Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sosok Veronica Koman, Pendamping Hukum yang Peduli Isu Papua dan Pencari Suaka

Sosok Veronica Koman, Pendamping Hukum yang Peduli Isu Papua dan Pencari Suaka Veronica Koman. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Polisi terus mengembangkan kasus pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya beberapa waktu. Satu orang kembali menjadi tersangka atas nama Veronica Koman.

Polda Jatim menetapkan Veronica sebagai tersangka penyebar berita bohong atau hoaks serta provokasi terkait dengan Papua. Temuan polisi, hal itu dilakukan di akun media sosial Twitter dengan nama @VeronicaKoman.

Penetapan tersangka Veronica mengundang reaksi rekan-rekannya di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Apalagi, selama ini Veronica justru menjadi pendamping hukum mahasiswa Papua di Surabaya.

Orang lain juga bertanya?

Dikutip merdeka.com dari berbagai sumber, karir Veronica sebagai pihak advokasi di LBH Jakarta dimulai dengan mengikuti pelatihan hukum pada 2013. Kemudian di tahun 2015, dia resmi bergabung dengan LBH Jakarta.

Selama aktif di LBH, Veronica fokus pada isu-isu kelompok minoritas. Seperti perkara berkaitan dengan agama, orientasi seksual, maupun pandangan politik.

Dia juga banyak menangani isu-isu terkait Papua. Seperti pada 2014 lalu, Veronica membuat gerakan terkait Papua lewat hastag #PapuaItuKita bersama rekan-rekannya di LBH.

Kala itu, dia mengkritik Presiden Joko Widodo yang dinilai lamban memerintahkan anak buahnya mengusut kasus pembunuhan di Paniai, Papua. Kemudian pada 2015, dia juga mendampingi dua mahasiswa Papua yang jadi tersangka kericuhan demonstrasi penuntutan kebebasan ekspresi di Jakarta.

Beberapa isu itu diunggah ke laman resmi LBH Jakarta. Beberapa di antaranya adalah "Hentikan Represifitas dan Pengekangan Kebebasan Berekspresi Rakyat Papua!", "Orang Papua Tidak Butuh Ekspedisi NKRI Papua Barat", dan lainnya.

Setelah keluar dari LBH, Veronica memilih memfokuskan diri mengadvokasi kasus-kasus berkaitan dengan Papua. Dia bergabung dalam tim kuasa hukum KNPB dan membela aktivis organisasi tersebut yang terlibat kasus makar.

Baru-baru ini, tepatnya 23 Agustus 2019, pemerintah RI memblokir akses internet di Papua. Akhirnya, ia dan advokat Inggris bernama Jeniffer Robinson mengirim surat pada Pelapor Khusus PBB, David Kaye dan Komisi Tinggi PBB untuk HAM (OHCHR). Dalam surat itu, mereka mengatakan pemblokiran akan menghambat jurnalis dan aktivis HAM memantau situasi Papua.

Tidak hanya mengenai Papua, dia juga aktif mendampingi para pencari suaka. Saat di LBH, ia mendapat pelatihan tentang Hukum Pengungsi Internasional.

Beberapa kliennya adalah orang Afghanistan dan Iran yang mencari suaka di Indonesia. Veronica membantu mereka mendapat status pengungsi agar sesuai hukum UNHCR, dan memberi mereka pengetahuan mengenai hukum.

Sayangnya, cuitannya di akun twitter @VeronicaKoman terkait kerusuhan Papua membuat wanita kelahiran Medan itu berujung penetapan sebagai tersangka.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki menyatakan, twitter Veronica sangat aktif, memberitakan, mengajak, dan memprovokasi. Cuitan tersebut berkaitan dengan kerusuhan yang melibatkan mahasiswa Papua di Surabaya.

Tidak hanya di Indonesia, persebaran kicauan itu hingga mancanegara lantaran beberapa ditulis dalam bahasa Inggris.

Ia dijerat pasal berlapis yaitu UU ITE, KUHP pasal 160, UU Nomor 1 Tahun 1946, dan UU Nomor 40 Tahun 2008.

"Jadi kita ada empat undang-undang yang kita lapis," ujar Irjen Luki.

