Tangani 9 kasus besar, Bareskrim bentuk Timsus libatkan 500 penyidik
Merdeka.com - Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Komjen Pol Budi Waseso mengatakan akan membentuk tim khusus (Timsus) dalam menangani 9 kasus besar di Bareskrim. Tim ini akan diisi olehh 500 penyidik Polri yang bekerja bukan berdasarkan popularitas.
"500 penyidik untuk dalami 9 kasus, bisa dilaksanakan bentuk tim khusus, kita kerja bukan karena popularitas, tapi kerja atas tanggung jawab, penyidik ya kita tugas sebagai penyidik. Ini kan tim ini dari Bareskrim tapi ambil kekuatan sebagian dari jajaran polda di wilayah, penyidik punya kemampuan ungkap korupsi, didata 500 buat tim," jelas Waseso di Mabes Polri, Jaksel, Selasa (30/6).
Waseso mengaku belum melakukan penyidikan terhadap 9 kasus besar yang tengah disampaikannya. Hanya saja, dia menekankan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendalaman.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus korupsi ini? Liu Liange, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bank of China, kini kembali menjadi perhatian publik. Ia tidak hanya dijatuhi hukuman mati bersyarat akibat terlibat dalam kasus korupsi yang melibatkan suap sebesar 121 juta yuan (setara Rp270 miliar) dan pinjaman ilegal sebesar 3,32 miliar yuan (sekitar Rp6,2 triliun), tetapi juga menjadi sorotan karena merebut tunangan putranya dan dijadikan istri keempatnya.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung berperan dalam kerja sama ini? “Dalam usaha untuk membesarkan perusahaan dan berperan membangun perekonomian Indonesia perlu adanya bimbingan agar IDSurvey dapat melakukan aktivitas perusahaan sesuai dengan koridor-koridor regulasi yang berlaku. Tentunya IDSurvey berharap agar semua yang dikerjakan tidak menyimpang dari peraturan-peraturan yang berlaku sehingga aktivitas bisnis dapat berjalan lancar,“
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang dianggap punya peran lebih besar dalam kasus korupsi? Hakim menegaskan bahwa jika melihat kesalahan yang dilakukan terdakwa dalam kronologi perkara, tuntutan pidana penjara yang diajukan oleh penuntut umum tampak terlalu berat dan perlu untuk dikurangi.
-
Bagaimana cara individu melawan korupsi? Setiap individu memiliki peran penting dalam memerangi korupsi melalui tindakan-tindakan yang sederhana. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain adalah menolak untuk terlibat dalam praktik suap, melaporkan setiap tindakan korupsi yang terlihat, serta mendukung upaya transparansi dalam pemerintahan. Selain itu, menjalani kehidupan dengan prinsip integritas juga merupakan langkah yang sangat berarti.
"Belum dinaikkan penyelidikan, baru pendalaman. Bahkan beberapa kasus yang 9 sudah datanya sudah lengkap," imbuhnya.
Dalam menangani 9 kasus tersebut, Kabareskrim akan membagi menjadi beberapa tim dengan cara membentuk setiap tim masing masing 5 sampai 6 orang. Setiap tim akan menangani satu kasus.
"Dalam Satu tim 5-6 orang, pangkat macam-macam, rata rata perwira semua. Dari Bareskrim presentasi kurang lebih 20-30 persen, yang lainnya diambil dari kewilayahan dan fungsi lainnya yang punya kemampuan penyidik," papar Kabareskrim.
Tim khusus tersebut oleh Kabareskrim akan secepatnya dibentuk dalam upaya menuntaskan kasus yang sedang didalami oleh kepolisian. 9 kasus itu akan naik sidik segera mungkin.
"Saya gunakan tim khusus 500 supaya percepatan kasus, enggak lama, kita enggak pakai target, secepatnya terungkap," tutup Waseso.
Dalam pemaparannya, Kabareskrim enggan menyampaikan apa saja 9 kasus yang tengah didalami itu. Pada intinya, dia akan segera menuntaskan 9 kasus tersebut, dan kesembilan kasus akan terjawab saat kasus telah dinaikkan dalam tahap penyelidikan. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus korupsi tata niaga timah menyebabkan kerugian negara mencapai Rp300 triliun.
Baca SelengkapnyaDi bawah kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kejagung dinilai berhasil membongkar sejumlah kasus kakap.
Baca SelengkapnyaTingkat kepercayaan publik terhadap Kejagung mengungguli MK, Pengadilan, Polri, juga KPK.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, seluruh kasus besar yang belum rampung sudah sepatutnya diselesaikan.
Baca SelengkapnyaKejagung telah menetapkan belasan orang sebagai tersangka dalam perkara ini
Baca SelengkapnyaSaat keluar dari Gedung Bareskrim Polri, Budi Arie Setiadi enggan memberikan komentar soal substansi pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaMenurut Ketut, penyidik masih terus mendalami sejumlah pihak.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung menetapkan 16 orang sebagai tersangka kasus korupsi tata niaga komoditas timah
Baca SelengkapnyaPeristiwa penguntitan itu sempat ramai di media sosial, Jampidsus dikuntit Densus 88
Baca SelengkapnyaSatgas Penanggulangan Narkoba berhasil menangkap 1.532 tersangka
Baca SelengkapnyaDewas KPK menggelar sidang etik terkait dugaan pungli
Baca SelengkapnyaTerdapat delapan pandangan positif dari keputusan KPK dalam mentepakan Hasto sebagai tersangka.
Baca Selengkapnya