Tak Bisa Andalkan APBD Atasi Pandemi, Ridwan Kamil Kumpulkan 70 Perusahaan Swasta
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengakui bahwa penanganan Covid-19 tidak bisa mengandalkan anggaran dari APBD. Hal ini menjadi landasannya mengumpulkan 70 perusahaan swasta untuk berkomitmen hingga menggalang dana menuntaskan pandemi.
Penggalangan dana dikemas dalam Virtual Roundtable Meeting for COVID-19 Handling in West Java, dari Gedung Pakuan, Kota Bandung. Hadir sekitar 240 orang mewakili 70 perusahaan berbagai sektor baik dalam dan luar negeri.
Fokus dalam pertemuan dengan para donatur salah satunya menjamin ketersediaan oksigen bagi pasien baik yang dirawat di rumah sakit maupun yang isoman di rumah atau pusat isolasi tingkat desa dan kelurahan.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa yang membutuhkan kedekatan? Salah satu hal yang sangat penting dalam mendidik anak adalah membangun kedekatan atau kelekatan (attachment) antara orang tua dan anak.
-
Siapa yang butuh perhatian? 'Jika anak Anda terlihat sangat membutuhkan perhatian atau menjadi sangat lengket, mereka mungkin merasa kurang diperhatikan dan berusaha untuk mendekatkan diri kepada Anda.' Perilaku ini bisa mencakup interupsi saat Anda sedang berbicara dengan orang lain atau sibuk dengan kegiatan lain.
-
Siapa yang mendapat perhatian khusus? Anak ketiga sering kali mendapat perhatian khusus dalam keluarga.
-
Siapa yang perlu menjaga kesehatan? Penting disadari bahwa seseorang yang menjaga kesehatannya akan tampak cantik dan menarik di mata orang lain.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
“Karena dalam kalkulasi kami hal ini tidak dapat 100 persen mengandalkan kapasitas APBD kita. Sehingga kami membuka pintu seluas-luasnya untuk bermitra dengan berbagai entitas luar dan dalam negeri,” ujar dia melalui siaran pers yang diterima, Rabu (28/7).
Dalam roundtable Pemda Prov Jabar menerima bantuan 1.466 tabung oksigen dari PT Shopee International Indonesia yang diberikan kepada Dinas Kesehatan Jabar untuk kemudian dikelola oleh Posko Oksigen Jabar.
Selain tabung, regulator, dan concentrator oksigen, masih banyak bentuk bantuan lain yang diberikan perusahaan- perusahaan tersebut seperti fasilitasi ke suplier luar negeri, bantuan pengadaan, serta dukungan transportasi. Ada juga yang memberikan bantuan vaksin hingga komitmen kucuran dana segar.
Khusus stakeholders yang memberikan dana segar, jika jadi, maka dananya akan dimaksimalkan untuk infrastruktur fasilitas oksigen. “Apabila terdapat donasi berupa uang akan diprioritaskan untuk infrastruktur terkait fasilitas oksigen di Jabar,” sebut Ridwan Kamil.
“Nantinya seluruh bentuk bantuan berupa informasi, donasi, maupun pengadaan akan diarahkan langsung ke Posko Oksigen Jabar yang diwakili Jasa Sarana,” tambahnya.
Donasi untuk pengadaan oksgen ini merupakan satu dari dua strategi yang sedang dijalankan pemda Prov Jabar untuk menjamin Jabar tidak kekurangan oksigen. Strategi kedua adalah dengan pembelian oksigen dari dana terbatas.
Jika dua strategi ini berhasil diharapkan menjadi model bagi provinsi lain untuk menerapkan hal yang sama. Dengan pemda yang mandiri akan meringankan beban pemerintah pusat dalam penanganan COVID-19.
Sebelumnya, Jabar telah menerima 700 tabung oksigen dari Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat dan PT Abyro Multitecno Cemerlang. Ditambah 1.500 tabung dari koneksi Gubernur di Singapura. Bantuan juga datang dari PT Krakatau Steel, PT Pupuk Sriwidjaja, Sinar Mas Group, AICO Energi, dan PT Serba Dinamik Indonesia (SDI). Tabung- tabung gas tersebut telah disalurkan ke 27 kabupaten/kota dengan prioritas daerah paling kekurangan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski begitu, dalam menjalankan keputusan seorang pemimpin butuh kolaborasi dari semua pihak agar realisasinya bisa maksimal.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil berjanji akan menyelesaikan persoalan polusi udara bila terpilih menjadi gubernur
Baca SelengkapnyaPara Capres memiliki solusi dalam mewujudkan pelayanan kesehatan tanpa diskriminasi bagi seluruh lapisan masyarakat
Baca SelengkapnyaBerhubungan baik dengan Presiden bagi Ridwan Kamil seperti pintu akses untuk mendapatkan keuntungan finansial.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengaku siap menargetkan kualitas udara di Jakarta sesuai standar WHO jika terpilih sebagai gubernur.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan, program seperti ini bukan hal baru.
Baca SelengkapnyaSebagai mandor, dia mengaku aktif melakukan rapat terkait berbagai dalam mengawal investasi maupun pelaksanaan berbagai proyek pembangunan di IKN.
Baca SelengkapnyaKebijkan itu seiring jumlah penderita ISPA di Depok meningkat akibat polusi.
Baca SelengkapnyaPeran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaBakal calon gubernur Jakarta 2024 Ridwan Kamil (RK) bakal mendatangkan banyak investasi untuk membuka lapangan kerja di Jakarta
Baca SelengkapnyaBiaya Pengobatan Penyakit Pernapasan di BPJS Tembus Rp10 Triliun, Menkes Minta Polusi Udara Ditekan
Baca SelengkapnyaMensos Risma menceritakan, ia mengunjungi Sumba Timur karena merespon kisah seorang anak yang sakit dan nenek yang merawatnya meninggal.
Baca Selengkapnya