Survei SMRC: Masyarakat ingin Jokowi tegas tolak revisi UU KPK
Merdeka.com - Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masih belum mencapai kata sepakat untuk melakukan perubahan pada Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Berdasarkan data survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), masyarakat mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo menunda revisi tersebut.
Direktur Eksekutif SMRC Jayadi Hanan mengatakan, langkah tersbut mendapatkan dukungan dari 61,3 persen. Sedangkan, 24,9 persen lainnya menolak penundaan dan menilai hal tersebut tidak tepat. Tetapi, 46 persen meminta Jokowi menolak perubahan UU? KPK, sementara 38 persen menjawab tidak tahu.
"Yang menolak penundaan ini menginginkan Jokowi lebih tegas yaitu menolak revisi UU KPK. Bukan hanya menunda," katanya di kantornya, Jakarta, Minggu (17/4).
-
Bagaimana persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi? Survei Indikator menunjukkan bahwa responden menilai kondisi pemberantasan korupsi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk, dengan jumlah persentase sebesar 32,7 persen.
-
Mengapa persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi menurun? Adapun jika melihat trennya, persepsi positif menurun, sebaliknya persepsi negatif meningkat.
-
Apa yang DPR minta KPK usut? 'Komisi III mendukung penuh KPK untuk segera membongkar indikasi ini. Karena kalau sampai benar, berarti selama ini ada pihak yang secara sengaja merintangi dan menghambat agenda pemberantasan korupsi.'
-
Bagaimana Polri tingkatkan kepercayaan publik? Sebelumya Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, bahwa kepercayaan publik terhadap Polri meningkat karena transformasi Polri melalui program Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
Data lain menyebutkan, 26,4 persen warga menilai revisi UU KPK merupakan bagian dari pelemahan lembaga antirasuah. Hanya 21,4 persen yang menyebut revisi itu sebagai penguatan lembaga antikorupsi dan mayoritas masyarakat menilai tidak tahu revisi tersebut melemahkan atau menguatkan KPK.
"83 persen masyarakat yang tahu revisi UU KPK ini menolak atau tidak setuju dengan pembatasan kewenangan KPK untuk melakukan penyadapan. Sementara 86 persen masyarakat tidak setuju dengan rencana penghapusan kewenangan KPK melakukan penuntutan," pungkas Jayadi.
Survei evaluasi atas kinerja Jokowi di kuartal pertama 2016 oleh SMRC dilakukan metode multistage random sampling terhadap 988 responden yang teranalisis pada 22 - 30 Maret 2016. Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error 3,2 persen. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator menyebut tingkat kepercayaan publik kepada Mahkamah Konstitusi (MK) mulai kembali pulih yakni sebesar 63,4 perse
Baca SelengkapnyaHasil itu terpotret dalam survei dilakukan Lembaga Survei Indonesia.
Baca SelengkapnyaRevisi UU Pilkada dinilai menguntungkan individu atau kelompok tertentu sehingga dianggap merupakan bentuk korupsi kebijakan.
Baca Selengkapnya"Trust terhadap KPK saat ini angkanya cukup mengkhawatirkan," kata Arya.
Baca SelengkapnyaDalam survei dilakukan Populi Center, tingkat kepercayaan publik terhadap MK mencapai 54,8 persen.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid turut menolak RUU Pilkada. Dia memprotes sikap DPR merevisi UU Pilkada lewat sebuah postingan di akun Instagram @yennywahid.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Minta DPR Setop Revisi UU Polri, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaSurvei Transparency International Indonesia (TII) terhadap IPK menempatkan Indonesia peringkat 115 dari 180 negara.
Baca SelengkapnyaPenetapan Firli Bahuri sebagai tersangka kasus pemerasan membuat kredibilitas KPK semakin buruk
Baca SelengkapnyaPopulasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau s
Baca SelengkapnyaDua putusan MK tersebut memiliki efek langsung buat kedua putra Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyasurvei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 25 Agustus – 3 September 2023, menempatkan 1.200 responden.
Baca Selengkapnya