Terdesak karena lapar, 17 warga Palu mengungsi ke Bontang gunakan kapal nelayan
Merdeka.com - Gempa dan tsunami meluluhlantakkan Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Tercatat korban jiwa lebih dari 1.400 orang meninggal dunia. Warga berjuang hidup di tengah keterbatasan. Warga juga mulai mengungsi, baik menggunakan jalur udara, maupun jalur laut. Seperti yang dilakukan 17 pengungsi Palu dan Donggala, ke kota Bontang, Kalimantan Timur.
Lantaran kondisi mendesak dan minimnya suplai makanan, warga Palu melakukan apa saja agar bisa meninggalkan kota mereka dan bertahan hidup.
"Dari keterangan para pengungsi ini, karena situasi setelah gempa dan tsunami mendesak, pengungsi beberapa hari tidak makan, jadi memutuskan mengungsi," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bontang, Mursidi, kepada merdeka.com, Kamis (4/10).
-
Bagaimana penduduk desa memindahkan pulau terapung? Mengutip IFLScience & Northern News Now, Senin (18/9), saban tahun, masyarakat di sana harus bergotong-royong menggeser pulau dengan 20 perahu boat.
-
Mengapa orang-orang meninggalkan rumah? Mereka diselimuti ketakutan setelah serangan Israel ke Jalur Gaza terus berlanjut.
-
Mengapa evakuasi WNI dilakukan melalui jalur darat? Proses evakuasi pertama WNI dari Lebanon dilakukan melalui jalur darat dan difokuskan kepada mereka yang memang ingin dievakuasi.
-
Bagaimana nelayan Pantura beradaptasi dengan perubahan? Mereka tetap berlayar di zona-zona tangkap tradisional mereka dan mempertahankan metode penangkapan ikan yang sudah dijalankan sejak dahulu.
-
Bagaimana cara warga memindahkan rumah? Secara kompak, warga memindahkan rumah dari Kampung Wates ke kampung lain dan akan berkumpul untuk memakan makanan tradisional secara bersama-sama di lokasi pemindahan.
-
Bagaimana warga melawan abrasi? Warga membuat penahan gelombang air laut dengan tumpukan pasir dan patok bambu untuk menahan gelombang dan abrasi laut di Pantai Pisangan.
Salah satunya cara mereka meninggalkan pulau adalah menggunakan perahu nelayan. Jarak perairan laut dari Palu ke Bontang, memang relatif tidak begitu jauh. Selasa (2/10), warga mengetahui ada kapal yang melintas dari Labuan Bajo menuju ke Bontang. Saat itu, ada 3 kapal yang berlayar saat bersamaan.
"Itu bukan kapal besar, melainkan kapal nelayan. Jadi, karena memang dari 17 orang itu, ada keluarga di Bontang, mereka menumpang, untuk mengungsi ke Bontang. Tujuh belas orang itu, ada 4 kepala keluarga," ujar Mursidi.
Berlayar kurang lebih sehari semalam, 17 orang pengungsi itu, merapat di dermaga tradisional nelayan. "Jadi, bersandarnya bukan di pelabuhan Lok Tuan Bontang, tapi di dermaga nelayan. Dua kapal lainnya, tidak tahu arah kemana," terang Mursidi.
Dari 17 pengungsi, tersisa 2 orang ibu dan anak, yang rencananya akan ke Berau, juga menemui keluarganya. "Yang lainnya, sudah bersama keluarganya di Bontang. Ibu itu ada 2 anak, satu anaknya belum ditemukan. Rencana sementara ditampung Pemkot atau dewan," ungkap Mursidi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret kehidupan nelayan di tengah laut saat mencari ikan. Terombang-ambing saat hujan badai.
Baca SelengkapnyaTidak ada lagi jalan setapak menuju desa. Semua tenggelam dalam rob.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan warga Lampung yang harus melewati ombak pantai dengan menggunakan motor demi bisa pulang ke rumah usai belanja di pasar.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaKapal yang diperbantukan mengangkut pemudik ke Pulau Raas Madura, tidak ditarik tiket atau gratis
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca Selengkapnyaolisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaKapal yang mengangkut pengungsi berlabuh di desa tetangga. Mereka kemudian berjalan kaki 2km.
Baca SelengkapnyaMomen kru kapal evakuasi enam nelayan yang terombang-ambing di lautan karena kapalnya tenggelam ini bikin warganet terharu.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaRatusan pengungsi Rohingya yang menumpang satu kapal kayu terdampar di tepi pantai Kulee Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Selasa (14/11).
Baca Selengkapnya