Sungai Karang Mumus Meluap, Ratusan Rumah di Samarinda Terendam Banjir
Merdeka.com - Ratusan rumah warga di 2 kelurahan dari 2 kecamatan, Samarinda terendam banjir mulai Senin (23/12) kemarin. Banjir disebabkan luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Karang Mumus.
Hari ini, kawasan terparah berada di 5 RT Perumnas Bengkuring, Sempaja Utara. Ketinggian air berangsur naik hingga 60 cm sejak Minggu (22/12) malam hingga hari ini.
Meluapnya DAS Karang Mumus disebabkan tingginya debit tinggi muka air (TMA) Bendungan Benanga Lempake, yang berada di level waspada. Selain di Bengkuring, rumah warga di Gunung Lingai, Sungai Pinang juga terendam hingga 30-40 cm.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Pantauan merdeka.com di Bendungan Benanga, debit TMA Bendugan 69 cm per pukul 11.04 WITA. Dini hari tadi, berada di posisi 73 cm per pukul 02.00 WITA.
"Memang turun. Sampai sore ini, bisa di posisi 60 cm asalkan di hulu Bendungan tidak turun hujan deras," kata petugas jaga Bendungan Benanga, Saryono (38) kepada merdeka.com di lokasi, Selasa (24/12).
Meski debit TMA menurun, tidak lantas menurunkan kesiapsiagaan BPBD Kota Samarinda. Delapan perahu disiapkan, 2 di antaranya sudah ditempatkan di kawasan Bengkuring.
"Kami posisi siaga. Apalagi, informasi BMKG, musim hujan di Desember ini. Dan puncaknya di bulan Januari," kata Kepala BPBD Kota Samarinda Hendra.
"Sejumlah permukiman memang sudah mulai terendam air. Ketinggian sampai 60 cm di Bengkuring. Perahu sudah kami siapkan di sana untuk keperluan evakuasi warga," sambung dia.
Sementara di Bengkuring, banjir saat ini merendam tidak kurang sekitar 200 rumah warga yang berada di bantaran Sungai Karang Mumus. Hal ini disebabkan air perlahan merangkak naik.
"Kemarin sore, kami catat ada sekitar 140 rumah. Kami dari relawan, siaga, membantu warga untuk keperluan evakuasi," kata salah satu koordinator relawan Info Taruna Samarinda (ITS) Joko Iswanto.
Pengalaman bencana banjir di bulan Juni 2019 lalu, tingginya debit TMA Bendungan Benanga, berdampak buruk bagi kawasan hilir bendungan seperti DAS Karang Mumus. Saat itu, luapan Sungai Karang Mumus (SKM), merendam ribuan rumah warga di 3 kecamatan. Tidak kurang 56 ribu jiwa terdampak banjir, hingga memaksa Pemkot mengeluarkan status tanggap darurat bencana 2 pekan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaBPBD mencatat 4 kelurahan atau desa di wilayah pesisir utara Kabupaten Tangerang terendam banjir rob akibat air laut pasang sejak pekan kemarin.
Baca SelengkapnyaIqbal mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Muratara ini menggenangi sejumlah lokasi.
Baca SelengkapnyaHujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.
Baca Selengkapnya495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang tersebut.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaJebolnya tanggul yang tak mampu menahan debit air saat hujan deras terjadi itu menyebabkan lebih dari 320 KK di Perumahan Taman Mangu terkepung banjir.
Baca Selengkapnya