Sungai Karang Mumus Meluap, Ratusan Rumah di Samarinda Kembali Kebanjiran
Merdeka.com - Baru dua hari banjir mulai surut, ratusan rumah di Samarinda kembali terendam banjir lantaran daerah aliran Sungai Karang Mumus meluap lagi. Warga akhirnya kembali mengungsi.
Luapan sungai disebabkan hujan deras di utara Samarinda, Minggu (16/6) dini hari. Debit air di Bendungan Benanga naik dari 48 cm, menjadi 60-an sentimeter.
Pantauan merdeka.com sejak pagi tadi, debit air Sungai Karang Mumus terus merangkak naik. Imbasnya, kawasan yang kembali terendam ari setinggi 50 cm sejak Senin (17/6) antar lain adalah rumah warga di Perumnas Bengkuring, Perumahan Griya Mukti Sejahtera (GMS) di kelurahan Gunung Lingai, serta permukiman kawasan Temindung Permai. Warga pun mengungsikan kendaraan ke kawasan lebih tinggi.
-
Di mana banjir merendam permukiman warga di Braga? Dalam unggahan di akun lain, ditampilkan kondisi air banjir dari luapan Sungai Cikapundung juga merendam permukiman warga di wilayah Braga.
-
Kenapa warga Musi Rawas terdampak banjir? Banjir dengan ketinggan air mencapai 400 sentimeter menyebabkan 8.227 warga terdampak.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
"Iya, air naik lagi, sempat bersih-bersih. Kasihan tetangga yang sudah bersih-bersih Minggu (16/6) siang, juga terpaksa sekarang mengungsi lagi," kata Dafi, warga GMS kepada merdeka.com, Selasa (18/6).
Warga di Perumnas Bengkuring, mengungsi ke masjid di lingkungan Perumnas, sejak Senin (17/6) malam. Relawan kebencanaan bersiaga membantu evakuasi warga.
"Pokoknya kalau pemerintah tidak serius menangani banjir, mengeruk SKM dan pelebaran dari penyempitan alur sungai, dan banjir bisa sampai sepekan baru surut, kami pasti terus-terusan banjir seperti ini," tambah warga Gunung Lingai lainnya, Sadi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan berhasil mengevakuasi puluhan warga yang terjebak banjir bandang di dalam Puskesmas Palabuhanratu Sukabumi
Baca SelengkapnyaIqbal mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Muratara ini menggenangi sejumlah lokasi.
Baca SelengkapnyaHujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir rob kembali merendam kawasan RW 22 Muara Angke di Jalan Dermaga Ujung 1 Pluit
Baca SelengkapnyaBanjir bandang yang melanda Sukabumi menyebabkan sungai meluap, mengakibatkan mobil-mobil terbawa arus, dan kerugian material diperkirakan capai ratusan juta.
Baca Selengkapnya495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang tersebut.
Baca SelengkapnyaSatu rumah diperkirakan kerugiannya kurang lebih Rp100 juta.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaBanjir yang terjadi sejak Kamis (14/3) dini hari masih merendam sejumlah titik di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Baca Selengkapnya