Temui JK, Menkes lapor angka kurang gizi dan kematian ibu di RI
Merdeka.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, siang ini. Pertemuan tersebut untuk membahas angka kekurangan gizi dan pendek (stunting) di Indonesia dari world bank.
"Bapak di sana rupanya bicara dengan world bank dan mengatakan mereka khawatir melihat angka stunting. Artinya tinggi badan anak Indonesia itu tidak sesuai. Mereka masih mengucapkan 38 persen. Jadi artinya kalau kita, kalau 10, 4 anaknya enggak bener. Tapi kebanyakan sih itu contohnya, mestinya 5 atau 2 kita punya anak dua berarti satu bisa stunting, gitulah," kata Nila di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (11/4).
Nila menyebutkan bahwa angka stunting yang dimiliki Kementerian Kesehatan 29 persen. Angka tersebut tak beda jauh dari UNICEF yang mengeluarkan 29,6 persen.
-
Apa itu stunting? Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gagal tumbuh akibat kekurangan gizi yang berlangsung lama, terutama selama 1000 hari pertama kehidupannya (HPK). Seorang anak dikategorikan mengalami stunting jika tinggi badannya berada di bawah minus dua standar deviasi dari median standar pertumbuhan yang ditetapkan oleh WHO.
-
Apa yang menyebabkan stunting? Apalagi stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurangnya stimulasi.
-
Apa dampak buruk dari stunting? Kondisi ini tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik, tetapi juga berpengaruh pada perkembangan kognitif anak, prestasi pendidikan, serta produktivitas ekonomi di masa depan.
-
Apa definisi dari stunting? Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan makanan yang bergizi dan infeksi kronis pada periode pertumbuhan mereka.
-
Siapa yang berisiko stunting? Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, infeksi, serta faktor lingkungan yang tidak mendukung pertumbuhan optimal.
-
Bagaimana cara Kemenkes mencegah stunting? 'Apabila ditemukan suatu faktor resiko, jadi bisa dilakukan pencegahan,' tutur Laila.
"Jadi enggak terlalu beda jauh. Jadi memang stunting sudah turun, tapi memang tetap ini masih di bawah 30 ya. Sebaiknya lebih turun lagi. Jadi artinya saya melaporkan upayanya sudah ada pak. Tapi beliau tetap mengatakan nutrisi ini kan penting sekali. Setuju saya," kata dia.
Lanjut dia, angka ASI juga meningkat mencapai 65 persen. Sebab, angka kematian ibu dari WHO menurun mencapai sekitar 180 orang.
"Angka kematian ibu dari WHO mengeluarkan, tapi saya sedikit lupa, tapi jauh turun dibandingkan yang 359, sekitar 180 atau berapa saya lupa. Tapi angka absolut yang kami kumpulkan dari kementerian kesehatan juga turun. Jadi tahun 2015 angka itu sampai 4.000 kematian (ibu melahirkan) kurang lebih. Tapi angka itu absolut," kata dia.
Atas hal tersebut, kata dia, Pemerintah mengambil langkah Puskesmas untuk membantu ibu hamil agar memperbaiki gizi anak. Puskesmas juga bisa membantu untuk memeriksa kesehatan lain yakni hipertensi, gula darah dan lainnya.
"Kami tentu, mungkin saya kaitkan dulu dengan MDGs, kan sebenarnya yang PR kita itu angka kematian ibu, angka kematian anak itu penyakit menularnya HIV dulu dan kemudian di sini kita lihat masalah nutrisi. Jadi saya katakan memang betul bahwa kita betul-betul mencoba melihat apa bagaimana mengatasi ini. Nah jawaban saya, pada waktu MDGs saya melihat bahwa sebenarnya kita tidak boleh berpikir hanya satu inisiatif, itu tugas Kemenkes. Bukan, bukan. Itu holistik. Jadi artinya access air bersih gak ada, ibu-ibu itu pasti kekurangan air bersih dia akan kena cacingan, misalnya dia akan anemi, dia anemi dia kurang gizi, dia hamil anaknya lahirnya jadi kurang baik. Mungkin meninggal karena dia jaga dengan HB yang rendah," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca Selengkapnya"Pencegahan stunting diawali dengan pemahaman orang tua dan keluarga akan pentingnya gizi," kata Budi.
Baca SelengkapnyaSelain menyoroti angka kematian tinggi akibat penyakit tidak menular, Jokowi menekankan pentingnya pencegahan stunting atau gizi buruk.
Baca SelengkapnyaWamendagri Ribka Haluk kembali menekankan soal bahaya stunting dan gizi buruk pada anak-anak dan ibu hamil
Baca SelengkapnyaStunting rupanya tak hanya dialami anak dari keluarga miskin, tapi juga orang kaya.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bisa bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaMasalah kekurangan gizi termasuk salah satu masalah atau penyakit besar di Indonesia, disamping beberapa penyakit lainnya.
Baca SelengkapnyaMasalah malnutrisi masih mengancam masa depan Indonesia. Penting untuk mengetahui cara pencegahan dan penanganannya.
Baca Selengkapnya798.107 Ribu balita di DKI Jakarta rawan gizi. Dari total itu, 36 ribu balita tercatat mengalami masalah gizi.
Baca Selengkapnya"Setiap tahun ada 78.000 bayi meninggal dari 4,6 juta yang dilahirkan," kata Budi.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mengirimkan alat-alat laboratorium di Puskesmas untuk mengatasi penyakit-penyakit tersebut.
Baca SelengkapnyaMenko PMK ingin memantau langsung penanganan stunting
Baca Selengkapnya