Tak terima sepeda motor digadai, Aiptu BS diduga tembak penjahit
Merdeka.com - Penembak mati Tarmizi (38) diduga dilakukan anggota polisi berinisial Aiptu BS yang masih buron. Motifnya terbilang sepele, hanya masalah sepeda motor pelaku yang digadaikan kepada tukang jahit itu digadaikan lagi oleh korban.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain mengungkapkan, pihaknya masih memburu Aiptu BS yang diduga telah kabur ke luar Sumsel. Hal ini sesuai dengan penemuan mobil Daihatsu Xenia nomor polisi BG 1673 MF warna hitam dan senjata api milik Aiptu BS di wilayah Sumatera Barat, dekat dengan perbatasan Provinsi Jambi.
"Jenis senjatanya airsoftgun, tapi telah dimodifikasi sehingga bisa menampung peluru tajam. Di mobil itu kami menemukan amunisi aktif," ungkap Zulkarnain, Senin (2/10).
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang melakukan aksi penembak misterius? Masyarakat dan Media saat itu menyebut para eksekutor sebagai Petrus atau Penembak Misterius. Mereka yakin ada aparat negara di belakang aksi ini. Namun saat itu pemerintah menyangkal.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Dikatakannya, penyidik telah menerbitkan surat daftar pencarian orang (DPO) terhadap Aiptu BS agar memudahkan dalam penangkapan, dan kerja sama dengan polisi wilayah lain. Sebab, Aiptu BS sering berpindah tempat untuk menghindari petugas.
"Motif penembakan kemungkinan karena kesal ataupun sakit hati. Mungkin saja pelaku menembak tidak sengaja, karena dari kronologisnya pelaku sempat membawa korban ke rumah sakit dengan mobilnya," kata dia.
"Ada lima saksi yang kita periksa dalam kasus ini. Saya pastikan, pelaku tidak memiliki senjata api dinas, pelaku adalah anggota Direktorat Pengamanan Objek Vital (Direktorat Pam Obvit) Polda Sumsel," sambungnya.
Diketahui, korban Tarmizi dikabarkan tertembak di Lorong Nangka, Jalan Angkatan 66, Palembang, Minggu (17/9) pukul 23.00 WIB. Dugaannya, karena masalah gadai motor. Di mana pelaku menggadaikan motor dengan korban, tapi oleh korban digadaikan kembali ke orang lain.
Diduga tidak terima dengan kelakuan korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata api, hingga akhirnya tertembak di bagian kening.
Hal tersebut senada dengan laporan kerabat korban yang diterima oleh SPKT Polresta Palembang, per 18 September 2017 yang tercatat dalam nomor LPB/2368/IX/2017/SPKT. Pelapor yakni Rendi Ruhyana (44), kerabat korban. Rendi melaporkan MB alias MS, seorang anggota polisi.
Dari kronologis yang diceritakan pelapor, Minggu 17 September sekitar pukul 21.00 WIB di Jalan Angkatan 66, di dalam mobil Daihatsu Xenia BG 1673 MF warna hitam yang saat itu parkir di TKP telah terjadi penembakan terhadap korban yang diduga dilakukan oleh terlapor.
Awalnya pelaku menanyakan keberadaan sepeda motornya Honda CBR yang telah digadaikan korban tanpa sepengetahuan pelaku. Akan tetapi korban tidak bisa menunjukkan sepeda motor tersebut, sehingga pelaku marah dan menembak korban dengan menggunakan senjata api laras pendek di bagian kening hingga tembus bagian kepala. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaTersangka kalut karena memasuki masa jatuh tempo untuk membayar utang kepada bosnya senilai Rp26 juta untuk bisnis kayu.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaKorban ternyata bernama I Komang Agus Asmara (25).
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap TS (43), pelaku penjambretan di Pekanbaru. Dia diburu setelah aksinya menyebabkan seorang wanita, Siswati (61) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKorban yang ditembak berinisial berinisial IDB (43) dan pelurunya tepat mengenai bagian belakang atas kepala korban.
Baca SelengkapnyaPT diamankan di tempat pelariannya di Empat Lawang, Sumatera Selatan. S
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap penyebab kematian anggota Polresta Manado Brigadir RA bunuh diri dengan menembak kepala di Jaksel.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Barat (Sumbar) masih mengusut kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Polres Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaAiptu US ditahan di Rutan Polrestabes Bandung hingga proses sidang disiplin dan pemberian sanksi.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengidentifikasi dua pelaku penembakan dan pencurian sepeda motor yang melukai FS (27) di Tangerang.
Baca Selengkapnya