Sudah Ada Tol Trans Jawa, Harga Bawang di Solo Masih Naik Jelang Ramadan
Merdeka.com - Menjelang Ramadan, sejumlah harga komoditas di pasar tradisional Kota Solo mengalami kenaikan. Kenaikan cukup signifikan terjadi sejak pekan ini pada komoditas bawang putih hingga mencapai 50 persen.
Di Pasar Gede Solo, harga bawang putih yang sebelumnya hanya Rp 30 ribu, naik menjadi Rp 45 ribu per kilogram (kg). Kenaikan juga terjadi pada bawang merah. Jika sebelumnya hanya Rp 28 ribu per kilogram, hari ini naik menjadi Rp 35 ribu per kilogram.
Meroketnya harga dua komoditas kebutuhan pokok tersebut diketahui setelah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar sejumlah pasar tradisional, Rabu (20/3).
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Apa yang menyebabkan harga singkong meningkat? Saat ditemui wartawan, seorang penjual singkong dan ubi jalar di Pasar Kopro, Wartini mengaku jika saat ini terjadi peningkatan penjualan.Menurutnya, hal ini seiring dengan tingkat konsumsi umbi-umbian tersebut yang juga tinggi di tengah harga beras yang belum turun.
-
Kenapa BULOG impor jagung? Tingginya harga jagung pakan di tingkat peternak direspon Pemerintah dengan menugaskan Perum Bulog dalam penyediaan pasokan dan penyaluran jagung kepada peternak sasaran atau koperasi peternak sasaran sehingga tugas publik pemerintah untuk stabilisasi harga jagung pakan dan menjaga senyum peternak bisa terealisasi.
-
Kenapa beras mahal? Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah. Warga menilai pemerintah gagal menjaga pasokan bahan pangan yang berujung pada melonjaknya harga yang ditanggung oleh masyarakat.
-
Di mana harga beras naik selain di Jawa Tengah? Kenaikan harga beras juga terjadi di Boyolali.
"Kita lakukan sidak ke sini, ternyata harga bawang merah dan bawang putih juga naik. Bawang putih tadi kita lihat ada dua, sinco dan kating. Sebelumnya harga per kg Rp 30 ribu per kg, saat ini mencapai Rp 45 ribu per kg," ujar Wakil Ketua TPID Kota Solo, Bandoe Widiarto di sela sidak di Pasar Gede Solo.
Mahalnya harga bawang diduga akibat proses impor, yang harus melewati jalur distribusi yang cukup panjang. Yakni dari China turun di Surabaya dan kemudian menuju ke Kota Solo. Adanya akses Jalan Tol Trans Jawa, lanjut Bandoe, seharusnya membuat proses distribusi semakin lancar, sehingga tidak ada lagi isu hambatan distribusi.
Untuk itu pihaknya bersama para supplier besar bawang putih dari Solo, akan menelusuri kenaikan harga tersebut.
"Kami akan menanyakan kenaikan harga ini, apakah ini faktor bahan dari China berkurang, atau adanya faktor lain," tandasnya.
Untuk komoditas bawang merah, lanjut Bandoe, sebenarnya bisa terkaver dari dalam negeri. Di antaranya dari daerah Brebes dan Cempogo, Boyolali. Menurutnya, ketersediaan di kedua daerah tersebut mencukupi. Namun hal tersebut juga akan menjadi perhatian TPID.
Bandoe menambahkan, untuk komoditas kebutuhan pokok lainnya, seperti cabai merah, cabai rawit, cabai putih ada yang naik dan turun. Sedangkan daging ayam yang sering naik harganya, saat ini harganya stabil di harga Rp 32.000 per kilogram.
"Hasil pantauan kita, secara umum harga kebutuhan pokok di Pasar Gede ini stabil. Kecuali dua komoditas tadi, bawang merah dan bawang putih yang naik harganya," katanya.
Dalam kesempatan sama, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solo R Bagus Rahmat Susanto menyebut, harga bawang putih saat ini bukan lagi naik, tetapi sudah ganti harga.
"Ini namanya ganti harga, bukan naik lagi. Selisih harganya cukup tinggi, bisa mencapai Rp 15 ribu," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
China menjadi pemicu harga bawang putih di Indonesia meroket jelang lebaran.
Baca SelengkapnyaPusbarindo menilai kenaikan harga yang cukup signifikan itu disebabkan oleh masalah pasokan.
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut, hasil monitoring bawang putih menunjukkan masih terdapat perusahaan yang realisasi impornya rendah.
Baca SelengkapnyaLima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Baca SelengkapnyaSaat ini, harga bawang putih meningkat tajam menjadi Rp40.000 per kg.
Baca SelengkapnyaSudah Kantongi Izin, Mendag Minta Pengusaha Segera Impor Bawang Putih
Baca SelengkapnyaDuduk perkara Bulog dan Bapanas dilaporkan ke KPK atas dugaan penggelembungan harga beras impor.
Baca SelengkapnyaIkappi mendorong distribusi masif kepada wilayah dengan kebutuhan bawang merah cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaKarena dua faktor ini harga bawang merah bertahan mahal.
Baca SelengkapnyaMelansir laman MODI Kementerian ESDM, per 4 Oktober 2024, produksi batu bara mencapai 601,69 juta ton atau mencapai 84,75 persen dari target tahun ini.
Baca SelengkapnyaBadan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaZulkifli bilang kebutuhan bawang putih di masyarakat hanya mencapai 600 ton. Namun dia membuka keran impor bawang putih hingga 300 ribu ton.
Baca Selengkapnya