Tak Mungkin Puaskan Semua Orang, Mendikbud Minta Kebijakan Zonasi Dimaklumi
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy minta kebijakan tentang sistem zonasi bisa dimaklumi, kendati tidak semua orang tua diuntungkan dengan kebijakan tersebut.
"Pasti ada lah yang mengeluh merasa tidak diuntungkan dengan kebijakan ini. Tapi saya mohon kesadarannya betul, demi bangsa kita, demi masa depan pendidikan yang lebih baik. Terutama untuk pemerataan yang berkualitas. Kalau ada yang merasa kecewa karena tidak diuntungkan, dengan kebijakan ini tentunya harus dimaklumi," kata Muhadjir Effendy di Konvensi Nasional I Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial (HIPIIS) di Universitas Muhammadiyah Malang, Selasa (7/8).
Muhadjir menilai wajar jika sebagian orang tua tidak puas dengan kebijakan tersebut. Karena tidak mungkin atau sulit sebuah kebijakan bisa memuaskan seluruh rakyat Indonesia dengan jumlah orang tua murid sekitar 51 juta.
-
Siapa Menteri Pendidikan setelah Kemerdekaan? Pasca kemerdekaan Indonesia, jabatan menteri saat itu beberapa dijabat oleh tokoh-tokoh yang kini namanya kurang populer di buku sejarah bahkan di telinga masyarakat.Seperti Menteri Pendidikan, mungkin banyak yang menganggap Ki Hajar Dewantara sebagai sosok utama di bidang pendidikan. Tetapi jangan salah, sosok Todung Sutan Gunung Mulia ini juga pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan di era Kabinet Sjahrir I dan II.
-
Siapa yang mendorong Mukini untuk bersekolah? Bertahun-tahun bekerja di Hongkong sebagai asisten rumah tangga (ART), Mukini mendapatkan sosok bos yang sangat perhatian kepada masa depan dirinya.
-
Bagaimana Mendag ingin tingkatkan kerja sama pendidikan? “Jadi Selandia Baru itu walaupun negaranya kecil, standar pendidikannya bagus, maka harus kita tingkatkan kerja sama pendidikannya,“ pungkas Mendag Zulkifli Hasan.
-
Kenapa Todung Sutan Gunung Mulia jadi Menteri Pendidikan? Berkat perhatiannya yang besar di dunia politik, pasca Kemerdekaan tepatnya dibawah pemerintahan Kabinet Sjahrir dirinya ditunjuk menjadi Menteri Pengajaran atau Menteri Pendidikan menggantikan Ki Hajar Dewantara.
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
-
Bagaimana orang tua membantu anak beradaptasi di sekolah baru? Orang tua juga dapat mendukung adaptasi anak dengan datang ke sekolah lebih awal, memberikan waktu tambahan bagi anak untuk beradaptasi sebelum kelas dimulai.
Muhadjir juga menyampaikan sisi positif dari kebijakannya yang penuh risiko tersebut. Sehingga kebijakan berikutnya, tinggal melanjutkan dengan berbasis sistem zonasi.
"Indikatornya, sekarang tidak ada satu sekolah pun yang inputnya homogen, pintar semua atau bodoh semua. Sekarang merata, setiap sekolah pasti ada yang sangat bagus akademiknya, tetapi juga ada yang rendah. Itulah sekolah, itulah yang namanya sistem classical. Kalau homogen itu bukan classical, itu kohort," jelasnya.
Kebijakan selanjutnya adalah pemerataan guru dan gedung sekolah. Sehingga dalam waktu dekat akan dilakukan pemetaan dan rotasi guru guna mendistribusikan para tenaga pengajar.
"Makanya nanti setelah ini, rotasi guru, redistribusi guru. Saya berterima kasih pada pemerintah kabupaten dan provinsi, walaupun belum ada peraturan yang mengatur itu, tetapi sudah secara cekatan melakukan rotasi guru, termasuk Kota Malang dan Kota Solo," katanya.
Kata Muhadjir, di Kota Solo sudah dilakukan relokasi sekolah. Zonasi yang ketahuan blank spot, oleh Pemerintah Kota dipindahkan ke beberapa tempat yang padat dengan populasi siswa yang padat pula.
"Perpres sedang diproses, mudah-mudahan segera ditandatangani oleh Bapak Presiden, sehingga menjadi acuan kebijakan yang lain. Karena kita akan mutasi guru juga berbasis zonasi, pelatihan-pelatihan nanti juga berbasis zonasi, pelatihan guru nanti kita turunkan di daerah-daerah, tidak lagi di pusat," jelasnya.
Terkait gedung sekolah, masing-masing daerah memiliki Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik di masing-masing daerah. Alokasi tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal sesuai yang dibutuhkan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendikbudristek Nadiem: Kita Kena Getahnya Karena Sistem Zonasi Setiap Tahun
Baca SelengkapnyaPenerapan sistem zonasi PPDB menimbulkan perdebatan di lingkungan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMu'ti mengaku telah menyampaikan hasil kajian kementeriannya maupun kajian para pakar pendidikan kepada Prabowo.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi mempertimbangkan ulang keinginanya untuk menghapus sistem zonasi pada PPDB.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti bersama jajarannya akan mengkaji ulang ketiga kebijakan tersebut dengan mendengarkan masukan dari berbagai pihak terkait.
Baca SelengkapnyaMu'ti menjelaskan filosofi diberlakukannya PPDB sistem zonasi. Yakni pendidikan bermutu untuk semua kalangan.
Baca SelengkapnyaKementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan memperdalam dan mengkaji sistem zonasi.
Baca SelengkapnyaJika orang tua berlaku curang, sama saja telah mendidik anaknya untuk menjadi koruptor
Baca SelengkapnyaJalur zonasi ini pertama kali diimplementasikan tahun 2017 pada masa kepemimpinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
Baca SelengkapnyaPertimbangan penghapusan sistem zonasi itu dikatakan Presiden Jokowi usai melakukan pertemuan dengan pimpinan MPR di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (8/9).
Baca SelengkapnyaGibran menyoroti persoalan ini lantaran melihat tidak meratanya keberadaan guru-guru di setiap sekolah yang ada di berbagai provinsi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi arahan untuk mengakhiri polemik sistem zonasi penerimaan peserta didik baru yang sarat kecurangan.
Baca Selengkapnya