Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tambah Ruang Isolasi, RSUP Kariadi Semarang Geser Pasien Reguler ke Tenda Khusus

Tambah Ruang Isolasi, RSUP Kariadi Semarang Geser Pasien Reguler ke Tenda Khusus RSUP dr Kariadi Semarang. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Rumah Sakit Umum Pusat dr Kariadi Semarang akan menambah ruang perawatan dengan menggeser pasien reguler ke tenda perawatan khusus. Hal ini dilakukan untuk menambah kapasitas ruang isolasi untuk pasien covid-19 yang mengalami peningkatan selama sebulan terakhir.

"Kapasitas tempat isolasi sudah ada 187 pasien, masih terisi 161 pasien. Kami masih akan membuka 40 tempat isolasi lagi dua hari ke depan. Namun melihat kondisi. Sudah kami siapkan satu ruangan," kata Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP dr Kariadi Dokter Agoes Oerip Poerwoko, di Semarang, Selasa (15/6).

Dia menyebut bila dibandingkan dengan awal Mei yang jumlah pasien covid-19 sebanyak 44 orang, kini memasuki pertengahan Juni tercatat mencapai 161 orang. Selain tempat isolasi, pihaknya juga sudah menyediakan tenda khusus untuk menangani pasien non-covid-19.

Orang lain juga bertanya?

"Karena IGD yang dirawat lebih banyak non-Covid dibanding pasien Covid-19. Sebagian besar pasien reguler kita akan geser ke salah satu ada tenda yang untuk merawat non-covid," ujarnya.

Karena RS dr Kariadi menjadi rumah sakit rujukan di Jawa Tengah, Agoes mengatakan, banyak pasien covid-19 datang dari luar kota untuk dilakukan perawatan termasuk pasien dari Kudus.

"Paling banyak tetap dari luar Semarang. Dari Semarang mungkin sepertiganya. Kalau Kudus ada 41 pasien data kemarin baik yang sudah dirawat maupun pulang," jelasnya.

Sedangkan untuk penanganan pasien Covid-19 di IGD tidak semua mengantre untuk mendapatkan perawatan. Namun ada juga yang sedang melakukan evaluasi Covid-19 setelah dirawat.

"Kalau IGD kelihatan penuh itu karena antrean pasien yang swab. Jadi swab khusus pasien, evaluasi Covid dan di-tracing harus swab di IGD. Jadi ada yang Covid dan non-Covid," ungkapnya.

Terkait pelayanan di IGD, pihaknya memang sudah melakukan observasi dan evaluasi terhadap pasien. Maka pelayanan sudah ditingkatkan dari yang ideal 30 pasien kini 80 pasien.

"Kapasitas IGD sebenarnya ideal hanya 30. Saat ini IGD tiap hari sudah lebih 80. Tiap hari pasien Covid yang datang 30 orang. Tapi ada yang rawat inap ada yang evaluasi pulang, ada yang observasi, pemeriksaan lab dan sebagainya," tandasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Jelaskan Perubahan KRIS: Meningkatkan Standar Minimum Layanan
Menkes Jelaskan Perubahan KRIS: Meningkatkan Standar Minimum Layanan

KRIS bertujuan untuk meningkatkan standard minimal pelayanan rawat inap di seluruh rumah sakit.

Baca Selengkapnya
FOTO: RS EMC Sentul Ekspansi Gedung Baru Demi Tingkatkan Pelayanan
FOTO: RS EMC Sentul Ekspansi Gedung Baru Demi Tingkatkan Pelayanan

Perluasan gedung ini akan menambah kapasitas ruang rawat inap dan rawat jalan dengan adanya penambahan ruang poliklinik baru.

Baca Selengkapnya
BPJS Kesehatan KRIS: Satu Ruangan 4 Bed, Kamar Mandi Dalam, Ada AC, Pria dan Wanita Dipisah
BPJS Kesehatan KRIS: Satu Ruangan 4 Bed, Kamar Mandi Dalam, Ada AC, Pria dan Wanita Dipisah

Sejumlah peningkatan pelayanan setelah sistem kelas BPJS Kesehatan dihapus

Baca Selengkapnya
RSUP Kariadi Semarang Siapkan 12 Ruangan Khusus untuk Caleg Depresi Usai Kalah Pemilu
RSUP Kariadi Semarang Siapkan 12 Ruangan Khusus untuk Caleg Depresi Usai Kalah Pemilu

Dokter-dokter spesialis juga dipersiapkan seperti psikolog dan psikiater untuk membantu dalam pengobatan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Targetkan 3.057 Rumah Sakit Terapkan Layanan KRIS Pada Juni 2025
Kemenkes Targetkan 3.057 Rumah Sakit Terapkan Layanan KRIS Pada Juni 2025

Saat ini sudah ribuan rumah sakit berproses menerapkan KRIS.

Baca Selengkapnya
Komitmen Beri Layanan Unggul, RS EMC Sentul Ekspansi Gedung Baru
Komitmen Beri Layanan Unggul, RS EMC Sentul Ekspansi Gedung Baru

Komitmen Beri Layanan Unggul, RS EMC Sentul Ekspansi GGedung baru ini nantinya akan berdiri 5 lantai dengan total luas bangunan +/- 10.361m2 yang terkedung Baru

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Menkes Soal BPJS Kesehatan Kelas 1,2 dan 3 Dihapus
Penjelasan Menkes Soal BPJS Kesehatan Kelas 1,2 dan 3 Dihapus

Budi juga akan segera mengeluarkan Peraturan Menkesnya.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Jemaah Kelelahan Usai Puncak Haji, Kemenag Siapkan Klinik Kesehatan Sektor di Madinah
Antisipasi Jemaah Kelelahan Usai Puncak Haji, Kemenag Siapkan Klinik Kesehatan Sektor di Madinah

Ide awal pendirian klinik karena melihat jemaah haji memerlukan perawatan di masing-masing sektor.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Menengok Kondisi Terbaru Wisma Atlet, Tempat Isolasi Pasien Covid-19 yang Kini jadi Semak Belukar
Menengok Kondisi Terbaru Wisma Atlet, Tempat Isolasi Pasien Covid-19 yang Kini jadi Semak Belukar

Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta resmi ditutup pada Jumat, 31 Maret 2023

Baca Selengkapnya