Tekanan Batin Pencari Suaka
Merdeka.com - Sembilan tahun bukan waktu singkat untuk sebuah penantian. Terlebih jika dalam medio tersebut tanpa diisi kegiatan berarti, masa penantian bakal menjadi membosankan dan lambat laun, bukan hanya ancaman penyakit, bunuh diri pun kerap menjadi pilihan.
Hal inilah yang dirasakan para imigran pencari suaka di Makassar. Data yang diterima hingga September 2019, sekitar 2 ribu jiwa mendiami 32 house community tersebar di beberapa sudut Kota Makassar.
Mohammad Taher (24), salah seorang imigran asal Afghanistan mengatakan, sudah ada sekitar 10 rekannya bunuh diri. Pilihan nekat itu karena dipicu rasa jenuh yang memuncak hidup di negara transit tanpa kepastian, kapan dikirim ke negara tujuan migrasi agar bisa melanjutkan hidup normal.
-
Kenapa kesepian kronis berbahaya buat kesehatan? Kesepian kronis dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan mental dan fisik. Seseorang yang mengalami kesepian kronis lebih rentan terhadap depresi, masalah kardiovaskular, dan peningkatan risiko bunuh diri. Perasaan negatif yang berkepanjangan dapat memicu stres kronis, yang berpotensi merusak metabolisme tubuh dan meningkatkan risiko penyakit kronis.
-
Apa itu kesepian kronis? Kesepian kronis adalah kondisi mental yang ditandai dengan perasaan sepi yang berkepanjangan dan mendalam, tidak hanya sebagai reaksi sementara terhadap situasi tertentu, tetapi sebagai gaya hidup yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
-
Kenapa kesepian bisa berbahaya? Dampaknya tak hanya pada emosi, tapi juga pada kesehatan tubuh. Kurangnya koneksi sosial bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, demensia, dan depresi. Bahkan, kesepian bisa meningkatkan risiko kematian dini hingga lebih dari 60 persen.
-
Mengapa kesepian berbahaya bagi kesehatan mental? Kesepian adalah salah satu faktor risiko terbesar untuk depresi pada orang dewasa.
-
Bagaimana ciri-ciri kesepian kronis? Orang yang mengalami kesepian kronis sering menunjukkan berbagai ciri-ciri yang dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik mereka. Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari kesepian kronis: Nafsu Makan Menurun Individu yang kesepian sering mengalami penurunan nafsu makan, yang dapat berujung pada penurunan berat badan dan masalah kesehatan lainnya.
-
Kenapa kesepian bisa merusak kesehatan? Karena koneksi sosial adalah pondasi kesejahteraan, merasa kesepian dapat merusak keseimbangan tubuh, pikiran, dan perilaku Anda.
Taher dan rekan sesama imigran lainnya dari berbagai negara hingga kini terus mendesak para pemangku kepentingan agar mereka segera dikirim ke Australia, Selandia Baru, Amerika serta Kanada. Salah satu upaya dengan demonstrasi supaya mendapat perhatian Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR).
"Sudah hampir dua bulan ini, tiap hari kami berunjuk rasa. Kami minta semua pihak memperhatikan kami agar segera tinggalkan Indonesia, dikirim ke negara ketiga," ujar Taher.
Hal senada juga diungkap Ali Sina (24), dia pencari suaka asal Afghanistan. Kurang lebih empat tahun di Makassar berdiam di House Community Mustika 3, Jalan Muhajirin.
"Kami bosan, tidak bisa berbuat banyak. Tidak bisa bekerja, tidak bisa kuliah. Hanya makan dan tidur, tidak boleh bawa kendaraan. Jika pukul 22.00 WITA sudah harus balik ke House Community, seperti anak-anak harus pulang cepat," kata Ali Sina yang akrab disapa temannya dengan panggilan Alex.
Ali Sina mengaku, perjuangannya tidak ringan untuk tetap selamat dari peperangan di Afghanistan. Perjalanannya hingga ke negara transit Indonesia begitu berat, karena harus meninggalkan orang tua dan empat adik yang saat ini masih bertahan di tengah konflik.
"Rasanya stres kalau ingat keluarga dan di sini juga saya tidak bisa berbuat banyak. Jadi besar harapan untuk segera dikirim ke negara ketiga yang menjadi tujuan akhir. Jadi kami memilih demo di depan kantor UNHCR, di depan kantor Konjen Australia biar kami diperhatikan," tutur Ali Sina saat ditemui di depan Rudenim Makassar yang berada di Kabupaten Gowa, Rabu (4/9).
Dengan bahasa Indonesia fasih dengan logat Makassar, Ali Sina mengisahkan, dia adalah sulung dari lima bersaudara dari dua orang tua yang punya banyak tanaman (kebun). Sejak enam tahun silam berada di Indonesia, empat tahun di antaranya di Makassar.
