Speedboat Muat Hasil Tambak Terbalik di Perairan Kaltara, 1 Orang Tewas dan 2 Hilang
Merdeka.com - Speedboat yang mengangkut hasil tambak udang terbalik di perairan Tanjung Pasir, Bulungan, Kalimantan Utara, Sabtu (13/11) malam. Dari 3 penumpang yang tenggelam, satu ditemukan tewas dan dua lainnya hilang.
Dua penumpang speedboat hilang itu adalah Riski (29) dam Afan (33). Sedangkan penumpang yang ditemukan meninggal adalah Agusliansyah (38). Ketiganya adalah warga kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Peristiwa nahas di perairan itu terjadi sekitar pukul 19.45 WITA. Speedboat diketahui sedang berlayar dari Tanjung Pasir ke Tarakan. Di perjalanan speedboat terbalik.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kecelakaan itu terjadi? Oriza mengalami kecelakaan beberapa minggu setelah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Bakrie.
"Dari laporan kejadian yang kami terima, speedboat memuat hasil panen tambak udang untuk dibawa ke Tarakan," kata Kepala Basarnas Tarakan Amiruddin, Minggu (14/11).
Pascakejadian, satu jasad pria ditemukan mengambang di perairan. Tim SAR gabungan mengevakuasnya ke Polair Polres Tarakan. Diidentifikasi, jasad itu adalah Agusliansyah.
"Setelah dievakuasi, sekitar jam 9 malam jenazah korban tiba di Tarakan untuk diserahkan ke keluarganya," ujar Amiruddin.
Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Tarakan Dede Hariana menambahkan, tim SAR gabungan melanjutkan pencarian dua korban lainnya, Arfan dan Riski pagi ini.
"Basarnas menurunkan tim rescue dengan 6 personel rescuer, menggunakan Rigid Inflatable Boat dan kapal sea rider. Kami juga berkoordinasi dengan semua potensi SAR di lapangan untuk mencari kedua korban yang belum ditemukan," demikian Dede.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaSementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaBasarnas Ternate berhasil menyelamatkan lima penumpang dan dua anak buah kapal Speedboat Al Fatih A7.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca Selengkapnya