Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Malang akan Diperpanjang 14 Hari
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang telah mengajukan perpanjangan status tanggap darurat bencana gempa bumi. Kepala BPBD Kabupaten Malang Bambang Istiawan menuturkan, status tanggap darurat bencana akan diperpanjang dari 24 April 2021 hingga 14 hari ke depan.
"Kami sudah mengajukan kepada Bupati Malang, per tanggal 24 April 2021 sampai 14 hari ke depan ada perpanjangan masa tanggap darurat," kata Bambang di Kabupaten Malang, Kamis (22/4).
Dia menjelaskan, perpanjangan tersebut dilakukan berkaitan dengan langkah penanganan yang akan dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terkait dasar pengelolaan keuangan untuk pembangunan rumah yang terdampak bencana gempa bumi.
-
Kapan Gempa Bantul terjadi? Pada Jumat (30/6) malam pukul 19.57, wilayah Bantul dan sekitarnya diguncang gempa dengan magnitudo M 6,4.
-
Kenapa gempa Batang terjadi? Bisa jadi gempa yang terjadi di Batang berkaitan erat dengan keberadaan Patahan Weleri.
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
-
Bencana apa yang diantisipasi oleh BPBD Banyumas? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Kapan gempa Bandung terjadi? Gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya pada Rabu (18/09).
-
Dimana pusat gempa Bantul? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
"Kami lakukan karena berkaitan dengan penanganan yang akan dilakukan oleh BNBP dalam situasi tanggap darurat, sebagai dasar pengelolaan keuangan dari BNPB," lanjut Bambang.
Sementara itu, Bupati Malang M Sanusi menambahkan bahwa saat ini, pembangunan rumah sederhana tengah dikebut. Diharapkan, para pengungsi yang terdampak gempa bisa segera memiliki tempat tinggal layak.
"Kami telah menyampaikan pada saat rapat kordinasi di Gedung Grahadi, untuk membangun tempat tinggal ukuran 4x6 dengan biaya Rp25 juta," kata Sanusi.
Sanusi menambahkan, diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama, pembangunan rumah sederhana tersebut akan rampung, dengan melibatkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Malang.
"Dalam waktu singkat, pembangunan itu akan kita laksanakan dengan melibatkan semua SKPD dan Camat. Sekitar 300 rumah akan kita bangun," kata Sanusi.
Di Kabupaten Malang, tercatat ada sebanyak 10.482 unit rumah di 32 kecamatan mengalami kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 yang mengguncang wilayah Kabupaten Malang, pada Sabtu (10/4), kurang lebih pukul 14.00 WIB tersebut.
Dari total 10.482 rumah yang mengalami kerusakan tersebut, sebanyak 4.490 rumah mengalami kerusakan kategori ringan, 4.104 rumah mengalami kerusakan sedang, dan 1.888 rumah lainnya mengalami rusak berat.
Selain itu, sebanyak 641 fasilitas umum juga rusak, terdiri dari 226 sekolah, 233 rumah ibadah, 23 unit fasilitas kesehatan, dan 159 fasilitas umum lainnya. Untuk korban meninggal dunia, tercatat ada sebanyak empat orang, dan sebanyak 110 orang lainnya mengalami luka-luka.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perpanjangan masa tanggap darurat bencana bertujuan untuk mengupayakan semua pengungsi bisa kembali beraktivitas.
Baca SelengkapnyaPenetapan status dilakukan satu hingga dua minggu, karena dampak gempa di Kabupaten Batang sudah ada sekitar 49 rumah rusak.
Baca SelengkapnyaBMKG mewajibkan masyarakat di Kota Pekalongan dan Kabupaten Batan gunakan rumah tahan gempa
Baca SelengkapnyaPeningkatan status dari siaga ke tanggap darurat kekeringan dilihat dari dampak kemarau.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 4,4 mengguncang Batang pada Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah diminta menyiapkan langkah menghadapi musim penghujan atau potensi bencana hidrometeorologi berpotensi di akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaNamun tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang ketika pergerakan tanah masih terjadi
Baca SelengkapnyaBMKG mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
Baca SelengkapnyaSesuai jadwal yang disusun, operasi rekayasa cuaca tersebut akan berakhir pada Rabu 29 Mei.
Baca SelengkapnyaPemkab setempat berupaya membuat penahan hulu sungai dari puncak gunung Marapi dan normalisasi aliran air ke pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaDiperpanjangnya penutupan karena berdasarkan prediksi BMKG cuaca ekstrem masih berpotensi sampai sebulan ke depan.
Baca Selengkapnya700 Unit rumah rusak dampak gempa tersebut dan 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.
Baca Selengkapnya