Speedboat tabrakan di perairan Sebatik, 13 selamat, 5 tewas dan 1 hilang
Merdeka.com - Tiga belas penumpang pascatabrakan speedboat di perairan Sebatik, Nunukan Kalimantan Utara, ditemukan selamat. Satu orang lagi masih dicari tim SAR gabungan. Peristiwa itu menewaskan 5 orang.
Hingga pukul 00.06 Wita dini hari ini, terdata keseluruhan ada 19 penumpang speedboat bermesin 200 PK, yang berangkat dari Tawau sekitar pukul 19.00 Wita malam tadi.
"Sesampainya di perairan perbatasan Malaysia dan Sebatik di Indonesia, speedboat mengalami kecelakaan laut," kata Kasi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolonga Kelas A Kaltim-Kaltara Octavianto, Sabtu (30/6) dini hari.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kecelakaan? Kecelakaan tragis terjadi di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan pada Senin sore, 23 Desember 2024. Sebuah bus pariwisata yang mengangkut 50 siswa dari SMP Islam Terpadu Bogor terlibat dalam tabrakan serius dengan sebuah truk yang tidak mampu melewati jalan menanjak.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Kapan kecelakaan itu terjadi? Oriza mengalami kecelakaan beberapa minggu setelah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Bakrie.
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
Hasil dari konfirmasi Basarnas bersama dengan seluruh unsur SAR dan pihak Malaysia, speedboat dilaporkan memuat total 19 orang penumpang. "Terdiri dari penumpang dewasa dan balita, termasuk motoris," ujar Octavianto.
"Ada 5 korban meninggal dunia, identitasnya belum diketahui. Sedangkan 13 penumpang lain ditemukan selamat dan teridentifikasi. Satu penumpang lagi masih dalam pencarian," terang Octavianto.
Tiga belas penumpang selamat yang sudah teridentifikasi itu masing-masing Marwah (33) bertempat tinggal di Malaysia dan Bone Sulawesi Selatan, Suwarman (36) bertempat tinggal Sandakan Malaysia, Aris (16) asal Bone Sulawesi Selatan tinggal di Sandakan Malaysia.
Selain itu juga ada Sultan (19) juga asal Bone yang tinggal di Sandakan Malaysia, Asmar (21) masih asal Bone dan tinggal di Sandakan, Roslan (33) asal Alor NTT dirawat di Puskesmas Sungai Nyamuk, Asmin (24) asal Bulukumba, Rikardus Uma (17) asal NTT, Rahul (18) asal Bantaeng Sulsel.
Ada juga Paulus (25) asal Timor, Faizul (18) asal Bone, Muhammad Rasyid (46) asal Bone, juga Amean (12) asal Bone."Korban selamar ada yang mengalami sakit di leher, di lengan, lecet di mulut dan lutut," demikian Octavianto.
Diketahui, insiden 2 speedboat bertabrakan dilaporkan terjadi di wilayah Sungai Nyamuk, Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara malam tadi. Speedboat dikabarkan sebagian besar membawa tenaga kerja indonesia (TKI), berlayar dari Tawau, Malaysia, menuju Sebatik di Nunukan.
Belum diketahui pasti sebab tabrakan di perbatasan perairan dengan negara tetangga itu. Belakangan, muncul speedboat dari arah berlawanan, hingga tabrakan tidak terhindarkan. (Saud Rosadi).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaBasarnas Ternate berhasil menyelamatkan lima penumpang dan dua anak buah kapal Speedboat Al Fatih A7.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca Selengkapnya