Terganggu tangisan, ayah tiri pukuli dan rendam balita hingga tewas
Merdeka.com - Sungguh tak berperikemanusiaan perilaku Hadi Komala (25). Cuma karena terganggu tangisan anak tirinya, Mohamad Kalvin Alviansyah (3), Hadi naik pitam dan memukuli dan menyeret balita tersebut ke kamar mandi.
Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indradi mengatakan korban menangis sekitar pukul 23.00 WIB, Jumat (24/3) lalu terduga pelaku Hadi Komala memukuli korban dengan menggunakan tangan kosong dan menggunakan kaki dengan cara diinjak. Korban, lanjut Ade Ary, kemudian diseret ke kamar mandi untuk dimasukan ke dalam ember putih berisi air.
"Dengan alasan akan menyembuhkan anak karena sakit dan penyembuhannya harus dilakukan dengan kekerasan atau dengan pukulan," ujar Ade Ary di Cimahi, Minggu (26/3).
-
Kenapa Ade Armando dilaporkan ke Polda DIY? Salah seorang pelapor dari Paman Usman yang juga Lurah Karangwuni, Kulon Progo, Anwar Musadad, mengaku para lurah di DIY merasa sakit hati dengan pernyataan Ade Armando.
-
Apa yang dilakukan Polda ke Aiman? 'Tim penyelidik kembali telah melayangkan surat undangan klarifikasi terhadap Aiman Witjaksono untuk dilakukan klarifikasi yang diagendakan dilakukan pasa hari Selasa, 5 Desember 2023 pukul 09.00 Wib di ruang riksa Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya,' kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dalam keterangannya, Minggu (3/12).
-
Siapa yang terlibat di Adang? Nantinya secara sukarela mereka akan berbagi tugas, mulai dari menanak nasi, membuat minuman, mengolah bumbu dan memasak lauk.
-
Siapa yang melaporkan Ade Armando? Tercatat sudah ada dua kelompok masyarakat yakni Aliansi Masyarakat Jogja Istimewa dan Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman) yang melaporkan Ade ke Polda DIY.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
Ade Ary menuturkan pukul 24.00 WIB, Jumat (24/3), pelaku masuk ke dalam kamar sedangkan korban ditinggalkan di ruang tengah, dan sekira pukul 04.30 WIB, Sabtu (25/3), pelaku menyuruh nenek korban Asih untuk membawa korban masuk ke kamar. Dia menjelaskan saat korban akan di bawa ke kamar, kondisi korban yang pada saat itu dalam keadaan tergeletak di lantai serta sudah tidak sadarkan diri.
"Sekitar pukul 09.00 WIB, ibu kandung korban memberitahukan kepada kakaknya, Cepi bahwa korban mengalami luka lebam dan tidak sadarkan diri. Tidak lama kemudian pelapor datang dan membawa korban ke Puskesmas Rajamandala untuk diperiksa tetapi oleh pihak Puskesmas Rajamandala Korban dinyatakan sudah meninggal dunia," tegas dia.
Ade Ary mengaku jajarannya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sadisnya Ayah di Tangerang Aniaya Anak Sambung hingga Tewas
Baca SelengkapnyaPolisi pun mengamankan terduga pelaku yang tak lain ayah dari korban.
Baca SelengkapnyaAyah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal
Baca SelengkapnyaMomen polisi sampai tak bisa tahan tangis saat evakuasi balita yang disiksa ayah kandungnya sendiri di Pinrang, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.
Baca SelengkapnyaIbu HR (28) yang terbangun akibat terkena percikan darah korban dan melihat anaknya telah digorok oleh suaminya.
Baca SelengkapnyaPelaku APS diketahui adalah ayah tiri dari korban dan ATH adalah ibu kandung dari korban MRS.
Baca SelengkapnyaPada saat ditinggal ibunya, korban sedang tertidur sembari tersangka bermain judol.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaHasil tes urine menjadi bukti kuat tindakan tersangka dilakukan secara sadar.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan saksi, pelaku membanting korban lebih dari dua kali.
Baca Selengkapnya