Reporter: Ahdania Kirana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polda NTT Kejar Penyebar Info Hoaks Terkait Penerimaan Catar Akpol
Polda NTT Kejar Penyebar Info Hoaks Terkait Penerimaan Catar Akpol

Akun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media

Baca Selengkapnya
Waspada Nomor Whatsapp Palsu Catut Nama & Foto Pejabat Polda Bali, Tuduh Korbannya Lakukan Pidana
Waspada Nomor Whatsapp Palsu Catut Nama & Foto Pejabat Polda Bali, Tuduh Korbannya Lakukan Pidana

Beberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Polda Jabar Soal Pegi yang Ditangkap Polisi Hanya 'Kambing Hitam'
VIDEO: Respons Polda Jabar Soal Pegi yang Ditangkap Polisi Hanya 'Kambing Hitam'

Penangkapan Pegi Setiawan alias Perong masih menimbulkan sebuah pertanyaan netizen

Baca Selengkapnya
VIDEO: Polda Jabar Unggah Foto Kabar Hoaks Soal Pegi Setiawan Usai Kalah di Praperadilan
VIDEO: Polda Jabar Unggah Foto Kabar Hoaks Soal Pegi Setiawan Usai Kalah di Praperadilan

Menurut Polda Jabar, kabar hoaks itu diperoleh dari sebuah video dari channel Youtube

Baca Selengkapnya
Kompolnas Turun Tangan Klarifikasi soal Kasus Salah Tangkap Pembunuhan Vina
Kompolnas Turun Tangan Klarifikasi soal Kasus Salah Tangkap Pembunuhan Vina

Kompolnas akan mengecek bagaimana proses penangan kasus yang dimulai dari Polres Cirebon Kota.

Baca Selengkapnya
Fakta Sosok Popo TikToker Viral yang Ditangkap Polisi, Kerap Bikin Kontroversi
Fakta Sosok Popo TikToker Viral yang Ditangkap Polisi, Kerap Bikin Kontroversi

Nama TikTokers Popo tengah viral di media sosial lantaran tindakan asusila. Ia pun kini ditangkap pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya
Reaksi Connie Bakrie Terima Panggilan Polisi saat Berada di Rusia: Kelihatannya Kasus Ini Tidak Serius
Reaksi Connie Bakrie Terima Panggilan Polisi saat Berada di Rusia: Kelihatannya Kasus Ini Tidak Serius

Sejak tanggal 29 November 2024 sudah kembali ke Rusia untuk menjalankan tugas sebagai Guru Besar di Universitas St. Petersburg, Rusia.

Baca Selengkapnya
Babak Baru, Polisi Naikan Kasus Tudingan Aiman Witjaksono 'Polisi Tidak Netral' ke Penyidikan
Babak Baru, Polisi Naikan Kasus Tudingan Aiman Witjaksono 'Polisi Tidak Netral' ke Penyidikan

Salah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.

Baca Selengkapnya
Polisi Tak Tahan Palti Hutabarat Tersangka Penyebaran Hoaks Pejabat di  Batubara Dukung Paslon 02
Polisi Tak Tahan Palti Hutabarat Tersangka Penyebaran Hoaks Pejabat di Batubara Dukung Paslon 02

Meski Palti Hutabarat tidak ditahan, Bareskrim memastikan bakal terus melanjutkan proses penyidikan kasus

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie Ungkap Hoaks Pemilu Meningkat Tahun 2023, Salah Satunya Ganjar Ingin Jegal Anies Nyapres
Menkominfo Budi Arie Ungkap Hoaks Pemilu Meningkat Tahun 2023, Salah Satunya Ganjar Ingin Jegal Anies Nyapres

Penyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.

Baca Selengkapnya
Heboh UNHCR Minta Pulau Kosong untuk Tampung Pengungsi Rohingya, Cek Faktanya
Heboh UNHCR Minta Pulau Kosong untuk Tampung Pengungsi Rohingya, Cek Faktanya

Beredar unggahan di media sosial mengatasnamakan UNHCR Indonesia yang meminta pengungsi Rohingya diberi KTP Indonesia hingga pulau kosong

Baca Selengkapnya
Polisi Tetapkan Tiktoker Deedi Tjhandra Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Nama
Polisi Tetapkan Tiktoker Deedi Tjhandra Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Nama

Kasus ini diusut Ditreskrimsus Polda Metro Jaya setelah menerima laporan dari seseorang berinsial NS.

Baca Selengkapnya