Speedboat yang terbalik di perairan Kaltara kapasitasnya hanya 45 orang
Merdeka.com - Kepolisian bergerak cepat menyelidiki penyebab speedboat Anugrah Express terbalik di Sungai Kahayan, Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara. Motoris Amir dan 2 ABK, sudah diamankan polisi. Belakangan diketahui, kapasitas speedboat hanya 45 orang penumpang.
Amir dan 2 ABK-nya masih dimintai keterangan di Mapolres Bulungan. Dugaannya, mengarah kepada over kapasitas, pasca speedboat menabrak batang pohon yang larut di sungai.
"Dari hasil penyelidikan, kapasitasnya memang hanya 45 penumpang, tapi diisi 53 orang. Itu termasuk penumpang anak-anak, juga nakhoda dan ABK-nya," kata Kapolres Bulungan AKBP Muhammad Fachry, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (2/1).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Apa yang ditemukan di dalam kapal karam? Sekelompok peneliti arkeologi bawah air menemukan dua buah lempengan timah seberat 22 gram dan 44 gram di sebuah kapal karam Zaman Perunggu di lepas pantai Antalya Kumluca,Turki.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian kapal? Penelitian di lokasi tersebut dilakukan sejak tahun 2023 hingga 2024, merupakan kerjasama antara lembaga penelitian dan museum lokal di Pulau Hainan dan melibatkan pengiriman kapal selam berawak dan tak berawak untuk mengumpulkan peninggalan dan mendokumentasikan bangkai kapal.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
Menurut Fachry, dalam waktu dekat, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) segera melakukan penyelidikan. Terbuka potensi adanya dugaan kelalaian.
"KNKT akan melakukan penyelidikan, karena ini soal keselamatan transportasi. Kalau dugaan kelalaian (kelebihan muatan) mungkin ya, dan unsur pidananya akan kita kenakan," ujar Fachry.
Delapan penumpang tewas dalam peristiwa itu. Fachry kembali menegaskan, sebelum terbalik, speedboat terlebih dulu menabrak batang pohon, hingga oleng dan tenggelam.
Dia juga menjelaskan, sebelum kejadian, kepolisian terus mengingatkan penumpang agar tidak memaksa naik ke perahu, apabila memang speedboat terisi penuh. "Ini mesti diatensi semua pihak, keselamatan itu yang utama," ucap Fachry.
Pencarian tim SAR gabungan yang dimulai sekitar pukul 08.00 Wita pagi tadi, menyisakan pencarian 1 orang korban anak-anak. "Korban anak ini atas nama Fikri," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kaltim-Kaltara Gusti Anwar Mulyadi.
Diketahui, speedboat dari Tanjung Selor Bulungan, Kalimantan Utara, tujuan Tarakan bergerak Senin (1/1) pagi sekitar 08.15 Wita. Kurang 30 menit kemudian, usai menabrak batang pohon di sungai, speedboat terbalik. Tim SAR yang memang siaga di dermaga, bergegas memberikan pertolongan, dibantu masyarakat.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaKapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaArif menuturkan, usai dievakuasi di dermaga setempat, beberapa korban yang membutuhkan perawatan medis dibawa ke rumah sakit dan dijemput keluarga.
Baca SelengkapnyaBeruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca Selengkapnya