Tak hadir gelar perkara penistaan agama, Ruhut temani Ahok blusukan
Merdeka.com - Mabes Polri melakukan gelar perkara kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama, hari ini. Juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul mengatakan, tidak akan hadir dalam gelar perkara dan memilih menemani Ahok blusukan dan kampanye.
"Enggak. Saya dengan pak Ahok kami blusukan. Kami enggak dateng, biar saja tim lawyer aja. Saya sudah janjian dengan pak Ahok kita blusukan ke berapa titik hari ini," kata Ruhut saat dihubungi, Selasa (15/11).
Ruhut menuturkan, gelar perkara adalah tugas dari kepolisian. Sehingga, Ruhut dan tim pemenangan Ahok-Djarot akan memercayakan sepenuhnya kasus Ahok kepada aparat penegak hukum.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
-
Kapan Ahok menikahi Puput? Pada tanggal 25 Januari 2019 yang lalu, eks Gubernur DKI Jakarta menikah pada usia 52 tahun, sementara pada saat itu Puput masih berusia 22 tahun.
-
Apa yang dilakukan Puput bersama Ibu Ahok? Tampak Akur Mereka Selalu Akur: Puput Berlibur ke Korea dengan Ibu Ahok.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
"Ya kan itu gelar perkara tugas kepolisian. Kita hormati kami percayakan penuh kepada kepolisian," tegasnya.
Selain memercayakan kepada Polri, anggota Komisi III DPR ini juga percaya dengan janji Presiden Joko Widodo yang tidak akan mengintervensi proses hukum kasus Ahok.
"Kita percaya kepada bapak Presiden yang dengan tegas mengatakan hormati hukum tidak ada yang boleh intervensi karena itu profesionalisme kepolisian sangat kami hormati. Apapun hasilnya nanti kami patih taat hukum karena indonesia negara hukum," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Jaya menaikkan kasus Aiman Witjaksono terkait tudingan 'Polisi Tidak Netral' ke tahap penyidikan.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaMenurut Ronny, harusnya Aiman juga mendapatkan perhatian yang serupa.
Baca SelengkapnyaKejagung menegaskan pengusutan perkara tersebut berdasarkan bukti dan fakta hukum.
Baca SelengkapnyaMudhlor tak bisa penuhi panggilan KPK tanpa keterangan yang jelas
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaHasto dan PDI Perjuangan kerap menjadi bullying politik karena sosok Harun Masiku yang belum berhasil ditangkap KPK.
Baca SelengkapnyaPDIP menyerahkan penanganan kasus kadernya yang menjadi buronan KPK, Harun Masiku pada proses hukum.
Baca SelengkapnyaPolisi pastikan segera memanggil Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
Baca Selengkapnya