Tak cuma membunuh, buronan Interpol Rajendra juga terlibat pemboman
Merdeka.com - Rajendra Nikalje alias Chhota Rajan alias Kumar Mohan (56), buronan interpol yang ditangkap kepolisian Bali ternyata tidak hanya terlibat kasus pembunuhan. Lelaki diburu selama 20 tahun lebih itu juga masuk anggota teroris paling dicari di India, karena terlibat kasus pemboman.
Informasi dihimpun, Kumar Mohan terlibat lebih dari 25 kasus pembunuhan maupun terorisme di seantero India. Kabarnya jumlah korban lebih dari 200 orang. Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Hery Wiyanto, mengaku tak tahu jika Kumar Mohan terlibat aksi terorisme.
"Kita tidak tahu kalau dia terlibat dalam sejumlah aksi pengeboman di India, karena kita memang tidak melakukan interogasi dan dia juga tidak mau diinterogasi," kata Hery di Mapolda Bali, Rabu (28/10).
-
Kenapa Kolonel Barlian menolak PRRI? Untuk menghindari terjadinya kerenggangan hubungan antara daerah dengan pusat, Barlian memutar otak agar keadaan tersebut tidak terjadi. Ia akhirnya memutuskan untuk tidak bergabung dengan PRRI untuk mencegah terjadinya disintegrasi.
-
Kenapa Kolonel Bambang menolak jadi jenderal? Bambang menolak menerima begitu saja pangkat jenderal dari presiden, tanpa prosedur yang berlaku. Itu justru akan membuatnya dicemooh oleh sesama perwira dan merusak sistem yang berlaku.
-
Siapa yang menolak dipayungi di Bandara Indonesia? Jackie Chan (berpakaian biru putih) terlihat keluar dari pesawat. Dia telah diantisipasi oleh staf dan sekuriti. Orang-orang yang sudah menunggu kedatangan Jackie Chan langsung melihat dia tersenyum. Dengan tidak banyak basa-basi, aktor yang terkenal sering berakting tanpa menggunakan stuntman itu langsung berjalan dengan cepat.
-
Kenapa Ganjar tidak terima Rektor Unika diintimidasi? 'Mari kita jaga Bhayangkara kita. Jangan sampai dirusak dan dicemari oleh tindakan oknum tertentu. Siapapun yang diperintah untuk mengintimidasi Rektor Unika Soegijapranata itu, anda akan menghancurkan institusi ini. Sebagai anak polisi, saya tidak terima soal ini,' kata Ganjar Pranowo.
-
Siapa yang menolak rekonsiliasi Indra Bekti dan Aldila Jelita? Kabar tentang rekonsiliasi antara Indra Bekti dan Aldila Jelita ternyata tidak menuai dukungan dari semua pihak. Marjam Abdurahman, ibu Aldila Jelita, justru menolak.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
Kepolisian Bali, kata Hery, hanya meneruskan perintah penangkapan berdasarkan Red Notice dari Interpol. Hery melanjutkan, dalam red notice diterbitkan itu, Kumar Mohan memiliki banyak nama alias. Namun dalam penangkapan tercatat dalam paspor atas nama Mohan Komar.
"Memang antara nama yang diterbitkan di pemberitahuan interpol dengan paspor itu berbeda. Tetapi nomor paspornya tepat. Di notice Interpol juga ada beberapa nama alias dia," ujar Hery.
Menurut Hery, usai melakukan penangkapan, Divisi Hubungan Internasional Polda Bali langsung melakukan koordinasi dengan Konsulat Jenderal India dan Interpol. Dari pertukaran informasi itu sudah dipastikan dia adalah orang yang sedang dicari.
Sementara terkait proses deportasi, Hery belum tahu secara detil.
"Untuk deportasi kita masih melakukan koordinasi dengan Konjen India dan Interpol. Kita menunggu permintaan mereka saja," ucap Hery.
Hingga saat ini, Kumar Mohan masih ditahan di Polda Bali. Sejumlah wartawan asing dari media massa Australia dan India mulai berdatangan di halaman Mapolda Bali, guna mendapatkan informasi teroris paling diburu Interpol India itu.
Kumar Mohan merupakan penjahat memulai karirnya dari bawah. Awalnya dia terlibat kejahatan kelas teri seperti pencurian. Lambat laun, pamor Kumar Mohan menanjak dan dia bergabung dengan geng pimpinan Bada Rajan, salah satu pelaku kriminal paling disegani di India pada 1980-an.
Setelah kematian Bada, Kumar Mohan kemudian menggantikan kepemimpinannya. Dia memulai aksinya pada 1993, dengan menyuruh tangan kanannya, Dawood Ibrahim, melakukan pemboman paling mematikan di India. Insiden itu menewaskan sedikitnya 250 orang, dan melukai lebih dari 700 orang di Mumbai.
Usai insiden itu, pria kerap disapa Chotta kemudian pecah kongsi dengan Dawood. Dawood juga menginginkan kekuasaan Chhota. Dawood lantas menyewa seorang penembak jitu buat membunuh Chhota. Tahu dia diincar rekannya, Chhota melarikan diri ke Bangkok, Thailand, dan Newcastle, Australia. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyebutkan pelaku Rio merupakan buronan kasus pencurian dengan pemberatan yakni spesialis membongkar rumah toko (ruko) dan rumah warga.
Baca SelengkapnyaPelaku takut dikejar-kejar petugas apalagi rekannya tewas ditembak polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaPelaku untuk yang ketiga kalinya minta upah Rp500 ribu.
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaIndra mengaku pertama kali kenal dengan Brigadir RAT saat ada urusan pekerjaan di Manado
Baca SelengkapnyaBrigadir RAT ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam mobil Alphard di halaman sebuah rumah Jalan Mampang Prapatan pada Kamis (25/4).
Baca SelengkapnyaPelaku memberi uang sebesar Rp330 ribu ke warga bernama Pahrudin untuk membunuh dirinya, namun permintaan itu tidak diindahkan oleh Pahrudin.
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi menyebut Ragil meninggal karena pendarahan hebat di bagian otak.
Baca SelengkapnyaKeenam orang yang ditetapkan tersangka adalah, I, T, S, L, A, dan Y
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, pelaku mengirimkan sebuah peluru aktif disertai surat berisi ancaman dan pemerasan
Baca Selengkapnya