Sokongan Andi Narogong di kemenangan Anas saat Kongres Demokrat 2010
Merdeka.com - Tahun 2010, Anas Urbaningrum menduduki kursi Ketua Umum Partai Demokrat. Saat itu, Anas menang dengan perolehan 266 suara atau lebih dari 50 persen dari 531 suara.
Hotel Mason Pine, Bandung Barat menjadi saksi bisu kemenangan Anas pada Minggu 23 Mei 2010 silam. Di sana tempat diselenggarakannya Kongres II Partai Demokrat yang berlangsung begitu megah.
Kini, tujuh tahun kemudian muncul fakta mencengangkan. Ada campur tangan pengusaha tajir dalam kemenangan Anas Urbaningrum menjadi Ketum Partai Demokrat periode 2010-2015.
-
Siapa yang mendampingi Andika di Pilgub Jateng? 'Kami perlu juga lah waktu (mempersiapkan diri, red.). Walaupun Mas Hendi memang sudah lumayan lama di Jateng, jadi enggak terlalu banyak waktu diperlukan. Tapi kalau saya kan perlu (waktu, red.),' katanya, didampingi Hendi.
-
Siapa yang terlibat di Adang? Nantinya secara sukarela mereka akan berbagi tugas, mulai dari menanak nasi, membuat minuman, mengolah bumbu dan memasak lauk.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Siapa yang memberikan saham sebagai mahar untuk Nanda Arsyinta? Ardya menunjukkan kasih sayang yang besar dan selalu menghormati istrinya. Sebagai mahar, ia memberikan sesuatu yang tidak lazim, yaitu saham, menunjukkan bahwa pasangan yang tampan ini serius dalam hubungannya.
-
Dimana Andi Agung berasal? Bukan Sosok Sembarangan, 8 Foto Andi Agung yang Melamar Nia LIDA Dengan Panai Fantastis! Panggilan Untuk Sang Kekasih Bahkan dalam salah satu video yang beredar, Nia terlihat memanggil pria asal Tenggarong, Kalimantan Timur itu dengan sebutan 'sayangku'.
-
Siapa ketua pemenangan Pramono Anung? Meskipun demikian, susunan KIM Plus memang belum semuanya diumumkan secara resmi. Dengan telah ditunjuknya Ahmad Sahroni otomatis bakal bersaing dengan Lies Hartono alias Cak Lontong yang ditunjuk jadi ketua pemenangan pasangan Pramono Anung - Rano Karno di Pilgub Jakarta 2024.
Andi Agustinus atau kerap disapa Andi Narogong jadi orang di belakang kemenangan Anas. Bukan berupa suara, dukungan Andi dalam bentuk materi alias duit.
Hal itu diungkapkan M. Nazaruddin, eks-Bendahara Umum Partai Demokrat saat bersaksi dalam sidang korupsi proyek e-KTP.
Nazar menyebut ada komitmen yang terjalin antara Andi Narogong dan Anas.
Disepakati komitmen antara Mas Anas dengan Andi (Narogong) hampir Rp 500 miliar. Sekian penyerahannya ada yang pakai dollar," ungkap Nazar di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (3/4).
Komitmen itu, lanjut Nazar, terjalin saat Anas hendak maju menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. "Jadi waktu itu maju jadi Ketum dan ada komitmen yang disepakati. Mas Anas lagi butuh dana Rp 20 miliar," tuturnya.
Kenapa Nazar tahu betul uang tersebut. Karena posisinya sebagai Bendahara Umum Partai.
"Kasih ke bendahara dulu," jawab Nazar saat ditanya Majelis Hakim bagaimana bisa dirinya bisa tahu sedetail itu.
Dana Rp 20 miliar tersebut, lanjut Nazar, kemudian dibagi-bagikan saat Kongres II partai di Bandung tahun 2010 silam.
"Dibagiin ke kongres (Rp 20 M). Kan di kongres abis Rp 200 M. Dipersiapkan waktu dia maju jadi ketum. Saya serahkan salah staf saya untuk bayar hotel dan lain-lain," beber Nazar.
Kamar hotel yang dipesan pun tidak tanggung-tanggung. 700 Kamar sekaligus di Hotel Sultan yang notabenenya tempat penginapan elit.
"Sebelum kongres, 530 DPC kita kumpulkan kita booking 700 kamar di Hotel Sultan, kita buat acara dulu 1 DPC kita kasih Rp 15 juta sampai Rp 20 juta," imbuhnya.
"Jadi Rp 20 miliar untuk pembayaran untuk itu?" tanya Ketua Majelis Hakim John Halasan Butar-Butar meminta penegasan.
"Iya salah satunya," jawab Nazar.
Bukan tanpa sebab.
Partai Demokrat yang saat itu menjadi penguasa menjadi daya tarik penggalangan dukungan dalam mega proyek tersebut.
Masih dikatakan Nazar, bancakan bermula saat anggota Fraksi Demokrat di Komisi II, Ignatius Mulyono dan politikus Golkar, Mustokoweni Murdi menghadap Anas Urbaningrum selaku ketua fraksi Demokrat. Mereka menceritakan proyek e-KTP perlu anggaran Rp 6 triliun.
Lantaran nilai anggaran yang cukup fantastis, maka dibutuhkan dukungan dari fraksi di DPR.
Selaku bendahara, Nazar pun diminta terlibat dalam pengawalan anggaran. Kemudian, munculah Andi Narogong, pengusaha 'langganan' proyek Kemendagri.
Besoknya, kata Nazar, Andi Narogong dibawa ke Fraksi Demokrat, menjelaskan sudah lama menjadi rekanan di Kemendagri. Dia juga meyakinkan Anas sanggup melaksanakan proyek e-KTP. "Semuanya bisa berjalan kalau ada anggarannya didukung DPR dan pemerintah," tuturnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Posisi SYL sebagai menteri maka wajar jika memberikan sumbangan lebih besar
Baca SelengkapnyaAnwar dinilai turut serta mendukung dan mengkampanyekan calon gubernur-wakil gubernur Banten Andra Soni-Dimyati Nataksumah.
Baca SelengkapnyaAndra-Dimyati pun telah menerima formulir B1-KWK dari Golkar sebagai salah satu syarat pencalonan ke KPU Provinsi Banten.
Baca SelengkapnyaPenyerahan rekomendasi diserahkan langsung oleh Sekretaris Bappilu DPP Partai NasDem, Willy Aditya didampingi sejumlah pengurus DPP NasDem.
Baca SelengkapnyaSurat rekomendasi itu diserahkan langsung oleh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaNasDem melihat apa yang dikerjakan Anies di Jakarta menjadi pemicu untuk bisa melakukan perubahan.
Baca SelengkapnyaBendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mengaku belum mengetahui dan membaca surat rekomendasi dukungan partainya kepada Anies
Baca SelengkapnyaPopularitas Erwin Aksa diraih usai mengungkap utang Anies Baswedan senilai Rp50 miliar kepada Sandiaga Uno.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut, keterbukaan komunikasi dengan partai-partai sudah ada.
Baca SelengkapnyaNasDem mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta tanpa syarat
Baca SelengkapnyaPasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Andra Soni-Dimyati Natakusumah borong 10 parpol di Pilkada Banten 2024.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Banten Andra Soni dalam sambutannya menyampaikan sangat terharu dan apresiasi
Baca Selengkapnya