Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal aliran dana Bantargebang, DPRD Bekasi sebut Ahok tebar fitnah

Soal aliran dana Bantargebang, DPRD Bekasi sebut Ahok tebar fitnah TPA Bantar gebang. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata, membantah menerima aliran dana dari PT Godang Tua Jaya, perusahaan pengelola TPST Bantargebang milik DKI Jakarta. Menurut dia, hal itu cuma akal-akalan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau kerap disapa Ahok, buat lari dari inti permasalahan dan mengalihkan isu.

"Itu fitnah, dan Ahok mau lari dari substansi masalah," kata Ariyanto saat dihubungi wartawan, Senin (26/10).

Menurut Ariyanto, lembaganya fokus menyoroti pelanggaran di dalam nota kesepahaman antara Kota Bekasi dengan Jakarta. Dimana dalam nota kesepahaman itu, kata dia, sedikitnya ada tiga hal dilanggar.

"Ahok jawab saja tudingan saya itu, jangan justru mengalihkan isu," ujar Ariyanto.

Pelanggaran dalam nota kesepahaman dipermasalahkan Pemkot Bekasi pertama terkait rute dan jam operasional truk sampah. Semestinya, truk sampah dari Jakarta diizinkan melintasi tol Bekasi Barat, kemudian masuk ke Jalan Ahmad Yani, Jalan Siliwangi, hingga TPST Bantargebang hanya dari pukul 21.00 WIB sampai 04.00 WIB. Sementara pada siang hari, truk sampah dari Jakarta hendak mengantar sampah ke Bantargebang harus melalui jalur Transyogi Cibubur.

Permasalahan selanjutnya adalah belum ada sumur pantau kualitas air di sekitar TPST. Padahal seharusnya fasilitas itu dibangun Pemprov DKI Jakarta sejak 2010.

Kemudian, polemik lainnya adalah berat sampah melebihi ketentuan. Dalam nota kesepahaman, berat maksimal sampah ditampung di TPST Bantargebang hanya 5 ribu ton per hari. Namun kini mencapai 7000 ton saban hari.

Ahok malah menuding kalau pengelola TPST Bantargebang ada main dengan DPRD Bekasi. Ahok menuding, DPRD mendapatkan aliran duit dari pengelola, melalui uang tipping fee sampah dibayar DKI Jakarta.

"Kita udah minta Kapolda untuk menyelidiki uang ke GTJ itu keluar ke siapa saja. Trus hubungan afiliasi truk-truk swasta ada grup enggak dengan GTJ. Ada permainan apa nih? Dulu juga angkut saringan siapa? Jangan-jangan satu grup semua nih. Kita ingin tahu aliran dananya ke mana. Kita juga sudah mulai selidiki, anggota DPRD Bekasi terlibat enggak dengan GTJ. Ada hubungannya enggak? Sebelum jadi anggota DPRD pernah enggak jadi pengurus di GTJ? Jangan-jangan terima bantuan dari GTJ selama ini. Ormas-ormas atau LSM dapat bantuan. Kita mau selidiki," kata Ahok.

Maka dari itu, tim dari Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menyatakan bakal melawat ke Jakarta, guna membahas sejumlah kerjasama dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau kerap disapa Ahok. Persoalan bakal dirundingkan salah satunya adalah pengelolaan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu di Bantargebang.

"Tim besok ke Jakarta, tidak hanya membahas soal TPST Bantargebang, tapi semua MoU akan dibahas," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana, di Bekasi.

Yayan mengatakan, tim itu beranggotakan sejumlah SKPD dan akan menemui Dinas Kebersihan Jakarta, Dinas Perhubungan Jakarta, dan instansi lain membahas nota kesepahaman kedua pemerintah.

Menurut Yayan, salah satu poin dibahas dalam nota kesepahaman adalah pelanggaran truk sampah. Sebab lanjut dia, masih ditemukan truk sampah melintas di luar jalur ditentukan. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisikan Said Didu, Apdesi Kabupaten Tangerang: Semua Narasi Dilontarkan Hoaks & Hasutan
Polisikan Said Didu, Apdesi Kabupaten Tangerang: Semua Narasi Dilontarkan Hoaks & Hasutan

Said Didu dijadwalkan diperiksa pada Selasa (19/11) besok.

