Tambah Ruang Isolasi, RSUP Kariadi Semarang Geser Pasien Reguler ke Tenda Khusus
Merdeka.com - Rumah Sakit Umum Pusat dr Kariadi Semarang akan menambah ruang perawatan dengan menggeser pasien reguler ke tenda perawatan khusus. Hal ini dilakukan untuk menambah kapasitas ruang isolasi untuk pasien covid-19 yang mengalami peningkatan selama sebulan terakhir.
"Kapasitas tempat isolasi sudah ada 187 pasien, masih terisi 161 pasien. Kami masih akan membuka 40 tempat isolasi lagi dua hari ke depan. Namun melihat kondisi. Sudah kami siapkan satu ruangan," kata Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP dr Kariadi Dokter Agoes Oerip Poerwoko, di Semarang, Selasa (15/6).
Dia menyebut bila dibandingkan dengan awal Mei yang jumlah pasien covid-19 sebanyak 44 orang, kini memasuki pertengahan Juni tercatat mencapai 161 orang. Selain tempat isolasi, pihaknya juga sudah menyediakan tenda khusus untuk menangani pasien non-covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Dimana pusat perawatan kanker baru? Rencananya, pusat perawatan kanker ini akan beroperasi di Penang pada awal tahun 2024.
-
Kenapa Kemenkes khawatir RS akan kekurangan tempat tidur? 'Jadi kekhawatiran itu dari pihak rumah sakit, coba bayangkan kalau kelas III dijadikan 4 (orang satu kamar), kan berkurang tempat tidurnya, untuk itu kita beri batas waktu satu tahun jangan berkurang tempat tidurnya, tapi kamu atur maksimal 4 (tempat tidur) agar memenuhi standar untuk rakyat,' kata Syahril di Kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (15/5).
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
"Karena IGD yang dirawat lebih banyak non-Covid dibanding pasien Covid-19. Sebagian besar pasien reguler kita akan geser ke salah satu ada tenda yang untuk merawat non-covid," ujarnya.
Karena RS dr Kariadi menjadi rumah sakit rujukan di Jawa Tengah, Agoes mengatakan, banyak pasien covid-19 datang dari luar kota untuk dilakukan perawatan termasuk pasien dari Kudus.
"Paling banyak tetap dari luar Semarang. Dari Semarang mungkin sepertiganya. Kalau Kudus ada 41 pasien data kemarin baik yang sudah dirawat maupun pulang," jelasnya.
Sedangkan untuk penanganan pasien Covid-19 di IGD tidak semua mengantre untuk mendapatkan perawatan. Namun ada juga yang sedang melakukan evaluasi Covid-19 setelah dirawat.
"Kalau IGD kelihatan penuh itu karena antrean pasien yang swab. Jadi swab khusus pasien, evaluasi Covid dan di-tracing harus swab di IGD. Jadi ada yang Covid dan non-Covid," ungkapnya.
Terkait pelayanan di IGD, pihaknya memang sudah melakukan observasi dan evaluasi terhadap pasien. Maka pelayanan sudah ditingkatkan dari yang ideal 30 pasien kini 80 pasien.
"Kapasitas IGD sebenarnya ideal hanya 30. Saat ini IGD tiap hari sudah lebih 80. Tiap hari pasien Covid yang datang 30 orang. Tapi ada yang rawat inap ada yang evaluasi pulang, ada yang observasi, pemeriksaan lab dan sebagainya," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KRIS bertujuan untuk meningkatkan standard minimal pelayanan rawat inap di seluruh rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPerluasan gedung ini akan menambah kapasitas ruang rawat inap dan rawat jalan dengan adanya penambahan ruang poliklinik baru.
Baca SelengkapnyaSejumlah peningkatan pelayanan setelah sistem kelas BPJS Kesehatan dihapus
Baca SelengkapnyaDokter-dokter spesialis juga dipersiapkan seperti psikolog dan psikiater untuk membantu dalam pengobatan.
Baca SelengkapnyaSaat ini sudah ribuan rumah sakit berproses menerapkan KRIS.
Baca SelengkapnyaKomitmen Beri Layanan Unggul, RS EMC Sentul Ekspansi GGedung baru ini nantinya akan berdiri 5 lantai dengan total luas bangunan +/- 10.361m2 yang terkedung Baru
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaBudi juga akan segera mengeluarkan Peraturan Menkesnya.
Baca SelengkapnyaIde awal pendirian klinik karena melihat jemaah haji memerlukan perawatan di masing-masing sektor.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta resmi ditutup pada Jumat, 31 Maret 2023
Baca Selengkapnya