Terlibat geng motor, 100 remaja diciduk polisi saat nongkrong
Merdeka.com - Ancaman kriminalitas geng motor kerap membuat resah masyarakat. Geng motor selalu dikaitkan dengan tindak kriminalitas, karena masih sejumlah anggota geng berbuat kriminal.
Terkait itu, Kapolresta Barelang Kombes Pol Asep Safrudin menyatakan, razia geng motor telah gencar dilakukan sejak awal 2015 dan sudah berhasil mengamankan lebih dari 100 orang dengan usia rata-rata masih remaja.
"Lebih dari 20 geng motor telah kami razia dengan total anggota diamankan lebih dari 100 orang," kata dia di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Jumat (13/3), seperti dilansir dari Antara.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Kenapa geng motor melakukan tindakan anarkis? Ada berbagai penyebab di balik perilaku geng motor tersebut, salah satunya adalah untuk mencari perhatian. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengekspresikan identitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Perhatian yang diperoleh membuat mereka merasa bangga dan kuat karena mereka merasa ditakuti oleh orang lain.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Di mana anak motor sering berkumpul? Dari berbagai momen kebersamaan anak motor kerap terlontar kata-kata keren yang inspiratif.
Aksi geng motor yang tidak jarang melukai korban dengan membacok, menebas, hingga membunuh korban untuk melakukan penjambretan, pemalakan, perampasan kendaraan bermotor inilah yang menjadi landasan dilakukan razia geng motor di Batam.
"Saat ini bisa dilihat. Angka kejahatan di jalan sudah menurun. Artinya upaya kami membuahkan hasil positif yang memberikan rasa aman bagi masyarakat," kata Asep.
Asep mensinyalir masih banyak geng motor yang masih suka bikin onar dan belum tertangkap oleh Polresta Barelang dan jajaran polsek di Kota Batam. Ia juga menambahkan bila sejumlah anggota geng motor yang tertangkap juga kedapatan membawa senjata tajam termasuk samurai dan sudah beberapa kali melakukan tindakan kriminal.
"Kami masih terus melakukan razia. Meski hanya sedikit, jajaran kami masih sering menangkap anggota geng motor. Artinya meski jumlahnya menurun, namun masih ada yang belum terungkap. Jajaran kepolisian juga berharap upaya yang sudah dilakukan akan mampu menekan angka kriminalitas khususnya di jalan yang dilakukan oleh anggota berbagai geng motor Batam," kata dia.
Polda Kepri juga memberi arahan untuk jajaran polres hingga polsek untuk memberantas dan menindak tegas pelaku kejahatan di jalan yang dilakukan oleh geng motor karena sudah meresahkan.
"Geng motor sudah sangat meresahkan bahkan menjadi perhatian nasional. Jadi Kapolda (Brigjen Pol Arman Depari) menginstruksikan seluruh jajaran menindak tegas anggota geng motor," tandas Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat diamankan anggota TNI itu ditemukan mereka membawa senjata tajam, minuman alkohol, dan atribut geng motor.
Baca SelengkapnyaKekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi Jombang sengaja beri hukuman tak biasa kepada puluhan remaja pengendara motor knalpot brong.
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaMotif anak-anak tersebut melakukan tawuran hanya iseng dan agar diakui.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca SelengkapnyaKelimanya merupakan warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaPembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan TOTR dengan maksud untuk mencari kelompok lain agar terjadi kerusuhan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi juga masih memeriksa para anak remaja pelaku tawuran tersebut, untuk proses berikutnya.
Baca SelengkapnyaPuluhan pelajar salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di Garut, Jawa Barat, Minggu (21/1) dini hari digelandang ke Mapolres Garut.
Baca Selengkapnya