Tangan Seorang Mahasiswa Putus saat Tangkis Sabetan Parang Begal
Merdeka.com - Mahasiswa bernama Imran (19), warga Jalan Abubakar Lambogo, Makassar menjadi korban begal di depan rumah teman, Jalan Datuk Ribandang, Kecamatan Tallo, Senin (26/11). Dua pelaku menebas tangan korban hingga putus menggunakan parang. Pelaku merampas ponsel korban.
Korban masih dirawat di Rumah Sakit Awal Bros, sementara dua pelaku dalam pengejaran jajaran Polsek Tallo, Makassar.
Kapolsek Tallo Kompol Amrin AT menjelaskan, kejadian bermula saat korban bermaksud menginap di rumah Hasrul (21). Saat tiba, pintu pagar sudah terkunci karena memang sudah larut malam. Imran kemudian menelepon Hasrul dan saat itulah tiba-tiba dua pelaku berboncengan sepeda motor datang menghampir sembari menghunus parang.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
Karena takut, spontan Imran lari meninggalkan sepeda motornya. Dua pelaku mengejar kemudian menganiaya korban. Saat kejadian, suasana di sekitar sepi.
"Karena terdesak, korban berusaha menangkis serangan parang pelaku, dan akhirnya pergelangan tangannya yang tertebas. Dua pelaku lalu mengambil ponsel yang terjatuh dari tangan korban dan kabur. Sementara korban, dalam kondisi berdarah-darah dia memunguti potongan tangannya, dan berlari menuju rumah temannya itu. Hasrul temannya itu kemudian melarikannya ke rumah sakit," jelas Kompol Amrin AT.
Saat tiba di rumah sakit, korban baru menyadari kalau potongan tangan itu tidak ada. Hasrul kemudian menyusuri jalan hingga di Jalan Datuk Ritiro, melihat kerumunan orang dan polisi. Di sana saksi menemukan potongan tangan korban.
"Hasrul kemudian menyampaikan kalau potongan tangan itu milik temannya yang baru saja jadi korban begal. Karena teman korban inilah sehingga cepat diketahui milik siapa pergelangan tangan itu yang ditemukan tergelak di atas aspal oleh seorang driver ojek online atas nama Dedir," lanjut Amrin.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaKapolsek Tarogong Kidul, Kompol Alit Kadarusman, menyebut pelaku sudah ditangkap dan kasus sedang diselidiki.
Baca SelengkapnyaKorban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaKetika itu, korban hendak menyelesaikan masalah dengan seseorang.
Baca SelengkapnyaSadis, Preman Tebas Jari Nelayan Makassar hingga Putus Gara-Gara Tak Diberi Jatah Ikan
Baca SelengkapnyaKorban masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaSadis, Kawanan Begal Rampas Motor Casis Bintara Polri saat Berangkat Tes di Kebon Jeruk
Baca SelengkapnyaRemaja 16 tahun warga Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan menderita luka bacok saat mempertahankan HP dari kawanan perampok.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly membenarkan kejadian ini memakan satu korban yang telapak tangannya putus akibat tebasan senjata tajam
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas pada Kamis (13/6) malam
Baca Selengkapnya