Baca Selengkapnya
Diduga Korupsi Dana Hibah Rp4,6 M, Eks Ketua Bawaslu OKU Timur Dibui
Diduga Korupsi Dana Hibah Rp4,6 M, Eks Ketua Bawaslu OKU Timur Dibui

Tersangka diduga korupsi dana hibah yang mestinya untuk lembaganya sepanjang 2019-2021.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Debat Anggota Komisi X PKS 'Marah-Marah' Sampai Nunjuk Depan Anak Buah Jenderal
VIDEO: Debat Anggota Komisi X PKS 'Marah-Marah' Sampai Nunjuk Depan Anak Buah Jenderal

Ledia meminta klarifikasi kepada pejabat anak buah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya
Minta Polisi Profesional, Said Didu Klaim Punya Bukti Kuat Dukungan Apdesi soal Pembebasan Lahan di Kronjo
Minta Polisi Profesional, Said Didu Klaim Punya Bukti Kuat Dukungan Apdesi soal Pembebasan Lahan di Kronjo

Said dilaporkan Maskota HJS, ketua Apdesi Kabupaten Tangerang yang juga Kades Blimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Temukan Dugaan Bacaleg Bagi-Bagi Duit
Bawaslu Temukan Dugaan Bacaleg Bagi-Bagi Duit

Temuan tersebut diduga terjadi di Kelurahan Sukmajaya, Depok.

Baca Selengkapnya
Penuhi Panggilan Polisi, Said Didu: Saya Cuma Membela Rakyat Tertindas
Penuhi Panggilan Polisi, Said Didu: Saya Cuma Membela Rakyat Tertindas

Said dilaporkan oleh Ketua Apdesi Kabupaten Tangerang, Maskota.Saat datangi kantor polisi, Said ditemani puluhan masyarakat Pantai Utara (Pantura) Tangerang.

Baca Selengkapnya
Rumah Mendes Abdul Halim Diacak-acak KPK, PKB: Kita Husnudzon Aja ini Penegakan Hukum
Rumah Mendes Abdul Halim Diacak-acak KPK, PKB: Kita Husnudzon Aja ini Penegakan Hukum

PKB meminta agar pihak lain tidak mengkaitkan penggeledahan rumah Gus Halim dengan isu lain.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Said Didu Ogah Mediasi dengan Ketua Apdesi Tangerang: Saya Tidak Pernah Musuhi Dia
Blak-blakan Said Didu Ogah Mediasi dengan Ketua Apdesi Tangerang: Saya Tidak Pernah Musuhi Dia

Said Didu beralasan dirinya tidak bermusuhan dengan Apdesi.

Baca Selengkapnya
Diperiksa 6 Jam Terkait Dugaan Penyebaran Hoaks, Said Didu Dicecar 25 Pertanyaan
Diperiksa 6 Jam Terkait Dugaan Penyebaran Hoaks, Said Didu Dicecar 25 Pertanyaan

Pemeriksaan Said Didu dimulai sejak pukul 13.00 WIB dan berakhir pukul 18.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Sosok Politikus Demokrat Omeli Nadiem dan Minta KPK Periksa Dana Kemendikbud!
Sosok Politikus Demokrat Omeli Nadiem dan Minta KPK Periksa Dana Kemendikbud!

Video politikus Demokrat menghardik Mendikbud itu terungkap dalam Rapat Komisi X DPR RI bareng Kemendikbudristek.

Baca Selengkapnya
Kejagung Bakal Konfrontir Anang Latif dan Irwan Hermawan Soal Rp27 Miliar di Kasus BTS Kominfo
Kejagung Bakal Konfrontir Anang Latif dan Irwan Hermawan Soal Rp27 Miliar di Kasus BTS Kominfo

Kejagung akan mengkonfrontir keterangan terdakwa kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo, terkait uang Rp27 M.

Baca Selengkapnya
Korupsi Dana Bencana Rp1,1 Miliar, Kepala BPBD Siak Jadi Tersangka
Korupsi Dana Bencana Rp1,1 Miliar, Kepala BPBD Siak Jadi Tersangka

Dalam rangkaian penyidikan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya