Speed Boat Terbalik di Nusa Penida, 2 WNA Tewas
Merdeka.com - Perahu cepat terbalik di perairan sebelah barat Devi'ls Tear'S Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, Senin (16/9) sekitar pukul 10.45 WITA.
Kepala Pos Balawista Nusa Lembongan I Gede Winaya menjelaskan, speed boat kemungkinan dari Desa Jungutbatu untuk mengantar tamu snorkeling ke Nusa Penida.
"Kemungkinan mesin itu mati di sana karena ombak besar sekian kali boat itu terguling dan terbalik, dan akhirnya dibawa ke darat karena ombaknya terus besar yang saya lihat itu kaptennya selamat," kata Winaya saat dikonfirmasi.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Winaya juga menjelaskan, akibat kecelakaan tersebut dilaporkan ada dua warga negara asing (WNA) meninggal dunia.
"Ada dua WNA yang meninggal itu baru yang kelihatan, kami tidak bisa meminta keterangan kaptennya karena kaptennya belum agak sadar dan kami tidak bisa meminta keterangan," ujarnya.
Kedua WNA bernama Caval Heir O Biron (48) dan Victor Johannes Allers (43) asal Afrika Selatan.
Kronologi kejadian speed boat Nagasima-Go tersebut berawal saat berangkat dari Pantai Jungutbatu, Kabupaten Klungkung, Bali, sekitar pukul 09.00 WITA.
Kapal yang dikemudikan Kapten Suadak (35) mengantarkan dua korban melakukan kegiatan tour island atau mengelilingi Pulau Lembongan.
Kemudian sekira pukul 10.15 WITA Nagasima-Go tiba di perairan Devil Tear's. Selanjutnya, saat sedang berhenti tiba-tiba datang ombak besar menghantam dan mengakibatkan posisi speed boat terbalik sehingga kapten dan kedua penumpang tercebur ke laut.
"Kemudian kapten berenang menuju tebing dan kemudian dibantu warga sekitar diangkat ke atas tebing dengan menggunakan tangga tali," kata Winaya.
Sementara kedua penumpang terus dihantam ombak dan kehabisan napas kemudian hanyut terbawa arus. Namun selang beberapa saat ada perahu sedang lewat mengevakuasi kedua korban yang sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan posisi telungkup.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaSementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaKorban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ledakan di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, berasal dari kapal ikan KM Permata 168
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca Selengkapnya