Tak Terima Dijelek-jelekkan, Agus Habisi Nyawa Diman Pakai Badik Saat Duel
Merdeka.com - Polisi menangkap Agus (34), warga Marangkayu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Agus menjadi tersangka pembunuhan Diman, yang terjadi Senin (15/2). Motifnya, Agus tidak terima dijelek-jelekan korban.
Penangkapan Agus dilakukan tim Reskrim Polsek Muara Badak sekitar pukul 13.45 Wita, kurang dari satu jam usai dia menghabisi nyawa Diman, di kawasan Tanjung Limau, Muara Badak.
"Pelaku kita tangkap lengkap dengan barang bukti dua badik tersangka dan korban," kata Kapolsek Muara Badak, AKP Purwo Asmadi, kepada merdeka.com, Selasa (16/2).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Purwo menjelaskan, sebelum kejadian itu, Agus datang ke pondok, atau salah satu gubuk, dan bertemu Diman. Keduanya pun terlibat cekcok. Korban Diman, lantas mengeluarkan badik dari balik pinggangnya.
"Pelaku (Agus) sempat lari, kemudian dikejar korban. Belakangan, pelaku juga mengeluarkan badik dari balik bajunya, sehingga keduanya terjatuh, dan sempat bergumul. Pelaku menusukkan (badik) berulang kali ke arah korban," ujar Purwo.
"Dari keterangan saksi, sebelum pergumulan, korban sempat menusukkan badik ke arah pelaku, tapi berhasil ditangkis dan mengakibatkan luka pada pergelangan tangan pelaku," jelas Purwo.
Diman mengalami luka serius di kepala, leher, pangkal lengan kiri, pundak kiri, lengan kiri dan kaki kanan. "Korban sempat ditolong warga, dibawa ke Puskesmas Marangkayu. Tapi nyawanya tidak tertolong, dinyatakan meninggal dunia," ungkap Purwo.
Agus kini meringkuk di penjara. Dia ditetapkan tersangka dengan pasal 338 KUHP atau pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan orang lain meninggal, dengan ancaman 15 tahun penjara.
Dikonfirmasi terpisah, Kasubbag Humas Polres Bontang AKP Suyono menerangkan, cekcok terjadi, lantaran pelaku merasa dijelek-jelekkan korban.
"Tersangka bilang, kenapa kamu menjelek-jelekkan saya? Bukannya dapat jawaban, korban kemudian mengeluarkan badik, dan menyerang tersangka. Dijelekkan tentang apa, saat ini tersangka masih diperiksa penyidik Reskrim Polsek Muara Badak," kata Suyono.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban ternyata bernama I Komang Agus Asmara (25).
Baca SelengkapnyaMotif tersangka nekat membunuh korban adalah terkait ekonomi dan dendam
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa bersalah membunuh sahabatnya.
Baca Selengkapnyaim Resmob mendapatkan informasi bahwa terduga pelaku berada di Kotabes Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.
Baca SelengkapnyaKorban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung di Bekasi ternyata bukan dukun.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaBagian tubuh tersebut berupa kepala, potongan telapak tangan kanan dan kiri dan potongan telapak kaki kanan dan kiri.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat kabur ke Kepulauan Seribu sebelum ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap dalam waktu kurang dari 24 jam setelah dilakukan penyelidikan intensif.
Baca Selengkapnya