Sebenarnya, tutur Ali, dia tinggalkan Afghanistan bukan keinginannya namun dari keluarga. Kedua orang tua minta dia pergi sejauh mungkin untuk menghindari pejuang Taliban.
"Ada kesalahpahaman sampai saya terus dicari oleh orang Taliban. Mereka mau bunuh saya di mana pun saya berada di kampung, jadi saya disuruh ibu bapak untuk pergi," tuturnya.
Kata Ali, sebenarnya dia juga mau bersama keluarga namun biaya yang dikeluarkan selama perjalanan cukup mahal, satu orang maksimal Rp 100 juta. Akhirnya setelah mencari info dan jaringan, dia menyeberang ke Indonesia melalui jalur udara diurus oleh seseorang.
Awalnya dari Afghanistan ke India, Singapura, Bali lalu Jakarta. Kata Ali Sina, sepertinya saat di Jakarta, diuruskan administrasinya sehingga terdaftar sebagai pencari suaka. Lalu dibawa ke Bogor dan dibelikan tiket ke Riau. Kurang lebih 2 tahun di Riau dan akhirnya dikirim ke Makassar.
Sangat tidak enak, demikian pengakuan Ali karena ke mana-mana jadi perhatian orang.
"Saya akhirnya perbanyak saja aktivitas agar tidak stres dengan kondisi ini. Antara lain perbanyak olahraga, ikut fitnes agar tidak pusing dan tidak pikir begitu-begituan (hasrat seksual)," ungkapnya blak-blakan seraya menambahkan, biaya bulanan dari UNHCR sebesar Rp 1.250.000 yang disisihkan untuk itu semua.
Ditambahkan, bagi yang tidak tahan dengan hasratnya, kata Ali Sina, ada beberapa rekannya yang memilih diam-diam menikah dengan orang Indonesia.
Satu lagi imigran pencari suaka, Abdul (26) asal Myanmar yang berada di Indonesia sejak awal tahun 2011. Masuk melalui jalur laut bersama seorang kakak dan teman-temannya dalam satu perahu sebanyak 129 orang dan terdampar di Banda Aceh.
"Kondisi kami saat itu sangat sangat lemah, sakit-sakitan semuanya karena 18 hari tidak makan, karena persediaan makanan di atas kapal habis," ujarnya.
Untuk bisa dapat satu kapal kayu, tuturnya, urunan uang dengan orang Myanmar lain dan berhasil tinggalkan Myanmar yang kini juga sedang berkonflik.
"Sembilan tahun di Indonesia termasuk di Makassar, rasanya begitu menderita karena PBB sangat diskriminatif. Saya belum dapat keadilan. Yang saya tahu, jika seseorang pengungsi terdampar di Indonesia masa tinggal paling lama 3 tahun dan dikirim ke negara ketiga. Saat ini sudah 9 tahun di Indonesia," ujarnya.
Abdul mengaku, telah menikah dengan perempuan Makassar sejak tahun 2015 lalu. Dan telah punya dua orang anak.
"Hidupi keluarga itu pakai dana bulanan dari UNHCR yang Rp 1.250.000 perbulan. Sangat sulit saya jalani hidup ini. Istri dan dua anak tetap tinggal di rumah orang tuanya karena setiap pukul 22.00 malam, saya harus kembali ke House Community," pungkas Abdul.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesepian kronis adalah istilah untuk menggambarkan kesepian yang dialami dalam jangka waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaPada musim liburan seperti sekarang banyak orang yang merasakan kesepian. Berikut cara untuk mengatasi dan melawan perasaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKesepian artinya kesendirian, atau ketika merasa sendiri.
Baca SelengkapnyaKesepian yang berkepanjangan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik.
Baca SelengkapnyaDepresi klinis ditandai dengan rasa putus asa yang terus-menerus. Kondisi ini harus ditangani secara serius dan profesional.
Baca SelengkapnyaKesepian tidak hanya berdampak pada kehidupan sosial seseorang, tetapi juga pada kesehatan mentalnya.
Baca SelengkapnyaBerduka setelah kehilangan orang terdekat merupakan hal yang biasa terjadi. Namun kondisi ini bisa berkomplikasi dan menjadi berat.
Baca SelengkapnyaRasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaSemakin bertambahnya usia, semakin banyak permasalahan yang mungkin dialami seseorang. Salah satunya adalah munculnya rasa kesepian.
Baca SelengkapnyaDengan mengetahui fakta orang yang mudah bosan akan membantu kita memahami bagaimana karakter mereka.
Baca SelengkapnyaTernyata ada beberapa hal yang bisa jadi alasan munculnya dua perasaan tersebut, loh. Yuk, simak penjelasannya!
Baca SelengkapnyaTinggal sendirian memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengalami depresi.
Baca Selengkapnya