Tepergok curi ponsel di warung makan, residivis kasus pembunuhan dihajar warga
Merdeka.com - Ramli (35), warga Jalan M Said, Lok Bahu, Samarinda, Kalimantan Timur, jadi bulan-bulanan warga setelah tepergok mencuri ponsel di warung makan. Beruntung, Ramli yang ternyata residivis kasus pembunuhan, berhasil diselamatkan.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 16.15 WITA, Senin (3/9). Ramli datang membeli nasi bungkus di warung makan. Dia dilayani anak pemilik warung, Fika (20). Usai membayar dan pergi, Ramli datang kembali ke warung.
Gerak-gerik Ramli yang mencurigakan, membuat pelayan warung berhati-hati. Benar saja, Ramli kembali berbuat kriminal.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Dimana toko ponsel yang dibobol maling? Toko Ponsel Fajar Store di Jalan Delima Kelurahan Tabek Godang Kecamatan Bina Widya Kota Pekanbaru disatroni maling.
-
Apa yang dicuri di toko ponsel Pekanbaru? Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta. Sebanyak 41 unit Iphone dan Macbook Air serta sejumlah handphone lainnya lenyap digondol pelaku.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
"Begitu beli es, dia langsung nyambar handphone android anak saya di etalase. Anak saya yang lain yang memang lagi mengawasi juga, langsung teriak (maling)," kata pemilik warung, Kusman (50), ditemui merdeka.com di Mapolsek Sungai Kunjang, Jalan Jakarta, Senin (3/9) petang.
Aksinya tepergok, Ramli pun panik. Dia membuang ponsel android seharga Rp 3,8 juta yang sempat digenggamnya. Teriakan pemilik warung membuat dia jadi bulan-bulanan warga.
"Handphone itu ditaruh etalase, supaya mudah digunakan karena dipakai buat layanan makanan online, Pak," ujar Kusman.
Dari keterangan Kusman, keberadaan Ramli ini, memang meresahkan warga. "Memang dia warga sekitar juga. Cuma belakangan warga banyak kehilangan barang, dan dia pernah tepergok bongkar rumah warga. Dia (Ramli) ini memang meresahkan," tambah Kusman.
Beruntung, emosi warga mereda setelah petugas Polsek Sungai Kunjang, datang mengamankan Ramli, yang sudah dalam kondisi babak belur. Diperoleh keterangan, Ramli adalah residivis kasus pembunuhan di Jalan Lambung Mangkurat.
"Benar, ini pelaku sudah kita amankan, buat penyelidikan lebih lanjut. Soal itu (pelaku adalah residivis kasus pembunuhan), kita cek lagi nanti. Yang jelas kita fokus kasus yang ini dulu," kata Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol I Ketut Gede Suardana, dikonfirmasi merdeka.com.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlihat pelaku mengancam dan meminta HP serta uang dari pemilik warung.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat tiga orang laki-laki tak dikenal menghampiri Warkop tersebut pada Selasa, 24 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaSetelah melancarkan aksinya, pada pertengahan video emak-emak tersebut sudah tertangkap oleh masyarakat yang sedang menghadiri acara jalan santai.
Baca SelengkapnyaKorban dihampiri pelaku yang datang menggunakan sepeda motor. Seketika itu juga, pelaku merampas ponsel yang sedang digenggamnya.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan perlawanan, para perampok langsung kabur.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan motif di balik aksi perampasan HP di sebuah warung makan di Jelambar Baru, Grogol
Baca SelengkapnyaKorban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaRF alias Rian telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat Pasal 365 KUHP.
Baca SelengkapnyaWajahnya pun tampak sedikit babak belur karena dihakimi warga.
Baca SelengkapnyaMentari segera menuju ke Polsek Johar Baru, Jakarta Pusat untuk melaporkan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaAtas peristiwa tersebut kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp501.900.000.
Baca SelengkapnyaRemaja 16 tahun warga Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan menderita luka bacok saat mempertahankan HP dari kawanan perampok.
Baca Selengkapnya