Tabrak rambu di taxiway bandara El Tari, pesawat Wings Air rusak
Merdeka.com - Sebuah pesawat ATR 72-600 dari maskapai Wings Air dengan kode lambung PK-WGM tujuan Kupang, Waingapu, Sumba Timur batal terbang. Sebabnya, pesawat itu menabrak rambu di landasan ancang (taxiway) saat keluar dari apron Bandara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (5/4).
Akibat kejadian itu, pesawat terlihat robek di bagian ekor. Sementara 40 penumpang diturunkan karena pesawat mesti diperbaiki. Meski demikian, aktivitas di bandara berjalan normal.
Insiden itu terjadi saat pesawat dikemudikan Kapten Pilot Agus Ma'aruf hendak melakukan pushback. Dia menabrak rambu perbaikan taxiway di taxi alfa, yang mengakibatkan bagian ekor badan pesawat mengalami robek. Para penumpang sudah berada di dalam pesawat diperintahkan turun, dan kembali ke ruang tunggu buat menunggu perbaikan pesawat.
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Bagian pesawat apa yang lepas? Ketika pesawat berada di ketinggian 17.300 kaki, panel kaca depan pesawat tiba-tiba meledak dengan hebatnya.
-
Bagaimana kecelakaan KM 58 terjadi? Mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow hendak menepi di bahu jalan, dan masuk ke jalur berlawanan, mengarah ke Jakarta.
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Angkasa Pura I sebagai operator Bandara El Tari membenarkan insiden pesawat Wings Air, pada pukul 06.00 WITA.
"Pada saat melakukan push back, penumpang juga sudah naik ke atas pesawat itu, terjadi insiden ketika didorong mengenai pembatas dari taxiway di alpha kami. Ada kerobekan di body bagian ekor pesawatnya. Di bagian ekor ada kerobekan sedikit sekitar sepuluh sampai lima belas senti lah," kata General Manager Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang, Wahyudi.
Menurut Wahyudi, insiden itu tidak mengganggu rute penerbangan, baik menuju bandara maupun dari Bandara El Tari. Sementara pesawat Wings Air masih terparkir di apron bagian barat bandara, sambil menunggu tim Komisi Nasional Keselamatan Transportasi dan dalam proses perbaikan.
"Kami sudah laporkan ke pihak otoritas bandara kejadian tersebut, dan KNKT mudah-mudahan dalam waktu dekat, KNKT dapat berkunjung ke El Tari Kupang untuk menindaklanjuti laporan kami, sehingga bisa disampaikan fakta-fakta faktor penyebabnya," ujar Wahyudi.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab kejadian tergelincirnya pesawat tersebut masih dalam penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPembatalan sementara ini diakibatkan penyebaran abu vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki di ruang udara dan sisi darat yang mempengaruhi lalu lintas penerbangan.
Baca SelengkapnyaAkibat penembakan tersebut, satu orang penumpang yang mengalami luka ringan.
Baca SelengkapnyaDalam insiden tersebut seorang penumpang mengalami luka ringan akibat terkena serpihan kabin.
Baca SelengkapnyaDeputi Area Manager Trigana Irwan Rochendi mengatakan pesawat memuat 42 penumpang dengan 6 kru pesawat. Salah satu penumpang istri Pj Gubernur Papua.
Baca SelengkapnyaBangkai dua pesawat Super Tucano yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, dipotong-potong menjadi bagian lebih kecil untuk memudahkan proses evakuasi.
Baca SelengkapnyaJemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar harus kembali ke asrama setelah pesawat Garuda Indonesia GIA 1105 yang mereka tumpangi mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaDua orang masih terperangkap di dalam badan pesawat. Satu orang tergeletak di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaKasau telah mengeluarkan surat perintah penyelidikan. Sehingga penyebab jatuhnya pesawat masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaSalah satu jendela pesawat Boeing 737 Max 9 itu lepas saat terbang
Baca SelengkapnyaEmpat penumpang dan satu pilot dievakuasi ke Rumah Sakit Bali Jimbaran, Badung.
Baca Selengkapnya