Tak berniat menghina, Sukmawati sebut 'Saya muslimah dan bangga dengan keislaman'
Merdeka.com - Sukmawati Soekarnoputri mengaku tidak ada niat untuk menghina umat Islam saat membacakan puisi berjudul 'Ibu Indonesia' dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018. Dia menjelaskan puisi tersebut dibacakan sesuai dengan tema acara yaitu Cultural Identity.
"Saya mewakili pribadi, tidak ada niatan untuk menghina umat Islam Indonesia dengan Puisi Ibu Indonesia," kata Sukmawati di Restoran Warung Daun, Jakarta Pusat, Rabu (4/4).
Dia mengaku sebagai seorang muslim yang bersyukur dan bangga dengan identitas Islam. Tidak hanya itu, dia juga selalu dididik ajaran dan jiwa Islam oleh ayahnya, Sukarno.
-
Siapa ibu dari Kartika Soekarno? Sesuai namanya, Kartika adalah putri dari Presiden Indonesia ke-1 Ir. Soekarno. Ia merupakan buah cinta dari Soekarno dan Dewi Soekarno.
-
Kenapa Kartika Soekarno memilih jadi WNI? Meski memiliki darah Jepang di tubuhnya, Kartika rupanya tetap memilih menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
-
Dari mana asal nama anak perempuan Islami? Salah satu kategori nama anak perempuan Islam yang populer adalah nama yang berasal dari bahasa Arab.
-
Di mana ibu dari Prabowo Subianto berasal? Desa Tak Bernama Kota Langowan merupakan tempat asal Ibunda Prabowo, Dora Marie Sigar.
-
Apa nama ibu Nabi Muhammad? Nama ibu Nabi Muhammad SAW adalah Aminah Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, ibu Nabi Muhammad adalah Siti Aminah binti Wahab, seorang wanita terhormat yang menjadi ibu dari utusan terakhir Allah, Nabi Muhammad SAW.
-
Apa jasa Raden Ajeng Kartini bagi Indonesia? Raden Ayu Adipati Kartini Djojoadhiningrat merupakan tokoh emansipasi perempuan di Indonesia. Namanya cukup populer, bahkan ada hari khusus yang diperingati tiap tahun untuk mengenang jasanya. Semasa hidupnya, ia banyak menulis soal pemikiran-pemikirannya terkait budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan.
"Saya adalah seorang muslimah yang bersyukur dan bangga akan keislaman saya," kata Sukmawati.
"Putri seorang Proklamator Bung Karno yang dikenal juga sebagai tokoh Muhammadiyah dan juga tokoh yang mendapatkan gelar dari Nahdlatul Ulama sebagai Waliyul Amri Ad Dharuri Bi Assyaukah (pemimpin pemerintahan di masa darurat yang kebijakan kebijakannya mengikat secara de facto dengan kekuasaan penuh)," kata Sukmawati.
Diketahui puisi yang dibacakan Sukmawati menuai pro dan kontra. Sukmawati dilaporkan oleh dua orang sekaligus. Mereka adalah seorang pengacara bernama Denny Adrian Kushidayat, dan politisi Partai Hanura, Amron Asyhari.
Denny mengaku mewakili umat Islam dalam membuat laporan karena menilai Sukmawati dalam puisinya sudah melecehkan dan menghina umat Islam. "Kalimat pembuka itu syariat Islam disandingkan dengan sari konde, itu enggak pantas. Kalau saya harus jujur dia lebih parah dari Ahok," ujar Denny di Markas Polda Metro Jaya, Selasa (3/4).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia pun meminta kepada pihak-pihak yang ingin memurukkan nama Bung Karno agar kembali mempelajari sejarah.
Baca SelengkapnyaSudirman Said memuji Megawati sebagai seorang pencari bakat dalam pemerintahan.
Baca SelengkapnyaMahfud menekankan bahwa kecintaan kepada negara adalah bagian dari iman
Baca SelengkapnyaKebijakan ini jadi salah satu tanda kemurahan hati Prabu Siliwangi, sehingga rakyat boleh meninggalkan agama yang sebelumnya menjadi mayoritas di tanah Sunda.
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca Selengkapnya"Muslimat NU yang selalu menjaga NKRI, merawat Pancasila yang selalu merawat persatuan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaMegawati berharap momen Lebaran bisa dimaknai tidak sekadar hari kemenangan, setelah menahan haus dan lapar selama puasa Ramadan.
Baca SelengkapnyaPolitikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.
Baca SelengkapnyaMenariknya sahur keliling yang digagas istri Presiden Keempat RI itu melibatkan umat lintas agama
Baca SelengkapnyaSelama ini, Bung Karno identik dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaDitulis pada masa perjuangan kemerdekaan, puisi ini mencerminkan semangat nasionalisme Soekarno dan cerminan dari visi masa depan bangsa.
Baca SelengkapnyaInul begitu bahagia melihat kedua orang tuanya yang menggelar acara pengajian di kampung.
Baca Selengkapnya