Sulteng butuh 1.460 sekolah darurat, stok tenda darurat Kemendikbud cuma 46
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memastikan pembangunan sekolah darurat di Sulawesi Tengah (Sulteng) tak bisa secepat yang diinginkan. Menurut Muhadjir, keterlambatan membangun sekolah darurat di Sulteng karena pemerintah lebih terfokus kepada penanganan gempa di NTB.
Muhadjir beralasan hampir seluruh tenda darurat yang dipunyai Kemendikbud sudah terlanjur dikeluarkan, untuk penanganan bencana di NTB.
"Saya meminta maaf tidak secepat penanganan di NTB. Semuanya beruntun dan kami sudah fokuskan ke NTB, terutama tenda dari Kemendikbud," ujar Muhadjir di Hotel Hyaat, Sleman, Rabu (24/10).
-
Bagaimana SD Negeri Butuh dibangun? Mengutip Kemdikbud.go.id, SD Negeri Butuh dibangun menggunakan model bangunan limasan dengan penutup atap dari genteng vlaam. Dindingnya terbuat dari bambu.
-
Kenapa Kementan fokus bantu Sulsel? 'Pertemuan ini adalah implementasi arahan Bapak Presiden Jokowi yang meminta untuk mengarahkan 6 provinsi utama untuk ketersediaan pangan lebih khusus menghadapi El Nino.'
-
Apa dampak gempa Cianjur terhadap pendidikan? Tak sedikit sekolah rusak parah, berdampak pada para siswa dan tenaga pengajar terpaksa belajar dalam kondisi yang tidak layak.
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
-
Kenapa Epyardi berpendapat Perda disabilitas belum teralisasi di Sumatera Barat? Saat ini Perda sudah ada, tetapi implementasinya belum ada, tidak adanya anggaran yang khusus untuk disabilitas atapun gender di Sumbar,' tuturnya.
-
Kenapa Kementan fokus di Merauke? Oleh karena itu, lanjut Mentan, wilayah Merauke dapat perhatian khusus dalam hal pertanaman dan pengelolaan air yang dinilai masih kurang maksimal.
Muhadjir menyebutkan, berdasarkan perhitungan dari Kemendikbud dibutuhkan lebih dari 1.460 lebih sekolah darurat di Sulteng. Padahal, stok tenda darurat Kemendikbud hanya tersisa 46 buah.
Muhadjir mengatakan untuk mengatasi kekurangan tenda darurat itu, sejumlah langkah dilakukan agar bisa segera membangun sekolah darurat dengan memaksimalkan bahan-bahan yang ada di sekitar lokasi.
"Sekolah darurat memaksimalkan bahan-bahan yang diambil dari daerah terdekat. Seperti bambu didatangkan dari Sulawesi Barat (Sulbar) yang sudah dikirimkan," ungkap Muhadjir.
Muhadjir menerangkan jika nantinya Kemendikbud akan memberikan bantuan biaya pembangunan. Besaran bantuannya Rp 30 juta per sekolah.
Muhadjir menambahkan untuk pembangunan sekolah darurat, pihaknya juga mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Di antaranya UNICEF dan negara-negara lain.
"Ada bantuan dari Unicef sebanyak 450 tenda. Sebanyak 200 di antaranya telah dikirim dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Sisanya nanti akan diambil dari Denmark dan mudah-mudahan hari ini sampai Balikpapan untuk dikirim ke Palu," tutup Muhadjir.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar berkunjung ke Wonogiri untuk mengecek sejumlah lokasi yang terdampak gempa Bantul.
Baca SelengkapnyaRatusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.
Baca Selengkapnya700 Unit rumah rusak dampak gempa tersebut dan 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.
Baca SelengkapnyaBencana kelaparan di Papua Tengah membuat enam orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaInspeksi dilakukan usai puluhan warga melakukan aksi protes di depan pintu gerbang SMA Negeri 5 Tangsel.
Baca SelengkapnyaBasuki meninjau lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (3/1) malam.
Baca SelengkapnyaSejak didirikan pada 1993, bangunan sekolah ini tak tersentuh renovasi hinga kondisinya mengkhawatirkan.
Baca Selengkapnya248 rumah rusak dan 456 warga harus mengungsi, akibat gempa Sumedang
Baca SelengkapnyaPenerapan sistem zonasi PPDB menimbulkan perdebatan di lingkungan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSD Negeri 23 Lolong di Kota Padangkekurangan peserta didik. Sekolah itu hanya mendapatkan 2 siswa baru.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD buka suara soal kelaparan dan kekeringan yang terjadi di Papua pada Kamis (3/8).
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan pemerintah sudah menyiapkan bantuan sehari-hari untuk warga di Papua.
Baca Selengkapnya