Sungai Karang Mumus meluap, banjir rendam 2 kelurahan di Samarinda
Merdeka.com - Hujan yang terus mengguyur setiap pagi dalam 3 hari terakhir ini, mengakibatkan Sungai Karang Mumus di Samarinda, Kalimantan Timur, meluap dan mengakibatkan banjir dengan ketinggian hingga 1 meter. Hingga sore ini, banjir merendam ratusan rumah warga di 2 kelurahan, yakni Kelurahan Gunung Lingai dan Kelurahan Temindung Permai, di Kecamatan Sungai Pinang.
Pada Senin (3/4) kemarin, ketinggian air banjir sekitar 10 sentimeter. Warga Kelurahan Gunung Lingai pun mulai berkemas mengamankan barang ke tempat yang lebih aman.
Namun sehari kemudian, Selasa (4/4) pagi tadi, air dengan cepat semakin tinggi berkisar 80 sentimeter hingga 100 sentimeter. Setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Kapan banjir sering terjadi di Indonesia? Contoh permasalahan lingkungan hidup selanjutnya adalah banjir. Banjir merupakan masalah besar yang terjadi belakangan ini. Di saat musim penghujan tiba, banyak wilayah di Indonesia yang rentan mengalami bencana banjir bandang yang datang secara tiba-tiba.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
"Air sungai mulai meluap kemarin siang. Pagi ini tadi hujan lagi, semakin meluap di SKM. Air semakin tinggi, cepat sekali naiknya," kata warga Gunung Lingai, Nurhadi, kepada merdeka.com, Selasa (4/4) siang.
"Yang jelas, sungai semakin dangkal. Di hulu sungai semakin gundul, nyaris tidak ada lagi resapan air. Jadi air mengalir deras di sungai, dan sungai meluap," sambung Nurhadi.
Sedangkan Adi, warga Gunung Lingai lainnya di RT 07 mengatakan, air banjir berwarna kecokelatan. Hal ini bisa menyebabkan penyakit kulit di kaki.
"Ini banjirnya seperti air waduk Benanga ya. Air banjir ini gatal kalau kita sempat lama berendam di banjir. Yang jelas, ini air semakin cepat naiknya," ujar Adi.
Banjir di Samarinda ©2017 merdeka.com/nur adityaSenin (3/4) kemarin, Waduk Benanga di Lempake, Samarinda Utara, berada dalam posisi siaga III. Debit air memang terlihat lebih tinggi, akibat derasnya air kiriman dari wilayah Samarinda Utara yang dikeliling areal tambang batubara. Limpahan air waduk benanga, memang mengalir ke SKM, sehingga SKM pun meluap.
"Air memang sedang tinggi ya di SKM, dan meluap. Karena memang limpahan air dari waduk Benanga. Kami sedang berupaya mengantisipasi ini," kata petugas BPBD kota Samarinda, Nanang Arifin.
Pantauan merdeka.com, banjir juga merendam rumah warga di kelurahan Temindung Permai, kecamatan Sungai Pinang. Air banjir merendam rumah warga, terutama di bantaran SKM. Hingga sore ini, banjir tidak menunjukkan tanda surut.
"Iya, banjir. Memang cepat sekali airnya naik. SKM semakin dangkal, tidak pernah dikeruk. Jadi sebentar hujan deras, semakin cepat meluap," ujar Hasan, warga Jalan Pemuda, Temindung Permai.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaBanjir akibat meluapnya Sungai Ciliwung itu sempat mencapai ketinggian sekitar 2 meter. Sejumlah warga terlihat sibuk menguras banjir yang memasuki rumahnya.
Baca Selengkapnya2.210 unit rumah, 21 tempat ibadah, 12 sekolah, lima kantor dan dua pasar tradisional terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, sejumlah rumah mengalami kerusakan berat.
Baca SelengkapnyaCurah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.
Baca SelengkapnyaHujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaIqbal mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Muratara ini menggenangi sejumlah lokasi.
Baca SelengkapnyaBanjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca Selengkapnya