Taring Budi Waseso makin tajam, bupati asyik pesta sabu disikat
Merdeka.com - Sejak menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Budi Waseso semakin menunjukkan taringnya. Dia tak pandang bulu menyikat siapa saja yang menjadi budak narkoba.
Gebrakan terbarunya adalah menyikat Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Noviadi atau Novi ketika tengah asyik pesta narkoba. Sang bupati menikmati barang haram itu bersama rekan-rekannya di kediamannya Jalan Musyawarah III Ogan Ilir, Minggu malam. Budi ingin kasus ini menjadi pelajaran bagi kepala daerah yang doyan mengonsumsi narkoba.
Menurut Budi, tindakan tegas dilakukan karena Novi merupakan figur yang menjadi panutan masyarakat, parahnya lagi Novi baru dilantik satu bulan yang lalu. Ini menjadi fokus BNN terkait pengecekan kesehatan bagi para calon kepala daerah.
-
Siapa yang menangkap mantan Wali Kota Bamban? Lantaran, Mantan Wali Kota Bamban lebih dahulu ditangkap oleh Polri atas permintaan dari pemerintah Filipina melalui kerjasama police to police di Tangerang, Selasa (2/9).
-
Bagaimana Bupati Kutai Timur mengajak masyarakat perangi korupsi? Dengan mengambil tema Sinergi Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju, kegiatan itu dilaksanakan di halaman Polder Ilham Maulana, Sabtu (9/12) pagi.
-
Kenapa Bupati Kutai Timur mengajak masyarakat perangi korupsi? 'Ini sebagai upaya memerangi korupsi. Apalagi korupsi bertentangan dengan hak asasi manusia. Mudah-mudahan dengan hadirnya kita mampu menjauhkan diri kita dari korupsi,' katanya.
-
Apa yang dilakukan Bupati Bengkulu Utara? Dalam kunjungan tersebut, Ir Mian mempresentasikan tentang kondisi ruas jalan dan pasar di wilayah Kabupaten Bengkulu. Ia menyampaikan harapannya agar ruas jalan dan pasar di sana bisa dibangun dan diperbaiki agar layak.
-
Mengapa Bupati Bengkulu Utara ditarik? “Upaya yang dilakukan Pasmpampers tersebut dilakukan karena Bupati Mian tanpa sengaja menghalangi pergerakan Ibu Negara Iriana yang sedang berjalan di belakangnya“ ujar Bey dilansir dari ANTARA pada Minggu (23/7).
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
"Pemeriksaan kesehatan sebagai persyaratan calon kepala daerah (untuk Novi) tidak dilakukan dengan benar dan baik. Hasil laboratorium ditutupi, direkayasa. Bukti lab hari ini positif dan masih ada pengaruh narkotika," kata jenderal polisi akrab disapa Buwas ini.
Budi Waseso juga tidak menutup kemungkinan bahwa terdapat oknum dari pejabat dan kepala daerah juga yang menggunakan narkoba. "Masih beberapa (pejabat) pantauan BNN," imbuhnya.
Budi menambahkan Novi masih dalam kondisi tidak sadar. "Hari ini (Novi) masih dalam pengaruh narkoba, masih menggunakan narkoba. Belum bisa melakukan pemeriksaan. Masih dalam pengaruh narkoba," ujarnya.
Setelah 3 x 24 jam, pihak BNN akan melakukan pemeriksaan darah dan dilanjutkan pemeriksaan rambut Novi sekaligus melihat assessment sehingga bisa menentukan penindaklanjutan pemeriksaan.
"Rambut bisa mendeteksi juga narkoba, ga bisa bohong," tambah Budi Waseso.
Pihaknya juga dengan tegas mengatakan bahwa meskipun saat penangkapan tidak ditemukan barang bukti narkoba, Novi tetap bisa diproses berdasarkan bukti hasil lab.
"Kita tidak tergantung pada barang bukti, positif kan barang bukti. Lab lanjutan juga barang bukti," tandasnya.
Belum genap setahun menjabat menjadi orang nomor satu BNN, Budi rajin menghasilkan gebrakan. Sebelumnya Budi sempat melontarkan ide membuat penjara khusus gembong narkoba, yang sekelilingnya ada buaya. Dia juga siap 'mengobok-obok' barak TNI. Bahkan beberapa pesantren tak luput dari bidikannya, karena diduga terjadi peredaran narkoba masif di tempat kegiatan agama tersebut.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang camat di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, inisial B, ditangkap polisi saat mengonsumsi sabu di ruang kerjanya.
Baca SelengkapnyaKorban harus mendapatkan perawatan intensif di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Ciawi, Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaKasat Reserse Narkoba Blitar Dicopot akibat Tes Urine Positif
Baca SelengkapnyaPenjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana menegaskan tidak memberikan bantuan hukum kepada ASN berinisial GWPA
Baca SelengkapnyaDalam video nampak belasan napi pria berjoget sambil menggoyangkan kepala dan mengangkat tangan dengan diiringi musik keras.
Baca SelengkapnyaSidoarjo Hattrick, Tiga Bupatinya Berturut-Turut Tersandung Kasus Korupsi
Baca SelengkapnyaKepala BNN Sulsel mengatakan pegacara Suhartina telah datang berkoordinasi untuk menyanggupi rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaBintara polisi itu membakar baliho Ganjar bersama seorang rekannya berinisial AS. Aksi keduanya, diduga dilakukan dalam kondisi mabuk.
Baca SelengkapnyaThadeus Osakat ditabrak saat mengendarai sepeda motor di Jalan Magelang, Kota Yogyakarta pada Minggu (16/6) dini hari.
Baca SelengkapnyaAipda AL ditetapkan sebagai tersangka bersama seorang warga inisial AS.
Baca SelengkapnyaHasil tes narkoba itu membuat asa Suhartina Bohari mencalonkan diri di Pilkada Maros pupus.
Baca SelengkapnyaDua anggota Satpol PP tersebut kini sudah diberhentikan sementara untuk menjalani pemerinksaan internal
Baca Selengkapnya