Tak terima ditegur, 5 anggota geng motor keroyok anggota polisi
Merdeka.com - Tim buru Sergap Reserse Kriminal Polres Sumbawa menangkap NRK alias King, pimpinan geng motor yang diduga terlibat dalam penganiayaan anggota kepolisian. Tersangka King diringkus di kediamannya wilayah Kelurahan Brang Bara, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, tanpa mengadakan perlawanan.
Kasat Reskrim Polres Sumbawa Iptu Erwan Yudha Perkasa SH di Sumbawa Besar, mengatakan, tersangka King telah diamankan dan ditahan guna menjalani proses hukum lebih lanjut.
Selain itu, aparat kepolisian juga mengamankan empat orang rekan King yang sebelumnya dilaporkan ikut terlibat pengeroyokan anggota kepolisian. Keempat orang itu baru diminta keterangannya dan belum ditetapkan sebagai tersangka.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Bagaimana gerombolan motor itu masuk? Para pelaku merangsek masuk dengan menggunakan lima sepeda motor.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
-
Dimana pemukulan itu terjadi? Ajang Porprov Jawa Timur 2023 yang digelar di Sidoarjo Jawa Timur terciderai insiden kekerasan.
"Keempat teman King tengah diminta keterangan sebagai saksi, sedang King yang terbukti melakukan perbuatan penganiayaan dan dijerat pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara," ujar Erwan seperti dikutip dari Antara, Jumat (27/12).
Kejadian penganiayaan itu berawal ketika seorang anggota kepolisian bernama Burhanuddin (28), warga Karang Gudang Kelurahan Brang Biji, Kabupaten Sumbawa, menegur geng motor yang tengah berkonvoi pada Rabu (25/12) sekitar pukul 16.00 Wita. Menurut Burhanuddin, pada saat kejadian, dirinya melintas di depan kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di Sumbawa Besar.
Tidak jauh dari kendaraan Burhanuddin, sekelompok orang yang berkonvoi sepeda motor tengah melintas di jalan raya. Geng motor itu beraksi ugal-ugalan, dengan menguasai badan jalan, hingga Burhanuddin langsung menegurnya. Teguran ini membuat seorang bernama NRK alias King, beserta keempat rekannya tidak dapat menerima.
Akibatnya, mereka berlima seketika memukuli Burhanuddin, serta menyerang menggunakan potongan bambu dan kayu. Perkelahian tidak seimbang ini, kontan membuat Burhanuddin terkulai tidak berdaya. Akibatnya, tangan pria itu mengalami luka robek dan kepalanya menjadi pusing-pusing setelah dihantam potongan bambu dan kayu.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaSaat ini Anggota Polri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil visum tim dokter, korban tidak ada yang mengalami luka dalam atau patah tulang.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan prajurit TNI terhadap sejumlah orang relawan Ganjar-Mahfud MD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaPara relawan yang memakai motor dengan knalpot brong itu telah berkeliling sejak pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaSuyoko menjadi bulan-bulanan para pengeroyok hingga jatuh tersungkur.
Baca SelengkapnyaPembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca SelengkapnyaSaat diamankan anggota TNI itu ditemukan mereka membawa senjata tajam, minuman alkohol, dan atribut geng motor.
Baca Selengkapnya