Soal kasus Rohingya, Presidium Alumni 212 desak PBB beri sanksi Myanmar
Merdeka.com - Presidium Alumni 212 mengutuk kekejaman pemerintah Myanmar yang tidak menghentikan pembantaian terhadap etnis muslim Rohingya. Bahkan, mereka menduga ada upaya pembunuhan besar-besaran secara berencana.
Presidium Alumni 212 Slamet Ma'arif mengatakan, telah melihat dan mengamati perkembangan yang terjadi di Myanmar. Sehingga, dia berkesimpulan, telah terjadi upaya genosida terhadap muslim Rohingya.
"Kami mengutuk keras perlakuan biadab pemerintah Myanmar terhadap etnis muslim Rohingya. Meminta kepada persatuan negara-negara Asia Tenggara untuk melakukan tindakan tegas dan memberikan sanksi berat kepada pemerintah Myanmar," katanya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (2/9).
-
Siapa yang dituntut? Seorang pria Inggris dihukum hampir 20 tahun penjara karena menggunakan kecerdasan buatan untuk mengubah foto asli anak-anak menjadi gambar pelecehan seksual yang menjijikkan.
-
Kenapa Kemenkumham mengadakan doa bersama? Peringatan hari lahir kita mulai dengan doa lintas agama untuk Indonesia. Ini saat yang baik untuk merefleksikan kinerja Kemenkumham selama ini. Lakukan perbaikan di masa-masa mendatang,“ ujar Wakil Menteri yang akrab disapa Eddy, di ruang Graha Pengayoman Kemenkum HAM.
-
Siapa yang minta doa? Mary Jane juga meminta doa dari masyarakat Indonesia agar dia memperoleh yang terbaik dalam proses hukum selanjutnya di negara asalnya, Filipina.
-
Dimana solidaritas dibutuhkan? Berikut ini adalah kumpulan 125 kata-kata solidaritas singkat yang dapat menginspirasi dan memperkuat ikatan dalam berbagai situasi.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang perlu didoakan? Bukan hanya bagi keluarga atau saudara yang meninggal, tetapi juga tetangga atau orang-orang di sekitar yang telah meninggal.
Dia meminta komisi HAM PBB untuk mengeluarkan resolusi terkait pelanggaran berat yang dilakukan oleh pemerintahan Myanmar. Selain itu, PBB diminta untuk melakukan embargo kepada Myanmar.
"Meminta kepada komisi nobel perdamaian PBB untuk mencabut hadiah nobel yang diterima oleh Aung San Suu Kyi pada tahun 2012," tegasnya.
Slamet juga mengharapkan pemerintah untuk mengusir dan menutup duta besar Myanmar di Indonesia. Selain itu, dia mengajak seluruh komponen masyarakat khususnya umat Islam untuk melakukan aksi penggalangan dana membantu umat Islam Rohingya.
"Meminta umat Islam untuk mendukung aksi turun ke jalan mengusir duta besar Myanmar dari Indonesia. Dan menolak dengan tegas pernyataan forum Budha Indonesia yang menyatakan bahwa krisis Rohingya tidak ada kaitanya dengan agama dan etnis tertentu," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika pemerintah terlambat mengambil kebijakan bisa jadi pekerjaan rumah yang sulit untuk diselesaikan di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaDin mengatakan, aksi militer adalah salah satu cara yang terbaik untuk menghentikan kekejaman, kezaliman, dan kebiadaban Israel atas Gaza.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin membuka opsi untuk menampung para pengungsi Rohingya di Pulau Galang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 152 orang etnis Rohingya asal Myanmar terdampar di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang.
Baca SelengkapnyaParlemen Thailand berkunjung ke Indonesia perkuat kerjasama di berbagai bidang
Baca SelengkapnyaPentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaDPR RI mengusulkan Asean Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) membentuk satuan tugas untuk membantu demokratisasi di Myanmar
Baca SelengkapnyaMunajat Kubro 212 diadakan untuk menyerukan dukungan terhadap rakyat Palestina yang sedang menghadapi serangan militer Israel.
Baca SelengkapnyaUNHCR mengatakan, lebih dari 1.200 orang Rohingya telah mendarat di Indonesia sejak November 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia diminta proaktif mengingatkan India karena bisa mengganggu perdamaian dunia.
Baca SelengkapnyaMPU Aceh menyebut isu berkaitan etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar.
Baca Selengkapnya