Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak percaya bunuh diri, keluarga minta polisi usut kematian pegawai BRI Meritha

Tak percaya bunuh diri, keluarga minta polisi usut kematian pegawai BRI Meritha Pemakaman pegawai BRI Meritha. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang pegawai BRI, Meritha Vradawati (26) ditemukan tewas di saluran air yang berada di depan Bank Papua, Jakarta Pusat, Senin (8/1) kemarin. Oleh pihak Polres Metro Jakarta Utara, Meritha diduga tewas karena bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 10 sebuah apartemen di sekiar lokasi.

Menanggapi hal itu, kakak ipar Meritha, Sintya Destiana menyampaikan jika pihak keluarga belum percaya jika perempuan lulusan UGM itu tewas karena bunuh diri. Sebab selama ini, Meritha yang biasa disapa Tatha dikenal sebagai sosok yang rajin beribadah dan tak gampang putus asa.

"Adik ipar saya bukan orang yang negatif. Insya Allah, salatnya rajin. Dia juga selalu percaya kok kalau Allah itu maha baik dan memberikan solusi dari setiap permasalahan. Dan solusinya bukan bunuh diri," ujar Sintya usai pemakaman Meritha, Selasa (9/1).

Orang lain juga bertanya?

Sintya menerangkan, Meritha bukanlah orang yang tertutup. Meritha juga merupakan sosok yang ramah, ceria dan senang bercerita.

"(Keluarga) yakin berita di internet enggak benar. Isi beritanya kurang mengenakkan. Insya Allah (Meritha) bukan mati karena bunuh diri," terang Sintya.

Sintya menyampaikan pihak keluarga meminta kepada pihak kepolisian untuk bisa mengusut tuntas kasus tewasnya Meritha. Terutama, lanjut Sintya, apa penyebab kematian Meritha yang sebenarnya.

Senada dengan Sintya, teman akrab Meritha sejak SMA, Andamawijaya Bakti Saputra yang biasa disapa Putra (27) juga tak percaya Meritha tewas karena bunuh diri. Sebab, lanjut Putra, merupakan sosok yang ramah, terbuka, ceria, pintar dan tak gampang menyerah.

"Tatha itu orangnya rajin beribadah dan gak gampang menyerah. Orangnya juga terbuka dan kalau sedang ada masalah selalu cerita ke teman-teman. Bukan tipikal orang yang tertutup dan kalau ada masalah dipendam. Bahkan masalah pribadi juga kerap diceritakan," urai Putra.

Putra menambahkan selama tinggal di Jakarta, Meritha masih kerap berkomunikasi dengan teman-temannya saat sekolah di SMA 6 Yogyakarta dulu. Terutama, kata Putra, dengan teman-teman SMA yang sama-sama kerja di Jakarta.

"Ya agak aneh saja kalau diberitakan bunuh diri. Kami teman-teman (SMA) Tatha gak percaya kalau meninggalnya karena bunuh diri. Kami berharap pihak kepolisian bisa mengusut kasus ini hingga tuntas," tutup Putra.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Meritha hari ini, Kamis (9/1) dimakamkan di Pemakaman Karanggayam, Caturtunggal, Depok, Sleman, DIY. Meritha meninggalkan seorang suami dan seorang bayi yang saat ini masih berusia 9 bulan.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi yang Tewas Bunuh Diri di Mampang Dikenal Religius dan Dekat dengan Tetangga
Polisi yang Tewas Bunuh Diri di Mampang Dikenal Religius dan Dekat dengan Tetangga

Tetangga mengungkap kepribadian korban yang dikenal sangat baik dan religius

Baca Selengkapnya
Purnawirawan TNI AU Meninggal dunia Ditabrak Truk, Cerita Sang Istri Bikin Haru Sosok Suami yang Rajin Ibadah dan Puasa Senin-Kamis
Purnawirawan TNI AU Meninggal dunia Ditabrak Truk, Cerita Sang Istri Bikin Haru Sosok Suami yang Rajin Ibadah dan Puasa Senin-Kamis

Mendiang dikenal sebagai sosok yang baik dan taat agama. Hal ini dipaparkan langsung oleh istri purnawirawan TNI AU Ahmad Jumroni.

Baca Selengkapnya
Pria di Aceh Utara Nekat Gantung Diri, Diduga Karena Masalah Asmara
Pria di Aceh Utara Nekat Gantung Diri, Diduga Karena Masalah Asmara

Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum.

Baca Selengkapnya