Tenggelam 12 Meter, Tronton Muatan Cangkang Belum Bisa Diangkat
Merdeka.com - Pasca-amblasnya tanah di jalan nasional dari Pekanbaru menuju Pelabuhan Tanjung Buton Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, truk muatan cangkang sawit belum bisa dievakuasi. Truk jenis tronton itu diperkirakan berada di kedalaman atau elevasi minus 12 meter di dalam tanah ketika ambles.
"Sudah kami upayakan dengan alat berat ekscavator secara maksimal dengan panjang lengan 7 meter lebih, tapi tidak bisa menyentuh truk tronton di bawah gambut itu," kata Kepala dinas Pekerjaan Umum Pemkab Siak, Irving Kahar Arifin kepada merdeka.com Sabtu (16/11).
Irving menyebutkan, tim Dinas PU Siak bersama Balai jalan nasional wilayah II Medan Kemen PUPR telah mengidentifikasi kedalaman truck tersebut. Hasilnya, diperkirakan truck berada 12 meter dari permukaan tanah.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana terowongan bawah tanah itu berada? Jalur-jalur ini membentang dari Benteng Loreto ke Benteng Guadalupe, dari Benteng Loreto ke distrik San Jose, dan dari Benteng Guadalupe ke Gereja Los Remedios tempat pertahanan melawan pasukan Prancis pada tahun 1862.
-
Siapa yang menyebabkan kecelakaan truk? Penetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Ditlantas Polda Metro Jaya telah menetapkan pengendara sopir truk inisial MI (17) sebagai tersangka.
-
Dimana terowongan ditemukan? Arkeolog di Prancis menemukan terowongan tersembunyi di dalam sebuah rumah kosong berusia 800 tahun. Terowongan ini ditemukan saat para arkeolog melakukan penggalian di situs arkeologi seluas 65.532 meter persegi.
-
Dimana lokasi tanggul yang jebol? Dalam video melalui drone, tampak cukup luasnya lahan yang terkena terjangan banjir bandang tersebut. Tampak jembatan Sungai Tuntang sudah tidak tampak seutuhnya.
"Diperkirakan truck tronton itu berada pada elevasi minus 12 meter. Saat ambles, truck itu bermuatan cangkang sekitar 50 ton lebih," ucap Irving.
Menurut Irving, alat yang mereka miliki tidak dapat mengevakuasi truk tronton yang sudah tertimbun air dan tanah lumpur itu. Apalagi di sebelah badan jalan yang amblas ada pipa saluran minyak BOB PT BSP berjarak 5 meter dari titik jalan yang ambles.
"Gerak alat berat jadi terbatas karena di sebelahnya ada pipa minyak PT BSP," ucapnya.
Irving menyebutkan, pihaknya telah membuat jalur alternatif di sebelah jalan yang amblas tersebut dengan jarak sekitar 10 meter lebih. Panjang jalan alternative itu sejauh 100 meter. Anggaran yang digunakan berasal dari Kementerian PUPR.
"Kita hanya bantu alat ekscavator saja dalam membuat pengalihan jalan. Agar jalan itu bisa dilintasi kembali oleh masyarakat," jelasnya.
Pengalihan jalan sementara itu, kata Irving, saat ini hanya dapat digunakan oleh kendaraan angkutan penumpang umum yang menuju arah Kepulauan Meranti dan roda empat atau mobil pribadi.
"Sedangkan untuk mobil angkutan cangkang hanya diizinkan dengan beban total 25 ton, jika pemadatan tanah yang dilakukan PT MUK selesai," jelas Irving.
Pemadatan tersebut akan dilakukan setelah PT Arara Abadi dengan membuka sekat kanal atau blok, yang menyebabkan air tergenang ke lokasi. Dan rencananya akan dimulai membuka kanal pada Senin (18/11). Dia berharap, pekerjaan itu akan selesai selama 3 hari.
Jalan itu tidak akan mampu menahan beban lebih dari yang ditentukan, karena kontur tanah jenis gambut dan dulunya merupakan aliran sungai.
"Sedangkan untuk perbaikan jalan nasional yang amblas ini secara permanen, baru bisa dilakukan pada tahun 2020. Itu juga setelah dilakukan tender," terang Irving.
Peristiwa tersebut terjadi saat truk perusahaan yang mengangkut cangkang sawit bermuatan sekitar 50 ton. Truck itu melintasi jalan aspal yang dulunya merupakan aliran sungai namun dijadikan jalan lintas oleh PT Caltex Pacifik Indonesia (CPI).
Pemkab Siak dan Kepolisian Resort Siak melarang truk bertonase berat melebihi yang ditentukan melintas di jalan itu.
Awal Mula Jalan Ambles
Kejadian awalnya Rabu (6/11) malam pukul 20.30 WIB, mobil perusahaan yang membawa cangkang dengan muatan 50 sampai 50 ton terperosok di jalan tersebut dan tidak bisa bergerak. Bahkan cenderung semakin terbenam hingga keesokan harinya, Kamis (7/11).
Struktur jalan yang ambles itu dulunya aliran sungai yang ditimbun jadi jalan. Sudah puluhan tahun lalu, dibangun oleh PT Caltex, perusahaan minyak yang dikelola pihak asing.
Jalur sungai itu memang debit airnya tidak deras seperti sungai lainnya. Kemudian pada zaman dulu, sungai yang mengarah ke Danau Naga Sakti itu justru ditimbun dan dipermak sedemikian rupa hingga menjadi jalan lintas.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total ada 10 paku bumi yang melintang di badan jalan.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kata Aan, kondisi arus kendaraan di Jalan Tol Cisumdawu masih ramai lancar.
Baca SelengkapnyaTruk boks terguling saat turunan di Jalan Layang Pulogebang, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaKemudian Ketua KPU Kabupaten Magelang mendapatkan informasi tersebut.
Baca SelengkapnyaJalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca Selengkapnya