Speedboat berpenumpang 10 orang hilang di perairan Derawan
Merdeka.com - Speedboat Pulri Fikri berpenumpang 10 orang, dilaporkan hilang di perairan Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Tujuh orang penumpang di antaranya adalah wisatawan.
Saat ini, tim SAR gabungan, tengah melakukan pencarian di perairan. Keterangan diperoleh, peristiwa itu terjadi Sabtu (22/4) kemarin siang kemarin. Sekira pukul 14.30 Wita, speedboat yang dikemudikan motoris Sidik Kamsino (30) dan Andri (30) membawa 8 orang penumpang, berangkat dari lokasi wisata Labuan Cermin tujuan Pulau Derawan. Ada speedboat lain yang berangkat bersamaan saat itu.
"Ya, kejadian itu benar. Kami terima informasi dari Camat Derawan dan Kepala Pos Polisi Derawan ya. Speedboat lainnya, dikemudikan David usia 31 tahun, dan Bahril 45 tahun, juga menuju ke Derawan," kata Kepala Basarnas Kaltim-Kaltara kantor SAR Balikpapan Mujiono, sebagaimana disampaikan Kasi Operasi Octavianto, kepada merdeka.com, Minggu (23/4)
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Namun demikian, sebelum berangkat ke Derawan, speedboat yang dikemudikan Sidik dan Andri, sempat memberitahukan kekurangan BBM hingga akhirnya diberi pinjaman 30 liter.
Di tengah perjalanan, speedboat Sidik dan Andri, sempat berjalan bersamaan perlahan, lantaran tingginya gelombang di perairan dan angin kencang. Hingga pukul 17.30 Wita, kedua speedboat masih bersamaan menyeberangi perairan Karang Sapitan.
"Speedboat Sidik kehabisan BBM, dan ditinggalkan oleh speedboat David dan Bahril. Tapi di tengah jalan, speedboat David juga kehabisan BBM, dan sempat menghubungi rekannya di Pulau Derawan untuk mengantar BBM," ungkap Octavianto.
Sampai dengan memasuki malam hari kemarin, speedboat Pulri Fikri tidak kunjung tiba di Pulau Derawan. "Kami dari Basarnas, terima informasi soal kejadian itu sekira jam 9.30 malam tadi," sebut Octavianto.
"Telepon selular motoris Sidik dan Andri juga tidak aktif. Tapi dari pengecekan, jam 6 sore sebelumnya berada di perairan Talisayan dan pulau Derawan. Selain kehabisan BBM, diperkirakan juga terkena angin kencang dan ombak tinggi di perairan Derawan ya," jelasnya.
Tim SAR gabungan dari Basarnas Kantor SAR Balikpapan, pos Basarnas SAR Tarakan, warga Derawan dan masyarakat nelayan, Pos Polisi Derawan serta komunitas Borneo Diving, tengah melakukan pencarian.
"Jam 8 pagi tadi ini, kami memulai pencarian," tutup Octavianto.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaSementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaBasarnas Ternate berhasil menyelamatkan lima penumpang dan dua anak buah kapal Speedboat Al Fatih A7.
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca Selengkapnya