Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal Bupati Mandailing Natal, Edy Rahmayadi Tegaskan 'Tak Netral Silakan Mundur'

Soal Bupati Mandailing Natal, Edy Rahmayadi Tegaskan 'Tak Netral Silakan Mundur' Surat pengunduran diri Bupati Mandailing Natal Dahlan Hasan Nasution. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengomentari surat Dahlan Hasan Nasution yang memohon berhenti dari jabatan Bupati Mandailing Natal (Madina). Dia menilai, permohonan itu terjadi karena kepala daerah tidak netral dalam Pemilu.

"Makanya saya bilang kepala daerah itu Netral. Jadi siapa pun yang menang jadi tidak ada masalah. Siapa pun yang menang, siapa pun yang kalah, rakyat Sumatera Utara tetap Sumatera Utara," kata Edy, Senin (22/4) siang.

Mantan Pangkostrad ini mempersilakan kepala daerah lain yang juga tidak netral mengikuti langkah Dahlan. "Yang merasa tidak-tidak netral itu, ya tinggal siapa yang mau ikut Dahlan mundur, mundur kalau nggak netral. Yang tak netral kepala daerah silakan mundur," sebut Edy.

Orang lain juga bertanya?

Menurut Edy, kepala daerah bertanggung jawab kepada seluruh rakyatnya. Sementara rakyat itu majemuk dan punya pilihan sendiri.

"Dari awal saya katakan, kenapa saya tak menentukan 01 atau 02. Karena rakyat saya ini ada nomor 01 dan nomor 02. Saya mengayomi semuanya," tegas Edy.

Pada kesempatan itu, Edy juga menilai pengunduran diri Dahlan menyalahi prosedur. Kepala daerah harus mengikuti prosedur sesuai perundang-undangan. Surat itu seharusnya disampaikan ke DPRD kabupaten/kota dan dibahas dalam sidang paripurna.

Selanjut hasil sidang paripurna itu dikirimkan ke Menteri Dalam Negeri melalui gubernur. "Jadi hasil paripurna dilaporkan ke Mendagri via Gubernur Sumut, sehingga diproses baru keluar SK nya baru selesai. Bukan terus dari situ langsung ke sana. Itu salah," sebut Edy.

Seperti diberitakan Dahlan memohon berhenti dari jabatannya sebagai Bupati Madina. Permohonan itu dibuatnya karena perolehan suara pasangan 01 Jokowi-Ma’ruf kalah telak di kabupaten itu.

Namun, menurut Ketua DPRD Madina, Marganti Batubara, permohonan itu sudah ditolak Presiden Jokowi. "Beliau sudah ditelepon Presiden langsung, (permohonan) nggak diterima. ‘Memang itu sudah usaha, bagaimana lagi,’ kata Pak Presiden," ucap Marganti.

"Karena Pak Bupati Mandailing Natal sudah berbuat semaksimal mungkin untuk kemenangannya, tapi itulah kita mau bagaimana lagi. Itulah kata Pak Presiden melalui teleponnya menantunya Bobby," sambungnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Edy Sindir Wali Kota Medan Langsung Koordinasi ke Menteri, Bobby Langsung Serang Balik
Edy Sindir Wali Kota Medan Langsung Koordinasi ke Menteri, Bobby Langsung Serang Balik

Calon Gubernur nomor urut 2 Edy Rahmayadi menyentil calon Gubernur nomor urut 1 Bobby Nasution karena langsung berkoordinasi Menteri untuk membahas program.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! Hasto Ultimatum Bobby Mundur dari PDIP, Singgung Pemimpin Tak Berprestasi
VIDEO: Keras! Hasto Ultimatum Bobby Mundur dari PDIP, Singgung Pemimpin Tak Berprestasi

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, menegaskan partainya mempersilakan Wali Kota Medan, Bobby Nasution untuk mundur

Baca Selengkapnya
PDIP Putuskan Tak Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Ini Alasannya
PDIP Putuskan Tak Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon meyakini partainya bisa mengalahkan Bobby Nasution pada Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya
Edy Rahmayadi Jalani Fit and Proper Test Cagub Sumut di PKB
Edy Rahmayadi Jalani Fit and Proper Test Cagub Sumut di PKB

Edy mengatakan dirinya tak memiliki persiapan khusus untuk mengikuti fit and proper test.

Baca Selengkapnya
Camat Sampai Kades di Tapsel Sumut Deklarasi Dukung Bobby Nasution, Bawaslu: Langgar Netralitas ASN!
Camat Sampai Kades di Tapsel Sumut Deklarasi Dukung Bobby Nasution, Bawaslu: Langgar Netralitas ASN!

Deklarasi dukungan itu masuk kategori pelanggaran pilkada.

Baca Selengkapnya
Edy Rahmayadi Akui Lirik PDIP untuk Maju di Pilkada Sumut 2024
Edy Rahmayadi Akui Lirik PDIP untuk Maju di Pilkada Sumut 2024

Mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengakui jika dirinya melirik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju di Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya
Bobby Nasution Belum Dipecat PDIP, Ini Alasan Hasto
Bobby Nasution Belum Dipecat PDIP, Ini Alasan Hasto

Hasto ingatkan orang-orang yang telah diberi karpet merah sampai mengantarkan ke kursi kekuasaan untuk tetap beretika.

Baca Selengkapnya
Maju Pilgub Sumsel Diusung PDIP, Eddy Santana Terancam Dipecat Gerindra
Maju Pilgub Sumsel Diusung PDIP, Eddy Santana Terancam Dipecat Gerindra

Ketua DPD Gerindra Sumsel Kartika Sandra Desi menilai Eddy Santana tidak mengikuti putusan partai yang telah mengusung Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati.

Baca Selengkapnya
Usai PDIP dan PKS, Edy Rahmayadi Juga Ambil Formulir di PKB untuk Pilgub Sumut
Usai PDIP dan PKS, Edy Rahmayadi Juga Ambil Formulir di PKB untuk Pilgub Sumut

Edy Rahmayadi merupakan bakal calon gubernur pertama yang telah mengambil formulir pendaftaran Pilkada 2024 di PKB Sumut.

Baca Selengkapnya
NasDem Minta Polri Pidana Kepala Daerah Tidak Netral di Pilpres 2024
NasDem Minta Polri Pidana Kepala Daerah Tidak Netral di Pilpres 2024

NasDem khawatir kepala daerah di daerahnya tidak netral dan mendukung salah satu pasangan calon presiden.

Baca Selengkapnya
Pilkada Sumut 2024: PDIP Tak akan Terima Berkas Pendaftaran Bobby Nasution Karena Sudah Dipecat
Pilkada Sumut 2024: PDIP Tak akan Terima Berkas Pendaftaran Bobby Nasution Karena Sudah Dipecat

Pilkada Sumut 2024: PDIP Tak akan Terima Berkas Pendaftaran Bobby Nasution Karena Sudah Dipecat

Baca Selengkapnya
Menag Pecat Hasan Basri Sagala karena Tanpa Izin Jadi Cawagub Sumut Dampingi Edy Rahmayadi
Menag Pecat Hasan Basri Sagala karena Tanpa Izin Jadi Cawagub Sumut Dampingi Edy Rahmayadi

SK pemberhentian Hasan Basri Sagala sudah ditandatangani Menag Yaqut Cholil Qoumas pada 26 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya