Speedboat terbalik di perairan Kaltara, 8 orang tewas
Merdeka.com - Speedboat Anugrah Express berpenumpang lebih dari 40 orang terbalik di perairan Sungai Sesayap, Bulungan, Kalimantan Utara. Saat ini diketahui 8 orang penumpang meninggal dunia. Selain itu, penumpang selamat dilaporkan menjadi 28 orang.
Data dan informasi dihimpun tim SAR gabungan dari posko kebencanaan, dan juga RSUD dr. Soemarni Sosroatmodjo Tanjung Selor, satu dari 28 orang penumpang yang selamat, tidak masuk dalam daftar manifes penumpang.
"Masih ada 15 penumpang dewasa dan 6 anak yang ditelusuri keberadaannya. Proses verifikasi terus berjalan ya sementara ini," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kaltim-Kaltara Gusti Anwar Mulyadi, Senin (1/1).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Diterangkan Anwar, dari verifikasi data di lapangan juga diperoleh keterangan, ada 2 anak selamat yang kehilangan orangtuanya pascainsiden, namun identitasnya masih diverifikasi.
"Karena kedua orangtuanya meninggal dunia," ujar Gusti.
Sementara, Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kaltim-Kaltara Octavianto menambahkan, sebagian penumpang selamat dan meninggal dunia, sudah diambil masing-masing keluarga. Sebagian lagi, masih dirawat di rumah sakit setempat.
"Tim dapatkan informasi, seluruh penumpang ada 54 orang. Tapi tentu, itu harus kami verifikasi lagi dengan keakuratan data dan fakta ya," jelas Octavianto.
Diterangkan Octavianto, hingga pukul 15.33 Wita dan masih dari data RSUD Tanjung Selor, 19 orang selamat kini menjalani perawatan di ruang Bougenville, satu orang di ruang observasi Instalasi Gawat Darurat (IGD), serta 7 orang di ruang Radiologi.
Polisi menyebut speedboat terbalik usai menabrak batang pohon di tengah sungai. Tim SAR yang memang bersiaga di dermaga speedboat, bergegas memberikan pertolongan, dibantu masyarakat sekitar.
Ada pun 8 orang korban meninggal itu seperti dilansir RSUD Tanjung Selor adalah :
1. Mirno (L) asal Tarakan2. Muhammad Al Hasbi (L) asal Tarakan3. Arjuna (L) asal Tarakan4. Aying (P) asal Tanjung Selor5. Velisa (P) asal Berau6. Yuliana (P) asal Tanjung Selor7. Ahmad (L) asal Tanjung Selor8. Natasya (P) asal Berau (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basarnas Ternate berhasil menyelamatkan lima penumpang dan dua anak buah kapal Speedboat Al Fatih A7.
Baca SelengkapnyaKapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaSementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaBeruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaTim masih mencari korban lain yang diperkirakan tersisa satu orang
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca Selengkapnya