Terima Kepala Eksekutif Hong Kong, Jokowi titip 160 ribu TKI
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam. Jokowi mengatakan, pertemuan ini dalam rangka memperkuat kerja sama ekonomi Indonesia dengan Hong Kong.
"Saya juga ingin mendorong kerja sama hukum yang lebih kuat," katanya saat memberikan pengantarnya di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (25/4).
Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan, kedatangan Carrie Lam merupakan kunjungan balasan terhadap kunjungan kerja Jokowi ke Hong Kong pada Mei 2015.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
-
Siapa yang disalami Jokowi di Selandia Baru? Ekspresi Jokowi menerima salam Maori Hongi saat upacara penyambutan di Selandia Baru.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Dimana Jokowi akan bekerja di IKN? 'Kalau kantor presiden, Istana Presiden insyaallah sudah siap pada bulan Juli itu,' kata Basuki di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3).
"Kunjungan ini merupakan kunjungan tunggal. Jadi hanya berkunjung ke Jakarta dan besok akan kembali (ke Hong Kong)," ujarnya.
Selama pertemuan, Jokowi dan Carrie Lam membahas kerja sama dalam bidang ekonomi baik perdagangan, investasi, maupun pariwisata. Selain itu, dibahas juga mengenai rencana Indonesia membuka paviliun di Hong Kong.
"Kita mohon bantuan agar inisiasi atau rencana ini dapat terwujud segera. Mudah-mudahan sebelum akhir tahun ini maka paviliun Indonesia sudah dibuka di Hong Kong," jelas Retno.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dan Islandia ini menambahkan, Jokowi juga menyinggung soal keberadaan tenaga kerja Indonesia (TKI) di Hong Kong. Berdasarkan data yang disampaikan Carrie Lam, ada 170 ribu tenaga kerja asing di Hong Kong. 160 Ribu orang di antaranya berasal dari Indonesia.
"Presiden sekali lagi menitipkan kepada chief eksekutif Hong Kong mengenai keberadaan tenaga kerja Indonesia yang selama ini juga mendapatkan perlindungan yang cukup baik. Dan chief eksekutif mengatakan sebagai negara yang patuh hukum tentunya merupakan kewajiban negara penerima untuk melindungi tenaga kerja asing yang ada di Hong Kong," tutup Retno.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyampaikan tiga hal mengenai investasi, perdagangan, hingga perlindungan warga negara Indonesia (WNI) di Hong Kong.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan hal ini saat bertemu sejumlah pengusaha China.
Baca SelengkapnyaAda 775 warga negara asing (WNA) yang telah berstatus Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin mengetahui tren penumpang dan penggunaan kereta cepat
Baca SelengkapnyaJokowi merespons syarat jadi pramugari Kereta Cepat Jakarta-Bandung harus bisa berbahasa China.
Baca SelengkapnyaPemindahan PNS ke Ibu Kota Nusantara diperlukan agar pembangunan tak Jawa Sentris, tapi Indonesia Sentris.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan Indonesia adalah negara besar yang memiliki 17 ribu pulau.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tengah melakukan kunjungan kerja ke China..
Baca SelengkapnyaJumlah minoritas Muslim Myanmar yang tiba di Aceh mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi 29 perusahaan Singapura akan berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca SelengkapnyaIda mengatakan, peningkatan pelindungan bagi pekerja migran di Makau sangat penting.
Baca Selengkapnya