Terlibat Jaringan Narkoba, Honorer Dinas Perhubungan Kota Kupang Ditangkap
Merdeka.com - Polisi mengungkap jaringan peredaran dan pengguna narkoba jenis sabu di tiga kota yakni, Atambua Kabupaten Belu, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur dan Surabaya, Jawa Timur. Enam orang pria sebagai pengguna dan pengedar narkoba serta menyita puluhan bungkus narkoba jenis sabu plus alat hisap.
Keenam pengguna dan pengedar narkoba ini berasal dari berbagai profesi seperti kontraktor, pelaku bisnis online, pengusaha jual beli mobil bekas, pelaku rental mobil dan honorer Dinas Perhubungan Kota Kupang.
Direktur Resnarkoba Polda Nusa Tenggara Timur, Kombes Pol AF Indra Napitupulu mengatakan, pengguna dan pengedar narkoba yang diamankan di Atambua berjumlah dua orang, Kota Kupang berjumlah tiga orang dan Surabaya satu orang.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Mereka yang diamankan masing-masing AVM alias Kimer, kontraktor yang tinggal di Jalan DC Saudale, Kelurahan Beirafu, Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu. YKJ alias Anen pelaku bisnis online makanan, merupakan warga Kelurahan Fatubenao, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu.
Selanjutnya RR, honorer pada Dinas Perhubungan Kota Kupang. Polisi juga mengamankan MSCR alias Ebit, berprofesi sebagai pengusaha jual beli mobil bekas dan GWB, pengusaha rental mobil yang juga warga Jalan Frans Seda, Kelurahan Kelapa Lima. Terakhir polisi mengamankan MM, warga Kota Surabaya, Jawa Timur.
Kombes Pol AF Indra Napitupulu mengungkapkan, pihaknya menangkap Kimer di Kota Atambua pads pertengahan Oktober 2020 di rumahnya. Dari Kimer, pihaknya berhasil mengamankan barang bukti satu buah bong, pipet kaca, handphone samsung dan sebuah topi. "Hasil tes urine Kimer positif karena dia menggunakan narkoba," tandasnya.
Pada hari yang sama, polisi juga menangkap Anen dirumahnya. Dari tangan Anen, polisi mengamankan sabu seberat 0,2669 gram dan hasil tes urine pun dinyatakan positif.
Anen mengaku memberikan uang sebesar Rp3 juta kepada Kimer untuk memesan narkoba pada RR di Kota Kupang. "Uang ditransfer ke RR untuk pembelian dua paket narkoba. Kimer dan RR masih memiliki hubungan keluarga," tambah Indra Napitupulu.
Dari Kabupaten Belu, polisi kemudian mengembangkan ke Kota Kupang. Polisi berhasil menangkap RR dirumahnya namun tanpa barang bukti. Tetapi hasil tes urine dinyatakan positif narkoba. RR mengaku membeli narkoba dari Ebit seharga Rp2,5 juta.
Polisi langsung menangkap Ebit di kediamannya dengan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 2,235 gram. Kepada polisi, Ebit mengaku memesan narkoba dari GB. Polisi selanjutnya membekuk GB di 'Rental Baria' Kelapa Lima. Hasil tes urine pun positif.
Saat hendak dibawa ke Mapolda, Ebit berdalih tidak memiliki barang bukti narkoba, namun polisi kaget karena, paket sabu pesanan Ebit tiba dengan jasa pengiriman Lion Parcel dari Surabaya. Ebit pun tidak bisa berkutik. Ebit mengaku dirinya dan GB sering patungan uang untuk memesan narkoba dari Surabaya.
Ebit juga mengaku, sering memesan barang dari MM di Surabaya. Polisi kemudian mengejar MM di Surabaya dan menangkapnya di hotel Zest Jemusari, Kecamatan Trenggilis Mejoyo, Kota Surabaya.
Polisi mengamankan 26 paket sabu sebanyak 7,6826 gram, pipet kaca dan handphone merek Oppo.
"Barang bukti disembunyikan dalam selangkangan dan celana dalam MM. Hasil tes urine pun positif," jelas Indra Napitupulu.
Polisi masih berusaha mengungkap bandar narkoba penyuplai barang kepada MM. Sementara para pengguna dan pengedar narkoba sudah ditahan di Mapolda Nusa Tenggara Timur sambil menunggu proses hukum lebih lanjut.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Sulbar menangkap empat tersangka penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Seorang di antaranya anggota Polri, Brigadir A.
Baca SelengkapnyaSeorang personel Kepolisian Sektor Kajang, Bulukumba, Bripka F ditangkap. Dia ketahuan menjual narkoba kepada dua orang warga.
Baca SelengkapnyaTiga ASN Ternate yang Ditangkap di Cempaka Putih jadi Tersangka Kasus Narkoba
Baca SelengkapnyaTiga ASN berinisial R, A dan M tersebut tidak berkutik saat ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaBahkan, MS tinggal di area pendopo yang disediakan kamar mess untuk pegawai.
Baca SelengkapnyaPolisi turut menyita barang bukti berupa satu klip sabu seberat 0,16 gram.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, tiga orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Ternate, Provinsi Maluku Utara ditangkap atas tuduhan penyalahgunaan narkoba
Baca SelengkapnyaMereka mengaku belum menerima upah, karena baru mendapatkan uang jalan saja.
Baca Selengkapnya"Mereka sudah kami berhentikan, saya tidak perlu adanya asas praduga tak bersalah," kata Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan narkoba tersebut masuk melalui jalur laut Aceh
Baca SelengkapnyaPasutri asal Sumut, MT (30) dan RT (28) diringkus polisi di salah satu hotel, Jalan Diponegoro, Surabaya, karena membawa 1,17 kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaPensiunan ASN ini tercatat sebagai warga Jakarta Utara. Dia mengaku mendapatkan sabu-sabu dari istrinya.
Baca Selengkapnya