Tak hanya Giyanto, Densus juga tangkap 2 warga Solo lainnya
Merdeka.com - Juru bicara Laskar Umat Islam Solo (LUIS), Endro Sudarsono menduga polisi tak hanya menangkap Giyanto, namun juga 2 warga Solo lainnya. Kendati demikian dia belum bisa memastikan kedua orang yang ditangkap Densus 88 Mabes Polri itu.
"Saya belum tahu pasti dua orang lainnya. Data yang saya dapatkan, namanya Yuskarman dan Ibad atau Udin," ujar Endro, kepada merdeka.com.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Kenapa polisi mengancam keluarga buron? 'Ancaman itu sudah kami sampaikan ke keluarga agar turut membantu polisi menangkap para pelaku,' jelas Umi.
Endro menjelaskan, penangkapan Giyanto bukan di depan masjid Al Marwah seperti informasi yang beredar. Namun terjadi di depan SD Mojo Semanggi. Sedangkan penangkapan Yuskarman, dilakukan selepas salat Ashar di daerah Pasar Besi semanggi.
"Informasinya Yuskarman ditangkap saat membawa tabung elpiji. Karena dia memang jualan tabung," katanya.
Sedangkan Ibad atau Udin, dia belum mendapatkan informasi terkait yang bersangkutan. "Saya tidak kenal Ibad, kegiatan mereka bertiga saya juga tidak tahu. Saya baru tahu setelah ada penangkapan ini," ucap Endro.
Sementara itu Eny Setiawati (32), istri Giyanto, langsung mendatangi Mapolresta Solo, dengan didampingi keluarga dan Endro Sudarsono. Kedatangan mereka untuk menanyakan penangkapan Giyanto yang dinilai tidak manusiawi dan melanggar HAM.
"Kami datang ke sini, untuk menanyakan bagaimana keadaan Giyanto," tutur Endro.
Endro mengatakan, pihak keluarga meminta kejelasan, apakah benar itu anggota polisi atau bukan. Karena penangkapan dilakukan dengan tidak manusiawi, tidak menggunakan surat penangkapan atau prosedur yang berlaku.
"Kami protes keras, saat ditangkap Giyanto ditabrak, ditendang hingga masuk selokan. Setelah itu dipukuli dan ditodong pistol. Ini jelas melanggar HAM. Kami akan laporkan ke provost atau ke Komnas HAM. Kami akan mengumpulkan data dan bukti dulu," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.
Baca SelengkapnyaPanglima perintahkan dua jenderal periksa anggota TNI yang geruduk Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaPanglima menegaskan, tindakan prajurit TNI di Polrestabes Medan itu tidak mewakili institusi.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaPDIP Boyolali mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md
Baca SelengkapnyaKondisi nahas dialami dua orang polisi saat menangkap terduga penipu daring di OKI, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaMayor Dedi mengajak 13 prajurit lainnya menggeruduk Polrestabes Medan.
Baca Selengkapnya