Tak Terima Pohon Kelapa Ditebang, Warga Palembang Bunuh Kakak Kandung
Merdeka.com - Seorang pria di Palembang, Fauzi (50), tega membunuh kakak kandungnya, M Nur Basarudin (58). Pembunuhan itu terjadi karena pelaku tidak terima pohon kelapanya ditebang korban.
Peristiwa itu bermula saat M Nur menebang pohon kelapa di lahan yang diklaim milik Fauzi di Kelurahan Plaju Darat, Plaju, Palembang, Senin (20/9) sore. Pelaku datang ke lokasi begitu mendapat laporan dari anaknya.
M Nur dan adiknya Fauzi terlibat adu mulut. Fauzi memukul M Nur menggunakan bambu hingga korban pingsan. Istri korban yang coba memisahkan juga mendapat pukulan dari pelaku.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Siapa pelaku pembunuhan di Batubara? “Kematian korban sangat tragis. Namun hingga saat ini pelaku juga belum ditangkap,“
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Apa motif pembunuhan Faisal? 'Motif pelaku membunuh korban karena dendam atau salah paham. Pelaku bernama Herman dendam karena istrinya menikah siri dengan korban Faisal Dg Remo sejak Juni 2020,' bebernya.
Warga berdatangan ke lokasi untuk melerai tetapi diancam pelaku menggunakan pisau. Korban siuman dan berusaha menyelamatkan diri. Namun, pelaku justru kembali menyerang dengan cara menusukkan pisau ke dadanya.
M Nur tewas di tempat, sedangkan pelaku melarikan diri. Warga mengevakuasi jenazah korban ke kamar mayat rumah sakit.
Tak lama kemudian Fauzi diringkus polisi tak jauh dari lokasi. Tersangka mengaku tak terima pohon kelapa yang ditanamnya sejak masih kecil ditebang kakak kandungnya. Emosinya memuncak karena korban mengeluarkan kata-kata kasar.
"Saya bilang kelapa itu milik saya dan ada di lahan saya. Dia (korban) ngatain kata-kata kasar dan sempat melempar kursi, dari sana saya semakin emosi," ungkapnya di Mapolsek Plaju, Selasa (21/9).
"Saya menyesal membuat kakak saya meninggal, saya tidak ada niat membunuhnya," sambung dia.
Kapolsek Plaju Iptu Novel Siswandi mengatakan, penganiayaan yang menyebabkan korban tewas dipicu penebangan pohon kelapa di atas lahan yang masih disengketakan kedua belah pihak. Korban dan tersangka berstatus saudara kandung diinformasikan sudah tidak akur sejak lama.
"Motifnya sengketa lahan, berawal korban menebang kelapa," ujarnya.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 351 ayat (3) KUHP dan Pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara. Barang bukti disita sebatang bambu dan sebilah pisau.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban SP tewas di tempat dengan banyak luka dan SL turut mengalami luka yang kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaSaat melakukan tindakan tak terpujinya, F dalam keadaan mabuk.
Baca SelengkapnyaKorban ditikam saat selesai berwudu untuk melaksanakan salat Duha.
Baca Selengkapnyapolisi langsung lakukan penangkapan. Hasil pemeriksaan tubuh korban mengalami kekerasan fisik.
Baca SelengkapnyaPria inisial EX ditangkap polisi atas kasus pembunuhan terhadap cucunya,
Baca SelengkapnyaPelaku penikaman adik kandung hingga tewas di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi sempat mengunci pintu setelah korban masuk ke dalam rumah.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaPembunuh pria lanjut usia berinisial S (76) di Kampung Blendung, Desa Kedungpengawas, Babelan, Kabupaten Bekasi tertangkap.
Baca SelengkapnyaPria inisial DW (50) ditangkap setelah menganiaya istrinya ID (45) hingga tewas di kebun pisang Dusun Matekko, Desa Paccing, Awangpone, Bone, Rabu (31/1).
Baca Selengkapnya