Tekuk lutut geng motor di tangan polisi
Merdeka.com - Selama dua pekan masyarakat di wilayah Jabodetabek diresahkan beredarnya keberadaan geng motor. Mereka biasanya berkelompok menggunakan sepeda motor dan menenteng beragam jenis senjata tajam. Banyak korban sudah berjatuhan. Keresahan ini segera menjadi perhatian kepolisian.
Setiap malam para anggota kepolisian dari Polda Metro Jaya, menyisir tiap sudut dan wilayah dianggap rawan. Mereka juga memeriksa para anak remaja tengah berkumpul. Itu dilakukan lantaran khawatir bakal melakukan tindakan merugikan.
Satu per satu para pelaku diduga anggota geng motor diamankan. Dalam dua pekan, tercatat ada 28 orang berhasil diringkus kepolisian. Para pelaku rata-rata masih berusia remaja. Mereka hanya bisa menunduk sambil bertekuk lutut di hadapan para petugas.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Kenapa geng motor melakukan tindakan anarkis? Ada berbagai penyebab di balik perilaku geng motor tersebut, salah satunya adalah untuk mencari perhatian. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengekspresikan identitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Perhatian yang diperoleh membuat mereka merasa bangga dan kuat karena mereka merasa ditakuti oleh orang lain.
-
Dimana saja pemudik motor terlihat ramai? Mudik motor masih jadi primadona Jutaan pemudik dengan motor menyemut selama musim mudik 2023. Memadati ruas-ruas jalan demi bertemu keluarga di kampung halaman.
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
"Pelaku berandalan motor 28 orang, memang menjadi perhatian kita bersama karena perilaku atau perbuatannya yang cukup meresahkan masyarakat," kata Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat kemarin.
Dalam rilis dilakukan Polda Metro Jaya, terungkap banyak senjata tajam berukuran besar. Mulai dari celurit, golok, gergaji es batu hingga samurai, diduga milik para pelaku dari hasil penangkapan. Senjata ini digunakan untuk melumpuhkan calon korbannya atau melakukan tindak kejahatan perampasan dengan kekerasan di jalan.
Adapun motif para pelaku, kata Iriawan, hanya untuk mencari jati diri. Namun, mereka juga tidak segan melakukan perampasan dengan kekerasan.
Selama melakukan aksi, para pelaku juga mampu meraup untung hasil kejahatan mencapai Rp 4 juta per hari. Uang itu biasanya hasil rampasan ponsel maupun motor hasil kejahatan.
Keuntungan didapat para pelaku juga menimbulkan korban. Tak segan mereka bertindak sadis hingga membunuh para korbannya. "Mereka tak segan membunuh atau melukai korbannya. Sadis juga para pelaku ini," tegasnya.
Meski kebanyakan masih di bawah umur, kepolisian tidak segan memberi hukuman maksimal kepada para pelaku. Itu perlu dilakukan lantaran kepolisian menilai telah terjadi tindakan pelanggaran hukum.
"Sebagian besar pelakunya adalah anak muda dan remaja. Dari umur 14 sampai 20. (Di bawah umur) Ya enggak masalah. Kalau dia bunuh masak kami lepas. Tetap kami tangani. Kan ada undang-undang anak. Misalnya penahanannya dikurangi separuh," kata Kabid propam Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.
Agar geng motor tidak semakin marak, kepolisian meminta para orang tua selalu memberikan pendampingan kepada anaknya. Ini penting. Sebab, kebanyakan para pelaku banyak juga tidak lagi tinggal dengan orang tua.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPara remaja anggota gangster tersebut berusaha melarikan diri dengan sepeda motornya masing-masing.
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaMomen sekelompok orang diduga geng motor masuk ke markas TNI AU.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan bermula ketika korban APS dan AP sedang duduk-duduk di area masjid.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan permasalahan geng motor menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Polri
Baca SelengkapnyaPerjalanan sejarah geng motor di Indonesia dari awal kemunculannya sampai tindakan anarkis. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaSaat diamankan anggota TNI itu ditemukan mereka membawa senjata tajam, minuman alkohol, dan atribut geng motor.
Baca Selengkapnya