Sungai Lamong Meluap, 25 Desa di Gresik Terendam Banjir
Merdeka.com - Sebanyak 25 desa yang tersebar di tiga kecamatan di Gresik, Jawa Timur terendam banjir. Banjir tersebut, akibat intensitas hujan yang tinggi sejak Sabtu (12/12) kemarin hingga menyebabkan Sungai Lamong meluap.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jatim, Satriyo Nur Seno mengatakan, 25 desa yang terendam banjir tersebut berada di 3 kecamatan. Yakni, Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, dan Cerme.
"Jumlahnya ada sekitar 25 desa yang terendam banjir. Desa-desa itu tersebar di tiga kecamatan di Gresik, yakni Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, dan Cerme," katanya, Senin (14/12).
-
Mengapa banjir Demak terjadi? Banjir terjadi dipicu adanya tanggul sungai yang jebol.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Dimana banjir di Demak terjadi? Terputusnya akses jalan nasional itu dikarenakan wilayah Kecamatan Karanganyar, Demak, kembali terendam banjir setinggi 1,5 meter.
Rinciannya, sembilan desa di Kecamatan Balongpanggang terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 20-40 cm. Yaitu Desa Sekarputih, Wotansari, Tenggor, Tanahlandean, Mojogede, Banjar Agung, Pucung, Karangsemanding, dan Desa Balongpanggang.
Kemudian 11 desa di Kecamatan Benjeng, yakni Desa Balongmojo, Sedapurklagen, Deliksumber, Kedungrukem, Munggugianti, kalipadang, Bulurejo, Sirnoboyo, Klampok, Karangan Kidul, dan Kedungsekar. Lalu lima desa di Kecamatan Cerme, yakni Desa Dadapkuning, Lengkong, Sukoanyar, Ngembung, dan Dungus.
Wilayah dengan ketinggian air tertinggi terjadi di Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng, rata-rata sekitar 20 hingga 200 meter. Banjir paling parah terjadi di Desa Banjaragung dan Desa Karangsemanding di Kecamatan Balongpanggang, total ada sekitar 500 rumah warga terendam dengan ketinggian air sekitar 80 cm.
"Intensitas hujan tinggi sejak Sabtu hingga Minggu malam mengakibatkan Kali Lamong meluber ke jalan dan merusak beberapa fasilitas umum, pertanian, dan merendam rumah warga," tegasnya.
Saat ini, BPBD Jatim telah berkoordinasi dengan BPBD Gresik, Muspika dan Aparat Desa setempat, untuk terus memonitoring banjir. Kemudian, BPBD juga menyiagakan personel untuk evakuasi penduduk setempat.
Posko dan dapur umum pun ditempatkan di tiga titik, yaitu Balai Desa Bulurejo, Kedungrukem dan Munggugianti.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaBPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan assessment dan evakuasi warga
Baca SelengkapnyaDasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
Baca SelengkapnyaCurah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaBanjir menggenangi puluhan rumah warga dan mengakibatkan tanah longsor di beberapa lokasi di Malang.
Baca SelengkapnyaBanjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaWarga terpaksa mengais kubangan air di sungai demi mencukupi kebutuhan sehari-hari
Baca SelengkapnyaNana menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan tanggul yang jebol di sejumlah titik.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnya