Tak cuma di Jakarta, orang Malaysia pun mengungsi akibat banjir
Merdeka.com - Bukan cuma warga Jabodetabek yang harus mengungsi karena rumah mereka diterjang banjir. Warga Kelantan, Malaysia pun mengalami nasib serupa.
Kantor Berita Bernama melaporkan, jumlah pengungsi di dua kabupaten yang dilanda banjir di Kelantan, Malaysia, meningkat dari 897 orang Sabtu malam menjadi 1.050 orang sejak Minggu (13/1) kemarin.
Seorang juru bicara Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kelantan mengatakan, warga Jeli paling banyak mengungsi, yakni 999 orang. Mereka ditampung di empat pusat bantuan banjir.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Siapa saja yang terdampak kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Siapa yang terdampak kekeringan di Kampung Tongkol? Ilman, selaku kepala desa setempat mengaku ada lima kampung dengan jumlah warga 600 kepala keluarga yang sehari-hari harus mengantre mendapatkan air bersih.Setiap hari, mereka bergantian mengisi jeriken dan ember yang dibawa, demi mendapat air yang kurang layak.'Kalau total yang terdampak kekeringan ada 2.500 jiwa,' katanya.
-
Kenapa warga Musi Rawas terdampak banjir? Banjir dengan ketinggan air mencapai 400 sentimeter menyebabkan 8.227 warga terdampak.
-
Dimana kekeringan di Banten terjadi? Kecamatan Kasemen, Serang menjadi daerah yang cukup terdampak dari fenomena El Nino dan kekeringan. Lalu kesulitan air juga dialami warga yang tinggal di wilayah Lebak bagian selatan.
"Mereka telah ditempatkan di Sekolah Kebangsaan Legeh, Sekolah Menengah Kebangsaan Ayer Lanas, Masjid Kampung Gemang dan Masjid Sungai Satan," katanya, Senin (13/1).
Di kabupaten lain, Tanah Merah, 51 korban banjir ditampung di Sekolah Kebangsaan Kulim.
Juru bicara itu menambahkan bahwa semua korban berasal dari 178 keluarga yang harus pindah setelah rumah mereka terendam banjir saat Sungai Golok meluap di Jenob Sabtu pagi.
Sementara itu, warga di Rantau Panjang, Pasir Mas telah disarankan untuk mempersiapkan untuk evakuasi karena tingkat air Sungai Golok di kota perbatasan telah meningkat menjadi 9,43 meter, jauh di atas tingkat bahaya sembilan meter.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
18 wilayah di Jakarta masih tergenang dengan ketinggin air beragam.
Baca SelengkapnyaBanjir yang terjadi sejak Kamis (14/3) dini hari masih merendam sejumlah titik di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca Selengkapnya10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca SelengkapnyaBanjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaWarga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaBanjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPuluhan korban kebakaran di Manggarai itu tampak beristirahat dengan beralaskan kardus.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaSudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca Selengkapnya