Tepat setahun Anas ucapkan siap digantung di monas jika korupsi
Merdeka.com - Tepat setahun yang lalu, Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum berjanji, bersedia digantung di Monumen Nasional (Monas) jika dia terbukti terjerat kasus korupsi. Saat itu mantan bendahara Partai Demokrat M Nazarudin, menyebut-nyebut nama Anas dalam kasus korupsi Hambalang.
"Saya yakin Satu rupiah saja Anas korupsi di Hambalang, gantung Anas di Monas," ujar Anas di Kantor DPP Demokrat, Jalan Kramat, Jakarta Pusat, Jumat (9/3/2012).
Bahkan dalam akun twitter @anasurbaningrum, dia menyatakan semua tuduhan terkait kasus Wisma Atlet dan Hambalang yang diarahkan kepadanya adalah fitnah belaka.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang diklaim sebagai pelapor Anies? Ditetapkan Anies sebagai tersangka, diklaim karena dilaporkan oleh Ketua PSSI sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir.
-
Bagaimana Azis bisa jadi tersangka? Azis merupakan tersangka kasus pemberian hibah atau janji dalam penanganan perkara Dana Alokasi Khusus di Lampung Tengah.
"Kalau saya korupsi wisma atlit dan Hambalang, satu rupiah pun, saya bersedia ditembak mati atau digantung di Monas. Bgm dng yg bikin fitnah?" kicau Anas sekitar pukul 20.30 WIB, Jumat (9/3/2013).
Kepada para follower-nya di Twitter, Anas juga menegaskan tidak tahu menahu kasus Wisma Atlet dan Hambalang.
"Saya ingin tegaskan bahwa saya tidak tahu urusan, apalagi terlibat urusan tuduhan korupsi wisma atlit dan Hambalang. Itu fitnah dan rekayasa," kicau mantan anggota Komisi Pemilihan Umum itu.
Anas juga menuding balik, ada sutradara yang merekayasa fitnah yang ditujukan kepadanya.
"Bagaimana pula dng yg menyutradarai fitnah? Bagaimana pula yg berternak fitnah dan menjadi corong fitnah? Apakah mrk mu dijadikan pahlawan?" tulisnya.
"Wahai para juru fitnah, sutradara dan para corongnya, teruskan beternak fitnah. Tebarkan kpd rakyat agar ditelan bak sebuah kemakmuran," tulisnya lagi.
Beberapa hari setelah mengucapkan janji itu, Nazruddin menggaransi Anas akan benar-benar mati digantung jika dia memenuhi janjinya.
"Anas akan digantung, pasti. Anas kalau benar-benar yang seperti itu dia akan digantung di Monas karena dia memang menerima. Saya menjamin di atas 100 persen benar Anas yang mengatur dan menerima proyek Hambalang. Saya garansi 100 persen," kata Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (12/3/2012).
Setahun kemudian, tepatnya 22 Februari 2013, KPK telah secara resmi menetapkan Anas menjadi tersangka setelah sebelumnya sprindik Anas bocor ke media beberapa hari sebelum hari penetapan.
Saat ditanya ketika hadir di acara sebuah televisi swasta, Anas mengaku masih ingat ucapannya tersebut. Dan dia mengatakan pernyataannya tersebut bukanlah pernyataan yang main-main.
"Sejak dulu saya diajarkan oleh orangtua untuk berpikir dulu, baru berbicara. Berpikir, yakin, baru bicara. Menurut saya, ajaran itu masih relevan hingga sekarang, bahkan hingga nanti," paparnya.
Jadi, siapkah Anas digantung?
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diketahui, Ketua Umum PKN sebelumnya Gede Pasek Suardika berharap Anas Urbaningrum akan menyampaikan pidato politik sebagai ketua umum baru pada Sabtu, 15 Juli
Baca SelengkapnyaNamun, dalam acara tersebut mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu tak ujuk-ujuk digantung. Dia justru merayakan momen ulang tahunnya yang ke-54.
Baca SelengkapnyaAnas memberikan pidato perihal pernyataan siap digantung di Monumen Nasional (Monas) apabila terbukti terlibat dalam kasus korupsi proyek Hambalang.
Baca SelengkapnyaPidato Anas nantinya bukan sebagai deklarasi perang terhadap Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Katanya, Anas bukan orang yang pendendam.
Baca SelengkapnyaMenurut dia pernyataan 'Gantung di Monas' jika terlibat dalam kasus korupsinya bukan betul gantung diri secara fisik.
Baca Selengkapnya"Kemudian minta maaf pada yang menciptakan manusia. Menciptakan kita semua. Minta maaf kalau saya bergetar soal ini," katanya.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum sudah bebas murni setelah menjalani hukuman atas kasus korupsi. Ia pun berencana kembali aktif di dunia politik.
Baca SelengkapnyaSurat pernyataan 'Temu Kangen Anas' menyebut acara ini tidak akan mengandung unsur politik.
Baca SelengkapnyaAnas belum memutuskan arah dukungan pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDia menilai penetapan dirinya sebagai tersangka menyalahi aturan. Sebab apa yang diucapkannya dalam rangka membela kliennya, Rina Lauwy.
Baca SelengkapnyaAsep Guntur ingin mundur dari KPK buntut kasus suap Kepala Basarnas.
Baca SelengkapnyaUang yang dikorupsi eks Dirut Taspen berkaitan dengan asuransi dana pensiun pegawai negeri
Baca Selengkapnya