Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tamparan keras Presiden Jokowi untuk Panglima TNI

Tamparan keras Presiden Jokowi untuk Panglima TNI jokowi di hut tni ke-70. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo merasa terganggu dengan polemik pembelian 5.000 senjata api secara ilegal. Isu ini pertama kali dilontarkan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Saat memberi sambutan di Sidang Kabinet Paripurna, Jokowi mengingatkan bawahannya agar menjaga stabilitas politik nasional. Dia tak ingin pejabat negara berbicara sesuatu yang menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai pernyataan Kepala Negara menunjukkan sikapnya sebagai panglima tertinggi yang membawahi institusi TNI dan Polri. Menurutnya, tidak bisa prajurit sekali pun jenderal berbicara tanpa ada kontrol pemerintah.

"Itu adalah tamparan keras buat Panglima Gatot," kata Yunarto saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (2/10) malam.

Dia menilai terlepas benar atau tidaknya yang disampaikan Gatot, namun secara etika kenegaraan sudah melangkahi Presiden. Sikap mantan kepala staf angkatan darat itu juga melanggar kode etik seorang prajurit.

"Bagaimana kode etik harus dijaga. Panglima tugasnya terkait dengan situasi pertahanan dan keamanan negara. Jokowi tegaskan dia tidak diam," tuturnya.

Menurut Yunarto, penegasan Jokowi menjadi batasan ke depan untuk pejabat tinggi negara agar tak sembarangan buka suara. Yunarto menangkap pesan agar panglima tidak bersikap hanya sebagai atasan, tetapi dia juga merupakan bawahan presiden.

"Ini sebuah peringatan yang akan jadi kontrol sikap Gatot ke depan," tuturnya.

Gatot sendiri mengaku telah mengantongi data intelijen yang akurat soal pembelian senjata api tersebut. Akan tetapi, informasi itu hanya boleh disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.

"Semuanya informasi hanya boleh saya sampaikan kepada atasan saya Presiden. Menko Polhukam pun tidak, Menhan pun tidak," tegasnya.

Sebelumnya, Jokowi mengingatkan jika terjadi perselisihan di antara kementerian dan lembaga agar diselesaikan di tingkat Menko. Apabila tidak selesai di tingkat Menko, maka perlu diselesaikan di tataran Wakil Presiden.

"Masih belum selesai (di tingkat Wapres), bisa ke saya," tegasnya.

Dia juga menegaskan, dirinya adalah Panglima tertinggi Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU). Jokowi meminta agar menteri dan pimpinan lembaga terus bekerja sama, bersinergi dalam mewujudkan pembangunan nasional.

"Sebagai kepala pemerintahan, kepala negara, sebagai panglima tertinggi Angkatan Darat, Laut dan Udara, saya perintahkan kepada bapak ibu dan saudara-saudara sekalian, fokus pada tugas masing-masing!" ucapnya saat memberikan sambutan di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/10).

Jokowi kembali mengingatkan, 2018 adalah tahun politik karena akan ada momentum Pilkada, Pileg, dan jelang Pilpres. Karena itu, dia meminta, menteri dan pimpinan lembaga menghindari kegaduhan.

"Sekali lagi, jangan melakukan hal-hal yang menimbulkan kegaduhan, kontroversi. Kita bekerja saja, sudah. Kalau ragu-ragu agar diangkat ke ratas," tegasnya.

Jokowi sudah memanggil Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto dan Gatot ke Istana, 27 September lalu. Sebelumnya, Jokowi juga sudah mendapat klarifikasi dari Gatot saat bertemu di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (26/9) malam.

Hari ini, Wiranto akan memanggil kembali Panglima TNI, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kepala Badan Inteligen Negara Budi Gunawan untuk menyelesaikan isu pengadaan 5.000 pucuk senjata. Ini dilakukannya setelah Jokowi menginstruksikan perselisihan diselesaikan di tingkat Menko.

"Semua saya undang BIN, Kapolri, Panglima TNI, kemudian dari Menteri Pertahanan, dari Pindad, Bea Cukai, dan sebagainya," ungkap Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/10). (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TKN Prabowo-Gibran Jawab Kritik PDIP soal Utang Kemenhan Gara-Gara Belanja Alutsista
TKN Prabowo-Gibran Jawab Kritik PDIP soal Utang Kemenhan Gara-Gara Belanja Alutsista

TKN Prabowo-Gibran menilai kritik PDI Perjuangan sebagai nalar yang salah dan bisa berdampak negatif kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP

Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Potongan Gaji Pekerja, Polisi Intai Jaksa Sampai Serangan PDIP
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Potongan Gaji Pekerja, Polisi Intai Jaksa Sampai Serangan PDIP

Isu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri

Baca Selengkapnya
Jokowi Evaluasi Perwira TNI Duduki Jabatan Sipil Buntut Kasus Suap Kepala Basarnas
Jokowi Evaluasi Perwira TNI Duduki Jabatan Sipil Buntut Kasus Suap Kepala Basarnas

Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pengamat Militer Ungkap Keanehan Jokowi Percepat Ganti Panglima TNI & Tunjuk Agus Subiyanto
VIDEO: Pengamat Militer Ungkap Keanehan Jokowi Percepat Ganti Panglima TNI & Tunjuk Agus Subiyanto

Connie melihat sikap Presiden Jokowi terkesan terburu-buru.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ekspresi Tertawa Jokowi Respons Transaksi Politik dengan Bintang Empat Prabowo
VIDEO: Ekspresi Tertawa Jokowi Respons Transaksi Politik dengan Bintang Empat Prabowo

Presiden Jokowi menjawab pertanyaan soal keterkaitan pemberikan pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo dengan transaksi politik.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru
Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru

Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.

Baca Selengkapnya
VIDEO; Tawa Prabowo Dengar Jokowi Ditanya Kabar Gabung Golkar Malah Jawab Masuk Istana
VIDEO; Tawa Prabowo Dengar Jokowi Ditanya Kabar Gabung Golkar Malah Jawab Masuk Istana

Presiden Jokowi memberikan kenaikan pangkat jenderal TNI kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Markas Besar TNI, Jakarta, Rabu (28/2).

Baca Selengkapnya
Perencanaan Prabowo Gegabah, Ganjar Pranowo: Saya Tidak Rela Mereka Mati Sia-Sia
Perencanaan Prabowo Gegabah, Ganjar Pranowo: Saya Tidak Rela Mereka Mati Sia-Sia

Ganjar mengungkapkan kebijakan impor alutsista bekas mempunyai risiko besar bagi sistem pertahanan dan keamanan nasional.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tunjuk Jenderal Agus Jadi Calon Panglima, Sekjen PDIP: Apa Betul untuk Profesionalitas TNI?
Jokowi Tunjuk Jenderal Agus Jadi Calon Panglima, Sekjen PDIP: Apa Betul untuk Profesionalitas TNI?

Hasto mengingatkan agar suara publik harus didengar. Akan tetapi, perihal penunjukan Calon Panglima TNI merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto

Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya