dikasih alat fitnes
Merdeka.com - Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2015, SMK Negeri 32 Tebet menjadi salah sekolah yang akan mendapatkan alat fitnes dan UPS. Oleh DPRD DKI, anggaran pengadaan alat olahraga tersebut mencapai Rp 2,5 miliar.
Kepala Bagian Sarana dan Prasarana SMK Negeri 32 Tebet, Saryana mengaku bingung mendengar informasi tersebut. Padahal sekolah hanya mengajukan pengadaan peralatan masak guna mendukung salah satu mata pelajaran.
"Kita udah lama minta alat praktik siswa, kayak panci penggorengan dan lain lain buat anak tata boga, tapi sampai sekarang belum ada, eh ini diisukan dapet alat fitness," ujar Saryana saat ditemui merdeka.com di kantornya, Jakarta, Senin (2/3).
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Di mana lokasi SD Negeri Butuh? SD Negeri Butuh terletak di Dusun Pereng, Bumirejo, Lendah, Kulon Progo.
-
Dimana anak Komeng bersekolah? Keduanya lulus dari International Islamic School (IISS).
-
Dimana pelajar di Bogor dibacok? 'Korban P luka di pinggang mendapatkan tiga jahitan, dan korban I luka di kepala dapat tiga jahitan. Keduanya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, selanjutnya kami mencari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan,' kata Sudar, Jumat (7/6). Dikutip dari Antara.Sudar menceritakan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berboncengan tiga menggunakan satu sepeda motor bersama satu orang temannya lagi. Ketiganya berencana pergi ke tempat tongkrongan. Ketika tiba di wilayah Pintu Ledeng Ciomas, Kabupaten Bogor, dari arah berlawanan ada pelajar dari SMA lain mengejar ketiganya.
Jika memang dikabarkan akan mendapatkan kedua alat tersebut, Saryana mengaku bingung akan menaruh benda-benda tersebut. Sebab, tak ada ruang yang memadai.
"Kalau kita jadi dapet alat fitnes sama UPS, kita enggak tahu bakal di tempatin di mana? Sekolah kan enggak begitu besar," keluhnya.
Seperti diketahui, selain anggaran siluman untuk pengadaan uninterruptible power supply (UPS), ada juga anggaran aneh lain dalam APBD DKI 2015 yang diajukan DPRD ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Nilai juga fantastis, miliaran rupiah. Sebelumnya juga heboh anggaran buku Ahok dengan anggaran Rp 30 miliar.
Dalam anggaran yang diajukan DPRD DKI, sejumlah SMA dan SMK diusulkan mendapatkan alat fitnes. Satu sekolah mendapatkan anggaran Rp 2.500.000.000 untuk membeli alat fitnes.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaKata "lumpur" sering dikaitkan dengan air yang keruh, tetapi dalam konteks ini, "lumpur" memiliki kesamaan dengan susu yang teksturnya mirip air lumpur.
Baca SelengkapnyaKegiatan belajar mengajar (KBM) tanpa meja kursi di sekolah itu sudah berlangsung lebih dari dua tahun.
Baca SelengkapnyaKondisi bangunan bekas WC itu tak layak pakai. Jauh dari standar sekolah seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meninjau SMK Negeri 2 Kabupaten Bengkulu Tengah, Kamis (20/7). Jokowi berharap keahlian siswa dipersiapkan agar sesuai kebutuhan industri.
Baca SelengkapnyaMenkeu Sri Mulyani menjelaskan duduk perkara alat bantuan untuk SLB ditahan selama 2 tahun.
Baca SelengkapnyaKondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai Gibran sebagai sosok anak muda kreatif.
Baca SelengkapnyaIdentik dengan warna kuning, makanan ringan ini memiliki sosok gambar anak ayam di bungkusnya.
Baca SelengkapnyaJokowi berjanji akan memberikan kendaraan listrik baru untuk SMKN 2 Bengkulu.
Baca SelengkapnyaBeberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 siswa kelas 1 di SDN 02 Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau belajar di ruangan bekas water closet (WC).
Baca Selengkapnya