Soal Sutiyoso pimpin BIN, Ahok yakin Jokowi tak diintervensi
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengapresiasi pilihan Presiden Jokowi yang telah menunjuk Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelejen Negara (BIN). Menurutnya, pilihan Jokowi itu sudah sangat tepat, karena telah menunjuk orang dengan pengalaman yang mumpuni, dan memang berada dalam kapasitas pada bidangnya tersebut.
"Saya ikut seneng saja Bang Yos jadi Kepala BIN. Dia memang orang intel kan, aslinya orang intel," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/6/2015).
Ketika ditanya apakah ada perannya dalam keputusan Presiden Jokowi memilih Bang Yos sebagai Kepala BIN itu, Ahok menampik tegas hal tersebut. Karena menurutnya, Jokowi merupakan orang yang punya sikap dan tak mudah dipengaruhi, apalagi dalam posisinya saat ini sebagai Presiden RI.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
"Loh kok nuduh gue mulu? Mau lobi apa? Emang kamu pikir gampang ngatur-ngatur Pak Jokowi? Emangnya aku bisa pengaruhin Pak Jokowi?" kata Ahok tegas.
Diketahui, Presiden Jokowi saat ini telah memilih Sutiyoso untuk menggantikan Marciano Norman, yang memasuki masa akhir jabatan pada 1 Agustus 2015 mendatang. Namun, Sutiyoso harus menghadapi fit and proper test terlebih dahulu di DPR, sebelum nantinya dilantik secara resmi menjadi Kepala BIN.
Mantan Pangdam Jaya itu merupakan purnawirawan jenderal bintang 3 di jajaran TNI AD. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Komandan Jenderal Kopassus, Kepala Staf Kodam Jaya, dan berlanjut menjadi Panglima Kodam Jaya. Dari dunia kemiliteran, Sutiyoso lalu terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta hingga 2 periode, sebelum akhirnya digantikan oleh Fauzi Bowo.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengklaim tak ikut campur atau cawe-cawe dalam penyusunan kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan merespons ramai tudingan Presiden Jokowi soal menyodorkan nama Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai, pernyataan Jokowi jelas urusan pemilu merupakan kewenangan ketua umum.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan penyusunan kabinet adalah hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaDave menilai, Jokowi sebagai presiden ada baiknya saling diskusi dengan Prabowo yang bakal melanjutkan pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Ujang Komarudin menilai, Jokowi tidak perlu untuk cawe-cawe
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca Selengkapnya